bag 1

11.9K 472 24
                                    

*Flashback on*

"mas gak bisa gitu dong,aku udah tanda tangan kontrak sama brand nya kalau dibatalin nanti aku di cap gak profesional.." ucap chika memprotes keputusan suaminya itu

"keputusan aku udah bulat dan gak bisa di ganggu gugat lagi,ini demi kesehatan kamu sama anak kita.." ujar sam tegas

"tapikan mas pemotretan gak memakan waktu banyak,kamu jangan egois dong" kata chika masih berusaha membujuk suaminya

"egois?egois kamu bilang,aku kayak gini karena peduli sama kamu dan calon anak kita, kalau terjadi hal yang lebih dari ini gimana? Ucap Sam tak kalah emosi

"aku bisa hati-hati mas,kan ada fira juga yang jagain" balas chika lagi

"kamu bilang ada fira?hari ini aja kamu lalai jaga diri sendiri bahkan sampai membahayakan nyawa calon anak kita,masih mau bantah juga" ujar sam, ketika melihat chika yang akan membuka mulutnya lagi

"Fira nanti kamu cek semua data-data nya dan hitung aja berapa denda yang harus dibayar sama brand atupun stripping nanti kirim ke saya kalau udah selesai" sambung nya menatap fira asisten istrinya itu

"mas kenapa sama yang striping sih?kan striping bukan dalam waktu dekat tapi nanti setelah aku pulih dari melahirkan" kata chika terbawa emosi kembali

"gak ada syuting apapun termasuk pemotretan ketika kamu sudah melahirkan, kalau anak kita sudah terpenuhi asi nya baru kamu boleh pemotretan lagi tapi tidak dengan syuting stripping" ucap Sam tidak menerima bantahan lagi

"iya pak nanti fira urus semuanya" jawab fira patuh,ia agak sedikit takut sama suami bos nya ini

"hari ini harus sudah di antar ke meja saya, jangan lupa kamu telpon juga pihak manajemen nya" ucap sam lagi

karena kurangnya kehati-hatian chika ketika bekerja yang menyebabkan terjadinya insiden jatuh dan adanya benturan dengan benda keras sehingga ia segera di larikan ke rumah sakit dengan akhir yang tidak mengenakkan untuk chika lakukan.

chika mengalami pendarahan dan
dokter menyarankan untuk chika bed rest selama sisa masa kehamilannya, dan demi menjaga keselamatan bayi nya juga.

"bawa chika ke kamar, suruh dia istirahat jangan mikirin kerjaan" ucap sam pada fira, dirinya akan menenangkan diri dulu di ruang kerja

Fira pun menuruti perintah sam,lalu mendorong kursi roda nya menuju lift yang tersedia di rumah.akhirnya lift yang sam buat berguna juga.

"ibu istirahat gak perlu mikirin kerjaan,bener apa kata pak sam demi keselamatan anak ibu juga" kata fira ketika mereka sudah berada di kamar

"tapikan fir ini brand yang aku mau dari dulu sayang banget kalau sampai dibatalin,apalagi denda yang sam harus bayar itu gak sedikit,terus striping juga..?" ucap chika kesal dengan keputusan suaminya itu tapi ini juga demi bayi nya.

"pak sam itu sayang banget sama ibu makanya dia rela bayar berapapun kerugian yang harus dikeluarkan,jadi ibu harus bersyukur punya suami kayak pak sam.." ucap fira sedikit menasihati bos nya itu

Chika memang beruntung punya suami kayak sam, yang sangat mencintainya dan selalu mendukung karir entertainment nya juga,tapikan
"ahh kamu sama aja kayak suami saya" ucap chika sebel sama asisten nya ini kenapa malah dukung suami nya sih.

"yakan fira sayang sama ibu sama adek bayi juga jadi fira harus jagain bu chika" ujar fira

"gak lama kok bu, tinggal 4 bulan lagi" lanjut fira

"empat bulan lagi itu lama fira,saya harus tiduran selama itu,gak boleh kemana-mana,cuman aktivitas di tempat tidur doang kamu bilang cuma!" ucap chika geram dengan si fira ini

"yaudah deh terserah ibu, semangat ya fira pamit ke ruangan dulu mau menyiapkan yang pak sam suruh tadi" kata fira yang sudah tau bahwa bos nya itu mulai kesal dengan dirinya

Setelah kepergian fira,hanya tinggal chika seorang di kamar nya itu.
"maaf ya sayang gara-gara mami kamu jadi terguncang dan hampir ninggalin kita" ucap chika berinteraksi dengan janin nya yang sudah bisa merespon setiap ucapannya

"mami juga bikin papi khawatir sama kamu.." lanjut chika sambil mengelus-elus perutnya,dan menunggu respon anaknya yang biasa melakukan pergerakan

"kamu bobo ya dek,kok gak respon mami sih.." gumam chika masih terus mengajak ngobrol anaknya,
akhirnya bayinya merespon dengan tendangan walaupun tidak sekencang biasanya

"ahh thank you sayang" ucap chika ketika merasakan pergerakan di dalam perutnya.

*Flashback off*

itulah hal yang harus chika dan sam lewati selama 4 bulan lebih 1 minggu sehingga membuat anaknya mampu bertahan dan bisa terlahir ke dunia ini dengan selamat dan tanpa kekurangan apapun dan sebenarnya bukan hanya bed rest saja yang chika lewati dengan suaminya itu.

Sebelumnya sam dan chika harus melewati satu kali kegagalan di kehamilan pertama. Yaitu chika mengalami keguguran di saat ia terlalu sibuk dalam bekerja hingga tidak sadar bahwa dirinya tengah mengandung usia 3 minggu.

Dan di kehamilan yang keduanya ini chika juga harus melewati masa bed- rest di usia kandungan 5 bulan karena kecerobohan dirinya yang lagi-lagi lalai dalam mengontrol aktivitas dirinya sendiri,tapi itu semua bisa chika lewati dengan penuh kesabaran dan support dari suami serta keluarganya yang lain.

Dan sekarang anaknya sudah tumbuh menjadi remaja yang cantik berusia 15 tahun, dengan sifat yang manja ketika bersama kedua orang tuanya maupun keluarga yang lain.

Putrinya tergabung dalam klub basket di sekolah,suka semua jenis ikan terkecuali ikan lohan,dan yang paling tidak disukai putrinya ialah ikut mami chika kerja, tapi anehnya suka ikut papi sam ke kantor. Ikut mami chika kerja hanya sesekali saja menurut sang putri kecilnya itu.

Mau tau cerita hidup putri kecilnya sam dan chika selanjutnya akan seperti apa ya?.


































Lanjut gak?
TBC.

PUTRI KECILKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang