Chika kembali lagi ke dalam rumah setelah mengantarkan christy. ”safira tunggu bentar mau ke air dulu.” ucap chika ketika melihat asisten dengan anak perempuan semalam sudah duduk di rumah tamu.
”iya bu,tapi jangan lama-lama ya,fira mau pulang ke kosan soalnya mau ngerjain tugas mumpung libur lagi.” balas fira, karena dia masih kuliah semester 3 secara online.
”iya sebentar kok.” jawab chika segera menuju ke kamarnya. Niatnya chika akan mengecek kehamilan menggunakan testpack terlebih dulu.
Setelah 5 menit di kamar mandi chika segera turun kembali tapi sebelum itu menyimpan testpack nya dulu di atas meja rias tanpa menunggu hasilnya keluar. ”fira langsung pulang ya bu, ojek online nya udah nungguin di depan.” ucap safira ketika melihat chika turun dari tangga terakhir.
”iya hati-hati, kenapa gak dianterin supir aja sih.” sahut chika mengulurkan tangannya ketika safira meminta untuk mencium tangan nya.
”macet bu kalau naik mobil....” jawab fira setelah mencium tangan chika yang sudah fira anggap seperti ibu nya sendiri selama di perantauan. ”sehat-sehat ya bu, selamat juga atas kehamilannya.” lanjut safira tersenyum menatap chika.
Chika hanya mengangguk dan mengantar safira sampai ke depan rumah, ”nanti saya tf ongkos nya.” ucap chika yang disambut bahagia oleh safira.
”terimakasih ibu, safira love ibu chika pokok na mah.” ucap safira sambil membentuk tangan nya seperti love dan buat chika geleng-geleng kepala melihat tingkah nya itu.
Back to ruang tamu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chika duduk berhadapan dengan anak perempuan yang belum tau namanya siapa? maka dari itu sekarang chika akan menanyainya.
”sebelumnya tante mau minta maaf dulu sama kamu atas kejadian semalam yang hampir menabrak kamu....” ucap chika tanpa bertele-tele sambil memperhatikan anak perempuan didepannya ini. ” kalau boleh tahu nama kamu siapa ya? Dan alamat rumah kamu dimana biar tante bisa antar kamu pulang, takutnya orang tua kamu khawatir nyariin kamu?” lanjut chika langsung menanyakan alamat rumah anak tersebut.
Anak perempuan tersebut terus menundukkan kepalanya, ”nama aku michellea kayvara,tante bisa panggil aku michie,orang tua aku gak bakal nyariin aku....” jawabannya yang langsung menjeda lanjut ucapannya.
Chika menunggu jawaban alamat rumahnya tapi setelah ditunggu beberapa menit kok anak tersebut malah diam saja? ”nama tante yesicca tamara,salam kenal michie. Loh terus orang tua kamu kemana? terus alamat rumah nya dimana sayang?” tanya chika lagi
Michie mengangguk kecil, ”mama sama papa aku udah meninggal tante,dan selama ini aku tinggal di jl.sarim” jawabannya sambil sedikit terisak sedih ketika mengingat orang tuanya.
(Nama jalannya author ngarang ya)
Chika merasa iba mendengarnya,ia tidak bisa membayangkan betapa kuatnya anak ini menjalani hidup tanpa kedua orang tuanya. Chika segera berpindah duduk di sebelah anak tersebut dan merengkuhnya ke dalam pelukannya. ”maaf ya tante gak bermaksud menyinggung soal orang tua kamu,tante turut berdukacita atas kepergian mereka....” ucap chika meras bersalah karena sudah membuat anak ini sedih ketika menyinggung soalnya orang tua.