Selesai mandi, Alan membawa Rio sarapan. Alan memasak nasi goreng dengan toping telor ceplok.
Rio tersenyum seperti cerahnya matahari pagi ini.
"Kenapa kamu senyum-senyum begitu ?" Tanya Alan yang sekarang duduk berhadapan dengan Rio."Hehe, masakan Alan enak banget.. aku suka !"
Alan mengusap pelan pucuk kepala Rio.
"Cepat makan, biar kita ke sekolah""Hm !" Rio mengangguk mengiyakan apa yang Alan katakan.
Setelah sarapan, keduanya berpakaian rapi lalu menaiki angkutan umum karena Alan belum bisa mengendarai motornya karena Alan belum sepenuhnya sembuh masih harus rutin check up ke rumah sakit.
Seperti biasa pula Rio menyapa seisi sekolah dengan wajah ceria tapi kali ini Alan tidak begitu menaruh rasa cemburu karena dia yakin Rio tidak akan berpaling darinya.
Saat berjalan di koridor, Rio dan Alan bertemu dengan Agnes yang juga baru saja datang.
"Hai Agnes !" Sapa Rio.
"Hai Rio.. " Agnes tersenyum kecil lalu dia menatap Alan yang berdiri tepat di samping Rio.
" ..hai Alan, gimana keadaan kamu ?" Tanya Agnes."Udah mendingan" Jawab Alan seraya merangkul bahu Rio.
"Oh, baguslah" Agnes tersenyum simpul.
"Ya udah, aku duluan""Dah, sampai ketemu di kelas ~" Rio melambaikan tangannya yang Agnes balas dengan lambaian singkat lalu berjalan menjauh.
Alan mencubit pelan pipi Rio.
"Jangan genit ya""Hm ? Genit gimana.. memangnya kita-" belum selesai Rio bicara seseorang terlihat berjalan melalui mereka berdua.
"Ah, " orang tadi berhenti berjalan begitu pula dengan Alan yang langsung menoleh.
"Hm ?" Rio ikut menoleh melihat siapa yang Alan lihat.
"Oh, pak Yubbi !" Kata Rio dengan senyuman manis."Apa kabar pak ?!" Rio langsung mengulurkan tangannya yang langsung di sambut oleh Rio.
"Baik, kamu gimana Rio ?" Tanya pria bernama Yubbi ini.
"Baik pak, ini Alan baru kecelakaan
minggu lalu.. sekarang udah mendingan jadi bisa ke sekolah!"Yubbi melihat Alan yang hanya diam menatapnya, dia tersenyum kecil.
"Alan, gimana kabar kamu ?" Tanya Yubbi.Alan melihat kearah lain.
"Baik" jawab Alan."Baguslah.. oh ya, mulai hari ini saya ngajar di sekolah ini"
"Eh, serius pak ?! Ngajar apa ?" Tanya Rio penasaran.
"Bahasa Inggris, udah dulu ya.. saya mau ke ruang kepala sekolah dulu"
"Ah, iya pak.. semoga bapak ngajar di kelas kami ya, hehe~" kata Rio.
Yubbi tersenyum.
"Iya, semoga ya.. " Dia melirik Alan.
" ..sampai bertemu lagi Alan""Hm," Alan mengangguk singkat.
Rio melambaikan tangannya lalu beralih ke Alan.
"Itu pak Yubbi.. kamu masih ingat kan ?" Tanya Rio."Iya, aku ingat" Alan berjalan lebih dulu kearah tangga.
"Loh, kok respon kamu gitu.. dia guru les private kamu kan hampir 2 tahun.. harusnya kalian akrab, aku aja sedikit kenal waktu dia ngajar kamu dulu !"
"Ya...ya.. udah, lebih baik kita ke kelas nanti telat jam pertama" Alan menaiki tangga meninggal Rio yang terdiam melihat punggung Alan.
"Alan kenapa sih ? Kok moodnya berubah ?" Gumam Rio.
.
.Bersambung ...

KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Puppy (TAMAT, 21+)
عشوائيRio dan Alan sudah berteman sejak kecil, kepribadian mereka berdua yang jauh berbeda membuat orang-orang bertanya kenapa Rio bisa akrab dengan Alan padahal Alan terkenal sangat pendiam juga dingin tapi ternyata sikap baik, senyuman manis dan perhati...