32

19.4K 1.1K 28
                                        

Rio baru menyadari kalau selama ini Alan lebih dewasa dari usianya mulai dari caranya berpikir hingga menyentuh Rio.

"Dia lebih berpengalaman bahkan urusan ranjang" gumam Rio.

Janji Rio untuk menginap di rumah Alan pun tidak dia tepati, saat di sekolah Alan bertanya kenapa Rio tidak membalas bahkan tidak mengangkat telponnya.

"Ak-aku sibuk" jawab Rio tanpa melihat wajah Alan.

"Sibuk ngapain ?! Aku kenal kamu Rio.. hari-hari kamu cuma main game sama scroll video short.. !" Alan terlihat kesal karena Rio berbohong.

Rio mengepalkan kedua tangannya.
"Ku bilang sibuk ya sibuk kok kamu marah ?!"

Alan menarik paksa tangan Rio untuk ikut bersamanya.
"Alan ! Tangan ku sakit !"

Alan tidak perduli, dia menyeret Rio masuk ke gudang penyimpanan alat-alat musik lalu menutupnya rapat.

"Alan ngapain kita disini ?! Kalau guru tau kita bisa kena masalah!" Ujar Rio.

Alan tidak perduli, dia mengurung Rio di antara tangannya.
"Rio lihat aku.. lihat tepat di mata ku"

Rio mengepalkan tangannya.
"Kenapa harus lihat mata Alan, aneh" ujar Rio.

Alan menarik dagu Rio agar orang yang dia suka ini mau menatap matanya.
"Rio .. kenapa jadi gini ? Ada yang salah sama Alan, hm ?" Tanya Alan dengan suara lembut.

Debaran kencang terasa di dada Rio, dia mendorong pelan Alan agar menjauh darinya tapi Alan tidak mau bergerak dari tempatnya.

"Rio.. kalau aku ada salah bilang, aku nggak mau kita kelahi"

Rio meremas baju dibagian dada Alan.
"Alan nggak salah apa-apa.. cuma-" Rio sempat mengigit bibirnya sebelum dia melanjutkan kata-katanya.

" ..cuma Rio ngerasa Alan iseng aja"

Alan mendekat lalu mengusap pelan pipi Rio.
"Iseng apa ? Jelasin pelan-pelan, hm"

Rio semakin kuat meremas baju Alan.
"Al-Alan udah ahli urusan gituan sementara aku baru tau jadi aku ngerasa semua ini cuma main-main soalnya.. soalnya,"

"Soalnya apa ?" Tanya Alan penasaran.

"Soalnya pak Yubbi orang pertamanya Alan !" Rio menutup matanya tidak berani melihat reaksi apa yang Alan buat.

Perlahan Alan menangkupkan kedua tangannya di wajah Rio kemudian kecupan singkat dia berikan dibibir Rio yang membuat Rio langsung membuka matanya.

Alan mengusap-usap lembut kedua pipi Rio.
"Jadi itu masalahnya.. dia udah ngasih tau kamu ?" Tanya Alan.

Rio mempoutkan bibirnya sembari mengoceh.
"Pak Yubbi bilangnya gitu.. nggak mungkin pak Yubbi bohong"

Alan sempat diam beberapa detik hingga akhirnya dia bicara.
"Iya, emang benar orang pertama ku pak Yubbi.."

Deg.
Dada Rio terasa sakit mendengar hal itu.

" ..dia yang ngajarin aku akan ketertarikan seksual ku, aku masih polos dan nggak tau kalau hal itu akan jadi boomerang kayak sekarang tapi Rio.. " Alan menyandarkan kepala di pundak Rio.

" ..ku mohon jangan jauhin aku, aku perlu keberanian buat sampai ke titik kita sekarang, Rio.. " perlahan Alan memeluk tubuh Rio.
" ..aku sayang kamu"

"Alan, aku-"

"Aku minta maaf, jujur cuma sama pak Yubbi.. itu pun berakhir waktu aku sadar semua yang aku lakuin itu salah, aku minta maaf Rio"

Rio mengepalkan tangannya lalu memukul bertubi-tubi punggung Alan yang membuat Alan meringis kesakitan.
"Ugh.. kamu mau sekalian gigit aku ?" Alan menyodorkan tangannya dan benar saja langsung digigit oleh Rio.

"Nng!" Alan mengerutkan alisnya merasakan perih di tangannya tapi setelahnya langsung di kecup oleh Rio.

"Sakit kan ? Perasaan Rio jauh lebih sakit dari ini lebih lagi kita udah ngelakuin dan kita tetap dalam status teman" ujar Rio dengan raut wajah sedih.

Alan tersenyum kecil.
"Kamu mau lebih ? Jadi pacar Alan, mau ?"

Deg!
Rio langsung menatap Alan.

"Se-semudah itu ?" Tanya Rio.

Alan mengecup singkat bibir Rio.
"Hm, aku ragu buat ajak Rio pacaran soalnya Rio kelihatan nggak perduli tapi kalau memang Rio punya perasaan yang sama, mulai hari ini kita resmi pacaran"

Rio langsung membuang muka.
"Ak-aku nggak maksud mau ngikat kamu tapi .. tapi.. " wajah Rio memerah.
" ..ak-aku mau punya pacar" gumam Rio yang masih bisa didengar oleh Alan.

Alan perlahan membawa Rio ke dalam dekapannya.
"Ya, aku pun sama.. yang ku mau cuma Rio"

.
.

Bersambung ...

My Little Puppy (TAMAT, 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang