Setelah membaca pesan dari asisten istrinya,sam segera memasang airpods pada telinga christy agar tidurnya tak terganggu oleh suara petir,tak lupa sam juga memakaikan nya jaket setelahnya barulah pergi menyusul ke klinik mitra keluarga.
Berbarengan dengan sam yang tiba di depan ugd, dokternya pun sama keluar dari ruangan setelah selesai menangani. ”dokter gimana keadaan istri saya?” tanya sam panik sekaligus menahan berat karena menggendong christy yang tertidur.
”istri bapak mengalami syok hingga mengakibatkan pendarahan, tapi sudah kami tangani segera dan alhamdulillah semuanya sudah baik-baik saja.” ungkap dokter risa tersenyum ramah.
”hah pendarahan kenapa dok? istri saya sakit apa?” tanya sam bingung menatap dokter dan fira bergantian, menuntut penjelasan dari keduanya.
Dokter Risa beranggapan mungkin suami pasiennya ini belum mengetahui kabar ini. ”setelah tadi saya periksa ternyata istri anda sedang mengandung,untuk tau lebih rincinya saya sarankan mengecek ke dokter spesialis,tapi anda tidak perlu khawatir karena pendarahannya tidak sampai menyebabkan keguguran.” jelas dokter risa
Sam seketika menangis haru setelah mendengar penjelasan dokternya, ”terus gimana keadaan istri saya sekarang dok?” tanya sam
”istri anda sedang istirahat, jika cairan infusnya sudah habis bisa pulang tapi jika ingin menginap pun tidak apa-apa.” ucap dokternya menatap sam lagi menunggu pertanyaan berikutnya mungkin.
”kalau memang bisa pulang,kami pulang saja dokter.” jawab sam, tidak memungkinkan untuk sam menginap dengan anak-anak, apalagi christy pasti tidak akan mau jika ditinggal.
”baik,jika akan pulang nanti saya resepkan vitamin dan saya berikan surat rujukan untuk ke dokter spesialis.” ujar dokter risa sebelum berpamitan meninggalkan keluarga pasien.
Fira menceritakan kejadian sebelumnya tanpa ada yang ia tutupi, ”jadi begitu pak,dan itu anak yang tadi hampir kami tabrak.” ucap fira setelah mengakhiri ceritanya menunjuk anak perempuan yang tertidur di kursi tunggu.
Sam pun melihatnya dan sedikit mengamati anak tersebut. ”yaudah bawa aja ke rumah nanti tanya anaknya alamat rumah dia dimana, saya urus adm dulu kamu tunggu di dalam, bangunin aja anaknya soalnya gak mungkin kan kalau kamu gendong.” ucap sam dan diangguki oleh safira
Sesampai nya dirumah Sam segera menggendong chika terlebih dulu, baru memindahkan putrinya setelah nya ia juga menggendong anak perempuan itu ke kamar safira.
”safira,anak itu tidur sama kamu aja, takutnya besok dia kebingungan kalau tiba-tiba ada di ruangan asing.” titah sam, berhubung safira diberikan satu kamar khusus untuk nya di rumah ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
”baik pak bos laksanakan, maaf sudah ngerepotin hari ini.” balas safira sedikit merasa tidak enak walaupun itu sudah menjadi tugasnya suami bosnya itukan.