sepuluh

103 6 0
                                    

Happy reading guys.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi telah tiba, matahari yg sudah beristirahat semalaman dan bertukar tugas dengan bulan pun mulai menampakan dirinya lagi dengan cahaya kuning yg keluar malu-malu dengan perlahan.

Seorang laki-laki tampan yg tadinya sedang asik tertidur lelap di atas karpet halus terlihat mulai mengerjabkan matanya.
Perlahan tapi pasti, mata yg semulanya tertutup kini mulai terbuka dan menyesuaikan diri dengan cahaya yg memasuki matanya.

Laki-laki yg di kenal bernama Jeffrey itupun bangun dengan perlahan, Ia tidak bisa langsung bangun begitu saja setelah menyadari kalau adiknya tidur bebantalkan kakinya.

Dengan perlahan dan hati-hati dia memindah kepala sang adik ke bantal yg tadi ia gunakan, setelah di rasa adiknya telah mendapat posisi nyaman diapun bangun dan berjalan ke kamar mandi adiknya.

Tak lama setelah Jeffrey masuk ke kamar mandi Melvin pun perlahan bangun, dia mendudukan dirinya kemudian bengong untuk mengumpulkan nyawanya.

Jeff yg sudah selesai mandi punkeluar dan terkekeh terkejut ketika melihat kebiasaan adiknya yg selalu bengong ketika bangun tidur.

"Mandi Vin, udah siang!nanti telat" kata Jeff yg sembari mengacak rambut adiknya ketika melewati Melvin saat akan keluar kamar.

"Hmmm" jawab Melvin yg berusaha sadar dari ngantuknya.

/-\

Selesai mempersiapkan diri buat ngampus Jeffrey langsung turun ke bawah dan sibuk memainkan handphone nya selagi menunggu adiknya turun.

Tak terdengar suara langkah kaki yg menuruni tangga, yg tak lain adalah Melvin.

Dia langsung duduk di bangku meja makan berhadapan langsung dengan sang kakak.

"Entar anterin gua ke sekolah ya bang" kata Melvin sambil memakan makanannya.

Jeffrey yg mendengar itupun bingung, tidak biasanya melvin minta di antar.

"Tumben, kenapa?" Tanya nya heran.

"Lagi males bawa motor aja" jawab Melvin

"Yaudah bawa mobil" sahut Jeff lagi, karena dia kurang puas dengan jawaban Melvin.

"Ck! Kalo gak mau nganter yaudah, tinggal jawab nggak mau! Gak usah muter-muter" sahutnya sinis.

Wajah Melvin langsung berubah masam mendengar kata-kata sang kakak.

"Hahaha, bukan gitu Vin..kan Abang cuma nanya. Katanya males bawa motor yaudah Abang suruh bawa mobil" sahut Jeffrey menjelaskan di selingi tawa.

Jujur aja dia sebenernya Pengan ngakak sambil ngunyel2 muka adiknya.

Muka melvin saat ini benar-benar lucu menurutnya.
Muka cemberut bibir sedikit maju dan tatapan sinis tapi lucu.

Adiknya ini paling anti sama yg namanya menye2 gemoy, tapi kadang dia sendiri tanpa sadar ngelakuin hal itu yg ngebuat Jeffrey gemes sendiri.

"Udah ayo, mau bareng kan?" Kata Jeffrey menyudahi makannya dan mengambil tindakan sebelum Melvin bertambah kesal padanya.

Melvin tidak menjawab, tapi dia bangun dan jalan menuju pintu keluar meninggalkan sang kakak.

Jeffrey samasekali tidak marah, dia memaklumi kebiasaan adiknya ketika moodnya jelek.
Memilih mengambil kunci mobil dan berjalan keluar menyusul adiknya.


"Entar pulang jam berapa?" Saat ini Jeffrey mencoba mengajak ngobrol Melvin yg sedari tadi diam dan sibuk main game.

Jeffrey paham betul Melvin kalau sedari pagi sudah di buat jelek moodnya itu akan berlanjut seharian dan dia cuma berharap nanti ketika di sekolah adiknya menemukan hal menarik yg bisa menaikan mood nya.

Dia mengakui salahnya juga tadi yg tidak langsung jawab iya ketika adiknya meminta di antar sekolah.

Melvin memang kadang2 masih suka mengeluarkan sifat kekanak-kanakan nya yg dia simpan rapat2.

Mobil Jeffrey memasuki area sekolah, banyak pasang mata yg terfokus pada mobil mereka.

Saat sampai Melvin langsung melepas seatbelt dan keluar sebelum suara kakanya menghentikannya.

"Entar kalo udah balik telepon atau ngga nebeng ke yg lain" katanya yg cuma di bales gumaman gak jelas Melvin.

















JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT 🌼

WITH LOVE, LIZ❤️

da jungs👬 || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang