30

18.3K 958 14
                                    

Rio mencari Alan di kantin tapi tidak menemukan Alan disana.
"Kemana sih Alan ? Belum balik dari ruang guru ya ?" Gumam Rio.

Rio mencari Alan lagi ke ruang guru tapi sepertinya Alan tidak ada disana juga, Rio berkeliling sekolah hingga ke lantai dasar tapi Alan tidak terlihat dimana pun.

"Kemana sih Alan ? Jangan-jangan dia pulang !" Kesal Rio tapi saat Rio hendak naik ke lantai dua, tangannya tiba-tiba ditarik oleh seseorang.

"Akh!" Rio sangat terkejut, dia mendongakkan kepalanya melihat siapa yang sudah menariknya.

"Kamu nyari aku ?" Tanya orang yang ternyata Alan.

"Iya aku nyari kamu ! Kok kamu disini ?" Tanya Rio balik.

"Nggak apa-apa.. kesini sebentar" Alan menarik Rio agar Rio mau duduk di pangkuannya, kebetulan ada beberapa kursi dan meja tak terpakai dibawah tangga.

"Kenapa duduk disini, di kelas sama kantin kan ada kursi juga ?" Kata Rio, tapi dengan kepolosannya dia tetap mengikuti kemauan Alan.

Alan memangku Rio lalu memeluk pinggang Rio tanpa bertanya dia mendekat kemudian mencium bibir Rio.

"Mm.. " Rio meremas pelan seragam Alan.
" ..Mng, Alan.. kita di sekolah" bisik Rio.

"Kenapa memangnya ? Nggak ada yang lihat"

"Kita nggak tau kalau ada yang iseng ngintip kan, Rio nggak mau ke ruang BK" protes Rio.

Alan tersenyum kecil.
"Trus gimana kalau aku lagi pengen, hm ? Masa ku tahan"

Wajah Rio memerah.
"Kan Rio bisa nginep di rumah Alan juga sebaliknya"

Alan langsung memeluk Rio, dia menghirup aroma tubuh Rio di perpotongan lehernya.
"Nginep besok ya, mau ?"

Rio mengangguk pelan.
"Iya, Rio lapar ayo ke kantin.. nanti jam istirahat selesai"

Alan mengecup singkat leher Rio.
"Hm, aku juga lapar"

Mereka berdua pergi ke kantin dan beraktivitas seperti biasanya tapi kebetulan sore itu Rio dan beberapa teman satu kelas harus piket sore membersihkan kelas dan membuang sampah jadi Rio tidak bisa pulang bersama Alan.

"Aku tunggu sambil main game" kata Alan.

"Nggak usah, nanti lama.. kamu duluan aja" Rio mendorong Alan keluar dari kelas.

"Serius nih nggak mau barengan ?"

"Iya, nanti aku pulang naik angkutan umum aja.. aku udah kasih tau mamah juga bakal pulang telat" kata Rio.

"Oh ya udah, pulangnya hati-hati ya"

"Iya.. iya, udah sana !" Rio mendorong Alan hingga turun ke tangga.

"Iya, aku pulang.. aku pulang" Alan akhirnya menyerah, dia memilih pulang sendirian.

Rio pun kembali membantu tiga temannya untuk membersihkan kelas, dia juga mendapat tugas untuk membuang sampah ke halaman bawah.

Di sekolah tak hanya ada Rio tapi ada beberapa murid piket dari kelas lain juga ada guru pengawas yang memastikan seluruh kelas sudah bersih.

Setelah satu jam berlalu akhirnya tugas piket Rio selesai, dia dan teman-temannya memutuskan untuk pulang.

Saat Rio tengah menunggu angkutan umum di halte, tiba-tiba mobil berhenti di hadapan Rio.
"Loh Rio, nggak pulang bareng Alan ?" Tanya orang tadi yang ternyata pak Yubbi.

"Oh pak Yubbi.. nggak pak, saya tadi piket jadi Alan saya suruh duluan aja" jawab Rio.

"Oh gitu ya, naik.. biar saya antar!" Tawar pak Yubbi, awalnya Rio menolak karena tidak mau merepotkan pak Yubbi tapi pak Yubbi memaksa karena kebetulan arah rumahnya dan Rio sama jadilah Rio akhirnya setuju untuk diantar pulang oleh pak Yubbi.

.
.

Bersambung ...

My Little Puppy (TAMAT, 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang