34

17.4K 998 14
                                    

"A-Alan.. tunggu dulu.. " Rio menahan dada Alan yang sekarang sudah menindihnya di atas kasur.

Mendengar kedua orangtuanya pergi, Alan segera menjemput Rio dan tentu saja ibu Rio mengijinkan.

"Apa yang harus kita tunggu, hm ?" Tangan Alan bergerak menjamah tubuh Rio.

"Ah! Aku belum mandi.. aku mau mandi bentar aja !" Rio masih berusaha mendorong Alan tapi usahanya sia-sia karena Alan langsung mengikat kedua tangan Rio memakai dasinya.

"Alan ~" rengek Rio.

Alan tersenyum atau lebih tepatnya seringai dibibirnya.
"Nanti kita mandi sama-sama ya" Alan mencium Rio juga meremas kedua dada Rio.

"Mm!" Rio bisa merasakan lidah Alan bermain didalam rongga mulutnya, menghisap bahkan mengigit pelan lidah Rio.

Tangan Alan bergerak menarik celana pendek juga celana dalam Rio hingga membuat laki-laki muda ini telanjang setengah badan.

"Mng! Ah-Alan.. Mm.. Mng!" Alan menggenggam p*nis Rio lalu mengocoknya dengan tempo sedang, hal ini tentu saja membuat Rio merasa gelisah terlebih tangannya di ikat oleh Alan.

Gerakan tangan Alan berhasil membuat Rio klimaks, di saat bersamaan Alan melepas pangutan bibirnya dari Rio.

Alan menjilat pelan bibir bawahnya saat melihat Rio terbaring tak berdaya dibawahnya.

Alan membuka kedua kaki Rio lalu menjilat dua jarinya kemudian mendorongnya masuk ke dalam hole Rio.

"Umng.. ah ! Alan.. buka, Ah-hah.. buka ikatan di tangan ku!" Rio memohon dengan mata berkaca-kaca karena dia tidak suka diikat seperti ini.

Walaupun Rio sudah memohon tapi tetap saja Alan tidak perduli karena Alan tau Rio pasti akan mendorongnya.

Hampir tiga menit Alan melonggarkan hole Rio hingga akhirnya Alan mendorong miliknya masuk ke dalam hole Rio tanpa pengaman.

"Ah! Aah!" Rio bisa merasakan sensasi panas di dalam tubuhnya, awalnya terasa sakit tapi lama kelamaan Rio menikmati s*xnya bersama Alan.

Alan bahkan mengubah posisi mereka berdua jadi Rio yang ada di atasnya, Alan menatap wajah memerah Rio juga mendengar desahan yang sudah cukup lama tidak Alan dengar.

"Ah... Disana, Um!" Rio menggerakkan tubuhnya sendiri saat berada di atas tubuh Alan.

"Mm.. Enak ?" Tanya Alan.

"Ah! Hah-ah.. enak banget, ah enak ! Ah.. Alan.. Alan ! Rio mau keluar lagi ! Aahhh!" Dan kembali cairan kental itu keluar lalu membasahi dada Alan.

"Hah.. hah.. hah.. " nafas Rio terdengar berat, dia menatap cairan miliknya yang sudah mengotori tubuh Alan.

" ..hah, hah.. Alan, maaf" Rio mengusap dada Alan.

Alan menarik leher Rio memberinya kecupan singkat.
"Lagi ya .. Alan mau keluar di dalam Rio" bisik Alan.

Awalnya Rio mau menolak karena tubuhnya terasa lelah tapi Rio tidak bisa melawan karena Alan langsung mengubah posisinya berada di atas Rio kemudian kembali bergerak menghantam hole laki-laki manis ini.

Alan merasa sangat puas malam itu bisa menyentuh Rio. Tak hanya di dalam kamar, Alan bahkan melanjutkan aksinya di dalam kamar mandi yang membuat Rio tertidur  akibat kelelahan.

Rio pikir semua sudah berakhir saat mereka berdua di dalam kamar mandi tapi ternyata Alan masih menyetubuhinya saat Rio tidur.

"Aahh!! Alan !! Udah.. Akh, Ah.. !!" Rio mendorong dada Alan yang tak hentinya bergerak padahal Rio sudah tidak sanggup lagi klimaks.

"Sekali lagi .. aku janji, Mm!"

Rio langsung menangis meminta Alan berjanji ini benar-benar yang terakhir kalinya untuk malam ini.

.
.

Bersambung ...

My Little Puppy (TAMAT, 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang