Gossip tentang retaknya hubungan persahabatan antara Rio dan Alan dengan cepat tersebar.
Rio yang biasa kemana-mana pergi dengan Alan merasa ada yang hilang walaupun dia bersama beberapa siswa(i) di kelasnya maupun dari kelas lain.
"Kamu nggak apa-apa ?" Agnes tersenyum kecil saat melihat Rio melamun di bangku halaman sekolah.
"Ah, iya.. aku nggak apa-apa" jawab Rio.
Agnes menatap langit cerah siang itu.
"Aku tadi lihat Alan ke UKS, mungkin dia sakit" kata Agnes.Deg.
Rio meremas pelan sendok bekalnya."Di-dia belum makan .. Alan nggak pernah bawa bekal"
Agnes menyentuh pucuk kepala Rio.
"Aku juga belum makan, boleh ku minta satu suapan ?"Rio menatap Agnes.
"Ah, apa ?""Aku juga nggak bawa bekal" kata Agnes lagi.
"Oh iya ...ini-" saat Rio menyendok nasinya, dia langsung teringat apa yang Agnes katakan, Alan pergi ke UKS kemungkinan karena dia sakit.
Selama seminggu ini, Rio tidak pernah melihat Alan pergi ke kantin maupun makan siang karena mereka berdua biasa berbagi bekal.
Rio mengurungkan niatnya membagi bekal dengan Agnes.
"Ka-kamu bawa uang jajan ?" Tanya Rio."Hm, aku bawa" jawab Agnes.
Rio tersenyum kecil.
"Maaf Agnes.. ak-aku,. " Rio semakin erat meremas sendoknya." ..aku mau kamu beli makan di kantin karena ini bekal ku sama Alan"
Agnes paham, dia mengusap pelan pucuk kepala Rio.
"Kamu suka aku karena sifat ku mirip Alan kan tapi nyatanya kamu nggak bisa berpaling, aku paham itu.. "" ..sejak awal kamu sengaja dekatin aku cuma buat nyari validasi perasaan kamu ke dia, kenapa kamu ragu sama perasaan kamu sendiri Rio ?" Tanya Agnes.
Rio menundukkan kepalanya.
"Ka-kami teman dari kecil dan lagi.. kami punya kelamin yang sama"Agnes menepuk-nepuk pelan pucuk kepala Rio.
"Udah kan, sekarang kamu paham kalau kamu nggak bisa jauh dari Alan.. ayo pergi dan minta maaf sama dia"Rio menatap Agnes.
"Kamu nggak apa-apa, maksud ku.. aku udah nyakitin kamu" Rio merasa bersalah."Nggak kok, aku nggak punya perasaan lebih ke kamu"
"Ah, apa ?" Rio baru tau hal ini.
"Yah.. " Agnes terkekeh pelan.
" ..ngeliat kamu yang sedekat itu sama Alan trus punya teman di sana sini, kamu pikir aku bakal suka balik.. kamu lupa ? Aku punya karakter yang hampir mirip dengan Alan cuma ya, aku nggak bisa toleran aja kalau pasangan ku social butterfly"Rio berdiri lalu menundukkan kepalanya.
"Aku minta maaf!""Nggak apa-apa, udah sana.. pergi temui Alan"
Rio tersenyum, dia membawa bekalnya berlari kecil masuk ke dalam gedung sekolah.
Agnes menopang kepalanya melihat punggung Rio.
"Hah, sulit ya kalau nggak bisa jujur satu sama lain""Jujur tentang apa ?"
Agnes sedikit terkejut saat melihat seorang siswa dengan kacamatanya tiba-tiba muncul di dekat Agnes.
"Oh ya ampun, aku hampir kena serangan jantung"Siswa ini tersenyum manis.
"Gimana Rio ? Udah selesai ?" Tanyanya.Agnes tersenyum balik.
"Udah, kamu juga udah selesai ngerjain tugas dari kapten ?" Tanya Agnes.Siswa ini mengangguk.
"Udah juga, mau ke kantin ?"Agnes menatap siswa ini, namanya Yuga. Dia manajer tim basket laki-laki, awal pertemuan mereka saat Yuga datang menemui Jane selaku kapten basket wanita untuk mengkonfirmasi lapangan agar bisa di pakai tim basket laki-laki latihan.
Sejak hari itu, Yuga terlihat menarik di mata Agnes karena dia cukup pendiam tapi sekali akrab dia sangat aktif berbicara.
Sesuai yang Agnes katakan, dia tidak suka pasangannya punya sifat social butterfly seperti Rio, Yuga tergolong manusia introvert.
Itu menjadi alasan Agnes jatuh hati pada Yuga dan Yuga pun merasakan hal yang sama saat melihat betapa kerennya Agnes saat berada di lapangan.
Keduanya sudah menjalin hubungan dua minggu lamanya bahkan banyak yang tidak tau karena mereka jarang bertemu di sekolah, banyak yang mengira Agnes dan Yuga akrab karena keduanya berada di tim basket sekolah karena setiap kali bertemu keduanya hanya membahas basket saja.
.
.Bersambung ...

KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Puppy (TAMAT, 21+)
DiversosRio dan Alan sudah berteman sejak kecil, kepribadian mereka berdua yang jauh berbeda membuat orang-orang bertanya kenapa Rio bisa akrab dengan Alan padahal Alan terkenal sangat pendiam juga dingin tapi ternyata sikap baik, senyuman manis dan perhati...