Rio pergi ke ruang UKS.
"Permisi" kata Rio pelan saat membuka pintu."Oh Rio, kenapa ?" Tanya petugas UKS.
"Um, saya dengar Alan datang kemari Bu.. dia disini ?" Tanya Rio.
"Hm, di kasur nomor 5 paling ujung dekat jendela.. masuk aja" petugas UKS tersenyum ramah.
"Terima kasih" Rio melepas sepatunya lalu berjalan pelan kearah kasur nomor 5, dia membuka tirainya.
Rio bisa melihat Alan tidur membelakangi Rio, perlahan Rio duduk di dekat Alan.
"Alan.. ku dengar kamu sakit"Perlahan Alan membuka matanya saat mendengar suara Rio.
"Kenapa kamu datang kemari ?" Tanya Alan."I-ini.. aku bawa bekal, ma-mau makan sama-sama ?" Rio menaruh bekalnya di dekat Alan.
Alan menghela nafas berat.
"Nggak, kamu bawa aja.. aku nggak lapar"Rio meremas pelan kotak bekalnya.
"Tapi Rio mau makan sama Alan"Alan tidak menjawab perkataan Rio.
"Alan ?" Panggil Rio tapi Alan tetap tidak mau menjawab.Rio tersenyum paksa.
"Ku taruh disini ya.. kalau Alan sudah ngerasa lapar, makan aja.. sebagian udah ku makan, sisanya kamu habisin aja kayak biasanya"Lagi-lagi Alan tidak menghiraukan Rio yang membuat Rio terpaksa pergi meninggalkan Alan.
Petugas UKS menegur Rio yang terlihat sedih.
"Kenapa ? Kok muka mu murung begitu Rio ?"Rio mengelengkan kepalanya dengan senyum kecil.
"Nggak apa-apa bu, tadi udah ku taruh kotak bekal buat Alan.. tolong ibu ingetin Alan makan ya""Oh iya, nanti ibu kasih tau.. biarin dia istirahat dulu ya"
"Hm, saya permisi Bu.. terima kasih" Rio memasang sepatunya lalu melangkah kembali ke kelas.
Setibanya Rio di kelas, teman-temannya yang lain langsung meminta Rio ikut karaoke bersama mereka lagi tentu Agnes juga ikut.
"Ah, ak-aku ada sedikit kesibukan" jawab Rio tapi paksaan dari teman-temannya akhirnya membuat Rio terpaksa ikut padahal perasaannya sedang tidak baik-baik saja.
Beralih ke UKS, petugas UKS membangunkan Alan yang sudah tidur satu jam lamanya.
"Gimana perasaan mu ? Kepala mu masih pusing ?" Tanya petugas UKS.
"Udah lumayan membaik Bu, terima kasih... Saya balik ke kelas dulu" saat Alan beranjak dari kasur, petugas UKS memberitahu Alan ada kotak bekal yang tertinggal.
"Tadi Rio datang kemari bilang bekal ini buat kamu, kembalikan ke Rio nanti dia sibuk nyari" ujar petugas UKS.
Alan mengambil kotak bekal milik Rio.
"Ah ya, terima kasih"Alan berjalan kembali ke kelas, dia bisa melihat Rio di kerumuni teman-teman sekelas mereka.
Alan menghampiri meja Rio.
"Ini milik mu" Alan menaruh kotak bekal Rio di atas mejanya."Kamu udah makan isinya ?!" Tanya Rio antusias tapi Alan mengabaikan Rio, dia memilih duduk di bangkunya tanpa melihat kearah Rio.
Rio perlahan membuka bekalnya dan isinya masih sama seperti sejam yang lalu, Rio tersenyum kecil lalu menutup kotak bekalnya.
"Rio, nggak di habisin ya ?" Tanya salah satu siswi yang duduk didekat Rio.
Rio tersenyum manis.
"Nggak, nanti ku makan di rumah aja" jawab Rio.Saat pulang sekolah, Rio berniat meminta tumpangan ke Alan tapi nyatanya Alan lebih dulu pulang yang membuat Rio mau tidak mau pulang menaiki angkutan umum.
Malam pun tiba, Rio mengirim pesan pada Alan kalau dia akan pergi karaoke bersama teman-teman sekelas mereka tapi tidak ada balasan dari Alan.
Sepanjang karaoke Rio hanya tersenyum paksa dengan sorot mata sedih, dari semua yang ada bersama mereka hanya Agnes yang menyadari itu.
Saat mereka pulang pun Agnes menemani Rio duduk di pinggir jalan.
"Kamu udah hubungin dia ?" Tanya Agnes."Udah tapi dia nggak balas.. aku coba telpon juga ga di angkat" jawab Rio dengan nada suara sedih.
Agnes duduk di dekat Rio.
"Nggak mau naik taksi ? Jalan rumah kita searah" ujar Agnes."Mm.. nggak, aku masih mau nunggu Alan"
Agnes menatap wajah Rio, tangannya perlahan terangkat menyentuh pucuk kepala Rio.
"Nangis aja nggak apa-apa, nanti sesak""Uh.. " perlahan air mata Rio berjatuhan, " ..ini salah ku, dia nggak pernah marah sampai selama ini, aku nggak tau harus gimana" ujar Rio menangis sesenggukan.
Rio mengusap air matanya yang terus berjatuhan membasahi kedua pipinya.
"Kamu udah jujur sama perasaan kamu kan ?""Huu...belum, aku malu ngasih tau Alan.. dia udah terlanjur benci Rio"
Rio terus mengusap air matanya, dia berharap Alan datang menjemputnya seperti biasa Alan lakukan saat Rio membutuhkannya.
.
.Bersambung ...
![](https://img.wattpad.com/cover/348777890-288-k281409.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Puppy (TAMAT, 21+)
De TodoRio dan Alan sudah berteman sejak kecil, kepribadian mereka berdua yang jauh berbeda membuat orang-orang bertanya kenapa Rio bisa akrab dengan Alan padahal Alan terkenal sangat pendiam juga dingin tapi ternyata sikap baik, senyuman manis dan perhati...