Nanda..

57 4 0
                                    

"Nanda..sayang, makan dulu yuk nak. Bunda bawain kesukaan kamu nii, yuk buka pintunya dulu sebentar" seorang wanita paruh baya dengan sabar terus membujuk anaknya untuk membuka pintu kamarnya.

Wanita paruh baya yg di ketahui adalah bunda dari Nanda tanpa lelah terus membujuk anaknya untuk membuka pintu.

Terhitung sudah 2 hari sejak terakhir kali anaknya itu masuk kamar dan belum keluar kamar lagi hingga sekarang.

Orang tua mana yg tidak khawatir anaknya mengurung diri tanpa keluar sama sekali.

Kemarin masih ada sahutan dari Nanda seperti 'tidak' 'iya' ataupun hanya gumaman. Tapi hari ini anaknya itu tidak menjawab sama sekali yg membuat bundanya semakin khawatir.

"Bunda panggil temen2 kamu ya sayang, biar kamu ada temennya. Mungkin kamu lagi gak mau ngomong sama bunda yaa" katanya halus, lalu meninggalkan kamar anaknya untuk menelpon melvin.

Sedangkan di dalam, Nanda tidak terlihat baik.

Badan yg semakin kurus, rambut berantakan, serta kamar yg berantakan dan gelap.

Perlahan badan yg sedari tadi tiduran di kasur mulai bangkit dan berjalan ke arah laci meja belajarnya.

"Maaf" katanya lirih.


//\\

Melvin berlari menuruni tangga rumahnya dengan terburu2.

"Jangan lari!" Tegur Jeffrey yg melihat adiknya menuruni tangga dengan berlari.

"Duh bang gua buru2 ada urusan penting" katanya berlari melewati abangnya.

"Kamu sama siapa?kalo sendiri Abang ga kasih ijin" kata Jeffrey menahan tangan adiknya ketika lewat.

"Duh ileh, gua ramean! Dah gua jalan" balasnya dan langsung berlari keluar rumah menuju garasi.

Ketika melewati pertigaan Melvin sudah melihat ada yg lainnya.
Dia mengklakson sebanyak 3x agar mereka mengikutinya, dan langsung di pahami yg lain.

Dengan kecepatan penuh ke enam motor sport itu melaju menuju rumah Nanda.



Mereka ber6 sudah sampai di rumah Nanda.

//Toktoktok!

"Permisi" Rendra berucap setelah mengetuk pintu.

Gak lama pintu besar itu terbuka dan munculah wanita paruh baya awet muda yg mereka panggil bunda.

"Kalian sudah datang? Cepat sekali, pasti kalian ngebut ya?!" Katanya di seratai sedikit Omelan.

"Hehe, maaf Bun..kita panik pas Melvin ngabarin soal Nanda" balas Haikal.

"Yasudah, ayo langsung ke atas..sudah 2 hari Nanda gak mau keluar kamar, bunda gak tau dia kenapa..ayah lagi ada urusan bisnis di luar kota jadi bunda bingung sendirian ngadepin Nanda" jelas bunda ke mereka.

"Kalian ada tau dia kenapa? Nanda ada cerita sesuatu?" Tanya bunda lagi.

'hahh..gak ada Bun, tapi akhir2 ini emang dia rada berubah gitu. Cuma tiap kita tanya juga dia gak pernah jawab" balas Jovi.

"Yasudah kalian bujuk yaa bunda gak tau dia lagi marah sama Bunda atau gimana..cuma mungkin aja kalo sama kalian dia mau buka pintu, kalau emang menurut kalian perlu untuk dobrak pintu, dobrak aja ya sayang..bunda gak masalah" jelas bunda panjang lebar.

"Iya Bun, kita coba dulu yaa..bunda tunggu di bawah aja" balas Melvin memberi senyum menenangkan.

Bunda Nanda menuruti kata Melvin, kali ini dia biarkan teman2 anaknya yg mengambil alih.

"Nan...nandaaaaaa, babang ganteng Dateng nihhhh! Buka pintu dong" seru Haikal mencoba.

"Nan, kemarin cici gua ada nunjukin info kalo brand lensa yg biasa lu beli ada versi terbarunya" Chandra juga ikut membujuk.

"Kaga ada sautannya anjir pin, dobrak aja apa yak?" Tanya Haikal.

"Kayanya emang harus di dobrak dah Vin" balas aji setuju.

"Biar gua yg dobrak" kata Jovi.

Yg lain menyingkir biar dobrak mendobrak jadi urusan Jovi.

1

2

//BRAKKKK!

Pintu terbuka lebar begitu di dobrak.
Gelap, adalah kesan pertama yg mereka rasakan begitu melihat kamar Nanda.

Perlahan, mereka memasuki kamar itu.

"Nan..kita masuk" kata Rendra meminta izin.

"Lampu mana lampu woee?!" Cetus Chandra.

"Saklarnya di mana si anjir?" Balas aji yg meraba dinding.

Melvin yg sudah hapal dengan tata letak kamar Nanda berjalan ke arah samping lampu tidur.

//Cetak!

Kamar itupun langsung terang menderang. Namun di kasur itu tidak ada orang yg mereka cari.

"Nan? Dimana Lo woiii?!" Teriak Haikal.

Mereka mulai mengitari kamar Nanda, dan teriakan Rendra mengintruksi mereka semua.

"NANDA!!"
















Tbc.

Jangan lupa vote and comment 🌼
With love, Liz ❤️

da jungs👬 || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang