Kedua orang tua Alan bergegas ke rumah sakit setelah mendapat kabar dari Rio.
Setibanya mereka di rumah sakit, ibu Alan langsung melihat luka di tangan putranya.
"Ya ampun nak, lain kali hati-hati.. tangan mu sampai dijahit gini" ibu Alan terlihat sangat khawatir."Iya mah" jawab Alan.
Alan di minta untuk istirahat sebentar di UGD sampai keadaannya sedikit membaik itu yang dokter katakan tapi perawat disana tidak berpikir demikian, Alan terlihat baik-baik saja terlebih dia tidak berteriak saat para perawat menjahit lukanya.
Setelah lima jam di UGD akhirnya sore itu Alan bisa pulang, ayah Alan pergi sebentar mengambil motor Alan yang dia tinggal di cafe.
Awalnya orang tua Alan berniat menuntut pihak cafe yang tidak hati-hati menaruh kaca sembarangan tapi Alan tidak mau masalah semakin besar terlebih dia baik-baik saja sekarang.
"Iya kalau kamu bilang begitu mamah dan papah nggak akan memperbesar masalah ini .. " ibu Alan melihat Rio yang sekarang duduk di dekat Alan.
" .. Rio boleh pulang, nanti Tante sama om-" belum selesai ibunya bicara Alan sudah memotong kata-kata ibunya.
"Rio boleh nginap nggak mah ? Aku perlu Rio buat bantu aku" ujar Alan.
"Loh, kan ada mamah"
"Iya aku tau tapi sesama teman lebih enak.. susah kalau aku mau mandi atau nulis tugas harus nyuruh mamah, aku malu juga harus di liatin mamah" kata Alan yang membuat ibunya tertawa pelan.
"Iya juga sih, anak mamah udah besar.. kalau Rio nggak keberatan nginap mamah nggak jadi masalah juga" kata ibu Alan.
"Nggak sih Tante, aku juga mau nemanin Alan" jawab Rio dengan senyuman manisnya.
"Ya udah, Tante kasih tau orang tua Rio ya.. kalian berdua istirahat aja, mamah keluar dulu" ibu Alan berjalan keluar dari kamar Alan.
"Hehe.. " Rio terkekeh pelan kearah Alan.
Alan tersenyum sembari mengusap pelan pipi Rio.
"Kenapa ?" Tanya Alan."Udah lama aku nggak nginap di rumah kamu"
"Iya, tapi kamu nggak cuma nginap.. bantu aku mandi juga nyuapin aku makan, tangan kanan ku kan sakit" ujar Alan.
"Ah benar, ya udah deh nggak jadi masalah" kata Rio.
Alan menatap Rio.
"Aku belum mandi sore.. tolong, buka baju ku Rio, aku mau mandi""Oke ~" Rio dengan senang hati membantu Alan, dia melepas baju Alan.
"Udah" ujar Rio.
"Celana panjang ku, dalaman juga belum lepas" Alan menunjuk celananya.
"Eh! Dalamnya juga ?!"
"Iya, kamu pikir aku mandi pakai baju ?" Tanya Alan.
"Ah, ku pikir kan kamu mau lepas dalaman sendiri" kedua pipi Rio memerah.
"Ya enggak lah, tangan ku aja sakit"
Rio menatap Alan.
"Aku tutup mata ya, kamu pasti malu juga kalau ku liatin""Haha, ya udah.. tutup mata mu" Alan mengacak pelan rambut Rio.
Rio menutup matanya lalu mulai meraba celana Alan, dia menurunkan celana panjang Alan lalu kemudian menarik dalaman Alan.
"Udah kan, ka-kamu mandi aja dulu" ujar Rio.
"Hm, makasih ya" Alan terdengar berjalan menuju kamar mandinya.
Rio perlahan membuka mata.
"Hah, ya ampun.. biar pun teman aneh aja liatin punya sesama lagian kami bukan anak-anak lagi" gumam Rio hingga akhirnya suara Alan mengejutkan Rio."Akh!"
Deg!
Rio langsung berlari kearah kamar mandi lalu membuka paksa pintunya."Alan, Kenapa ?!" Raut wajah Rio terlihat panik, dia takut jahitan di tangan Alan terbuka.
Rio bisa melihat Alan berdiri di bawah shower.
"Aku nggak bisa pegang tangkai showernya pakai tangan kiri jadi jatuh" ujar Alan."Ah ya ampun" Rio berjalan masuk, dia lupa kalau Alan saat ini sudah toples tanpa busana.
Dengan polosnya Rio mengambil gagang shower yang terjatuh berniat memberikannya pada Alan tapi mata Rio langsung tertuju ke area yang sangat pribadi milik Alan.
"Uah!" Rio terkejut hingga tubuhnya membentur dinding kamar mandi.
"Rio, kamu nggak apa-apa ?" Alan mendekat yang membuat Rio langsung menutup matanya.
"Ak-aku nggak apa-apa!" Wajah Rio memerah.
Seringai terlihat dibibir Alan.
"Kenapa kamu kaget ? Kita kan sering mandi bareng dulu""Itu dulu !! Sekarang udah beda bentuk !!"
"Aku sering bantu lepasin pakaian kamu tiap pagi, aku nggak kaget lihat punya mu" celetuk Alan.
"Kamu biasa, aku yang nggak !" Rio jadi malu sendiri.
Alan terkekeh pelan.
"Rio.. " Alan mengurung tubuh Rio hanya memakai tangan kirinya.
" ..bantu aku mandi, aku nggak bisa gunain maksimal tangan kiri.. aku bukan kidal"Rio membuka matanya menatap Alan.
"Kamu serius nggak bisa gunain tangan kiri ?""Hm, tolong aku ya"
.
.Bersambung ...

KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Puppy (TAMAT, 21+)
SonstigesRio dan Alan sudah berteman sejak kecil, kepribadian mereka berdua yang jauh berbeda membuat orang-orang bertanya kenapa Rio bisa akrab dengan Alan padahal Alan terkenal sangat pendiam juga dingin tapi ternyata sikap baik, senyuman manis dan perhati...