Sam sengaja buat janji temu dengan dokter yang sama saat penanganan kehamilan christy dulu, yaitu Dokter Karisa Alatas Sp.OG (spesialis obstetri dan ginekologi) tentunya di rumah sakit yang sama yaitu RS Harapan Bunda.
"selamat pagi pak samuel dan ibu yesicca yang terhormat,ada kabar bahagia apa nih?" sapa dokter karisa menyambut hangat kedatangan pasien yang sudah ia anggap seperti sahabatnya,tentunya dengan salaman dan cipika-cipiki dulu sebagai pertemuan awal kembalinya mereka.
"pagi dokter, yang makin hari makin cantik aja." balas chika dengan pujiannya yang ia berikan pada dokternya itu.
"ingin memastikan aja dok." jawab sam setelah menyapa balik dokternya terlebih dulu.
"bisa aja ibu chika yang makin cantik juga,oh iya silahkan duduk." ucapnya setelah sama-sama duduk berhadapan, "ehh gimana anak ku?" tanya dokter karisa sesi curhat dulu sebagai sesama seorang ibu.
Chika tersenyum, "alhamdulilah baik dok, gara-gara ditinggal mami nya kerja jadi anak papi banget pokoknya." jawab chika, yang mereka maksudkan adalah christy.
"anakku juga sama berarti,di rumah juga kayak gitu, apa-apa ayah padahal ibu nya ada di sebelahnya tapi yang di cari malah ayahnya,agak iri tapi dikit." ucap dokter karisa diselingi tawanya.
"iya dok, lebih para kalau pagi mau sekolah pasti ada aja drama nya, kalau papi nya gak ada." sahut chika sama-sama mencurahkan isi hatinya.
"tapi serukan punya anak, apalagi kalau nambah." ucap dokter karisa sedikit tersenyum. Dan di respon anggukkan cepat dari chika juga sam
Dokter karisa juga punya anak perempuan yang usianya tidak terlalu jauh dari christy, terlihat akrab karena dokter karisa yang menangani proses kehamilan hingga melahirkan christy yang lumayan ada drama bedrest nya di sisa akhir kehamilan.
"jadi mau konsul dulu atau mau langsung periksa pak sam?" tanya dokter setelah menyudahi obrolan kecilnya tentang anak gadis mereka.
Sam yang sedari tadi hanya menyimak segera menjawabnya, "kayaknya konsul dulu dok."
"okey,ada yang mau di ceritakan atau ditanyakan dulu nih?" sahut dokter karisa tersenyum ramah.
Sam pun memilih untuk menceritakan dulu perihal insiden yang dialami istrinya itu,dan dokter karisa masih menyimak hingga selesai. "jadi beneran gak tau kalau lagi hamil?" tanya dokter karisa memastikan sekali lagi.
"beneran gak tau dok, karena kan gak kayak yang pertama ya gejala mual nya,atau ngidam sesuatu itu enggak sama sekali enggak dok...." jawab chika
"ehh tapi pernah tau waktu dedek di rs kamu sempet beli rujak, biasanya kan enggak pernah tuh, terus kamu juga sempet ngeluh pusing sama agak mual kan, walaupun gak sampai muntah-muntah." sahut sam ketika kembali mengingat waktu itu.
"ohiya pernah juga sih dok waktu lagi kerja ke luar kota sempet pusing banget rasanya tapi alhamdulilah gak sampai tumbang bahkan sampai lanjut flight ke singapore juga." lanjut chika yang mulai ingat hal-hal yang terjadi tapi ia tidak menyadari itu sebagai gejala kehamilannya ini.
"saking sibuknya nih sampai mami nya kurang peka,tapi untungnya kuat ya kalau yang kedua ini...." kaget dokter karisa, bisa-bisanya udah ada kode tapi gak sadar juga, "yaudah kita coba periksa dulu nanti kita lanjut lagi konsulnya ya." lanjutnya dan segera beranjak menuju ke bed pemeriksaan.
Selagi suster mengoleskan gel ke permukaan perut chika, dokter karisa coba bertanya lagi, "perubahan berat badan atau perut yang kayak keliat agak buncit gitu pas lagi ngaca kamu gak curiga?" tanyanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.