saingan.

72 5 0
                                    

"Jadi siapa yg nyuruh?!"  Tanya Jeffrey sekali lagi.

"Anton! Anton yg nyuruh!" Sahut orang itu cepat.

"Anton?" Ulang Jeff bingung.

"Anton ketua proxcy" jelas orang itu lagi.

Jeffrey yg ngedeger itu kaget tapi dia masih bisa mertahanin muka datarnya.

"Lu ada masalah sama dia Jeff?" Tany Joo setelah dari tadi diam.

"Ngga, tapi dulu dia sempet kalah balapan sama gua, beberapa kali juga dia masih ngajak gua tanding cuma gua gak ambil. bokapnya juga baru kalah tender dari gua baru2 ini" jelas Jeff.

"Wah gilaaa, udah kalah ga terima!" Kesal Joo gak habis pikir.

"Gu..gue udah jujur, Lo bakal lepasin gua kan?" Tanya orang itu menyela pembicaraan Jeffrey dan Jordan.

Jeffrey diam, dia  bangun dari jongkoknya dan membalikkan tubuh.

"Well, gua gak ada bilang bakal lepas Lo! Bcs u and ur stupid friends adek gua masuk rumah sakit kalo Lo lupa." Kata Jeff berjalan mundur beberapa langkah, wajahnya menunjukan seringaian.

"Soo" kata Jeff menggantung.

"Lo!-"

DORR!!

"Cih! Berharap di lepas setelah bikin Melvin luka!" Kata Jeff dengan muka bengisnya setelah menembak mati orang itu.

"Gua balik ke RS, takut Melvin kelamaan nunggu. Lo urus sisanya" lanjut Jeff memberi intruksi ke Joo dan Tyo.

Setelah itu Jeffrey pun pergi meninggalkan tempat tersebut.






//\\




Sedangkan di rumah sakit, Melvin mulai merasa bosan.

"Lo kenapa si Vin? Dari tadi buang nafas Mulu. Mubajir tau ga!" Celetuk Dimas.

Jujur aja dia dari setadi merhatiin Melvin dan dia juga tau kalo adik temennya itu bosen.

Ini udah lewat sejam dari dia bangun tidur dan ya sesuai yg Jeffrey bilang kalo Melvin di kasih main ponsel cuma sejam. Jadi ya, sekarang Melvin gak megang ponsel.

"Brisik lu bang!" Sahut Melvin ketus.

//Ceklek!

Pintu ruangan terbuka dan Jeffrey masuk dengan menenteng beberapa paperbag dan pelastik.

"Kenapa hmm?" Tanyanya mengelus Surai Melvin begitu sampai di samping ranjangnya.

"Lu kemana aja sii? Lama banget tau gak?! Mana ninggalin gua sama tuh orang. Gak seru dia tu" balas Melvin ngomel.

Dimas mendengus mendengar omongan Melvin.

Lain halnya sama Jeffrey yg terkekeh gemas. yatuhan adiknya benar2 menggemaskan ketika lagi sakit. Manjanya keluar. Bahkan bibirnya di majukan beberapa centi.

"Shh, calm down boy. Abang ada urusan penting tadi. Jadi gak bisa di tinggal" jelasnya.

"Don't be upset okey! I bought so many things for u. Bahkan Abang juga bawa PS5 kamu" hibur Jeffrey ketika melihat Melvin masih memasang wajah kesalnya.

"Okey! Tapi beli pizza sama jus semangka" balas Melvin.

"Heh orang sakit mana boleh makan pizza!" Kali ini Dimas yg menjawab setelah diam aja dari tadi.

"Apasi?! Emang lu diajak?!" Balas Melvin sinis.

"Mau beliin gak?!" Tanyanya sewot ke Jeffrey.

Jeffrey terkekeh melihat tingkah adiknya.

"Okeyokeyyy" jawabnya.

Dimas yg dengar itu merotasikan matanya di seratai dengusan kencang.

Jeffrey selalu seperti itu, dia selalu kalah dengan adiknya.

Akhirnya hari ini di akhiri dengan Melvin Jeffrey dan Dimas yg bermain PS dan memakan pizza seperti kata Melvin tadi.












Tbc.
















Jangan lupa vote and comment 🌼

With love, Liz ❤️

da jungs👬 || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang