Melvin keluar dari mobilnya dan berjalan memasuki sebuah gedung pencakar langit setelah memberikan kunci mobilnya ke satpam yg berjaga untuk di parkirkan.
Sepanjang memasuki gedung tersebut banyak yg menyapanya atau sekedar memberi senyum.
Melvin masuk ke dalam lift dan memencet tombol menuju lantai yg di tuju.
Saat pintu terbuka karena lift sudah mencapai lantai yg tadi Melvin tuju pun dia keluar dan jalan menuju ruangan dengan pintu yg paling besar di antara yg lainnya.
"Selamat siang, ada yg bisa di bantu" tanya seorang perempuan saat Melvin hendak membuka pintu besar itu, yg Melvin yakinin karyawan baru, karena dia belum mengenal Melvin.
"Siang, saya mau ketemu pak Jeffrey. Bisa?" Jawab Melvin menanggapi pertanyaan dari karyawan yg memakai name tag 'seryl'.
"Maaf sebelumnya, apa sudah membuat janji?" Tanya seryl.
"Kebetulan belum" jawab Melvin lagi.
"Kalau belum membuat janji bapak Jeffrey belum bisa di temui pak, anda bisa membuatnya terlebih dahulu kalau mau" seryl menjelaskan.
"Boleh di telepon? Bilang aja Melvin di depan" pinta Melvin.
"Maaf, tid-"
"Loh Melvin..kamu ngapain di depan aja?bukannya langsung masuk heh!" Belum selesai seryl menjawab, Tama yg merupakan sekertaris merangkap PA dari Jeffrey menyela.
Tama heran, gak biasanya Melvin ngobrol sama karyawan.. karena biasanya dia langsung masuk.
Seryl yg mendengar Tama bilang gitupun kaget, dia bingung..emangnya laki2 yg dari tadi ngomong sama dia itu siapa? Sampai2 Tama kenal dia dan menyuruhnya langsung masuk.
"Oh, tadi di suruh bikin janji dulu" sahut Melvin menjawab pertanyaan Tama sambil melirik seryl yg kaget.
"O..oh, maafin ya, dia baru soalnya jadi belum tau. Udah ayu masuk" kata Tama mendorong Melvin untuk segera masuk dan meninggalkan seryl yg mulai panik karena dia ngerasa salah.
Jeffrey yg lagi sibuk dengan laptopnya pun langsung menatap pintu saat mendengar pintu di buka tanpa di ketuk.
Dan mengeriyit bingung saat melihat adiknya masuk dengan sedikit dorongan dari Tama.
"Kenapa? Dorong2an gitu" kata Jeff heran.
"Oh ngga, adek lu dari tadi betapa di depan pintu" sahut Tama ngaur.
"Apaan si bang, gajelas Lo" cetus Melvin berjalan ke arah sofa di tengah ruangan.
Jeffrey yg denger itu cuma geleng2 kepala, udah biasa liat sekertarisnya bikin kesel Melvin.
"Yaudah, gua balik ke ruangan gua dulu" kata Tama masuk ke ruangannya.
Jeffrey mengalihkan tatapannya ke sang adik yg lagi rebahan di sofa.
"Dari mana?" Tanyanya menghampiri.
"Biasalah!" Sahut Melvin menggunakan nada yg viral itu.
Jeffrey mendengus mendengar sahutan adiknya, dia berfikir Melvin harus sedikit di jauhin dari Haekal karena takut melvin makin tertular keabsurdan Haekal.
"Udah makan belum?" Tanya Jeff setelah sadar kalau ini jam makan siang. Dan mendapat jawaban berupa gelengan kepala.
"Mau makan apa?" Tanyanya lagi.
"Pengen ayam geprek deh" jawab Melvin. Dia keinget sama video yg dua tonton tadi pagi saat buka toktok.
"Ok" sahut Jeffrey kemudian mulai memesan.
"Bang.." panggil Melvin pelan.
Jeffrey yg mendengar itu langsung menatap adiknya dengan alis terangkat.
"Jus semangka sama semangka potongnya jangan juga ya hehe" kata Melvin sedikit ngerengek
Jeffrey mendengus, tanpa di ingetin juga dia bakal pesenin.
Tapi di lain sisi Jeffrey seneng, dia masih bisa ngeliat sisi anak2 dari adiknya itu.
Toktoktok~.
Pintu ruangan Jeffrey di ketuk, dan terbuka saat Jeff memerintahkan untuk masuk.
Lalu masuklah seryl yg membawa pesanan sang atasan untuk makan siangnya.
Sedikit kaget melihat orang yg tadi dia tahan di depan sedang asik tiduran dengan tidak sopan ya di depan sang atasan.
"Ini pak, pesanannya" kata seryl meletakan pesanan Jeff saat Jeff memerintahkan nya.
Kemudian diapun pamit setelah di rasa tugasnya selesai, dan menyempatkan diri untuk melihat orang yg masih asik tiduran.
"Bangun Vin" kata Jeffrey sambil menata makanannya di meja.
Melvinpun bangun dan diam memperhatikan abangnya menata makanan.
Setelah di rasa selesai diapun memulai makannya, begitu juga Jeffrey.
"Yg tadi karyawan baru bang?" Tanya Melvin di sela makannya.
"Iya, kenapa?" Tanya Jeffrey.
"Ngga, tadi sempet nahan gua dia wkwk" sahut Melvin sambil terkekeh pelan.
Jeffrey yg mendengar itupun kaget, dia kayaknya lupa memberi tau karyawan barunya itu.
"Abang lupa bilangin sama nunjukin foto" kata Jeff.
Melvin ngga menjawab dia meraih jus semangkanya dan berniat untuk di minum sebelum di ambil abangnya.
"Masih makan Vin, biasain air putih" kata Jeffrey mengambil jus Melvin saat dia ngeliat adiknya mau minum jus dan menyerahkan air putih yg sudah di buka tutupnya.
Melvin mendengus, tapi tetap meminum air putih yg di kasih abangnya.
//\\
"Mau balik bareng apa gimana?" Tanya Jeff sambil membereskan sampah makanan mereka.
"Balik bareng deh, mobil gua tinggal ya..males nyetir" sahut Melvin.
"Yaudah, kalo mau tidur pindah ke kasur..3 jaman lagi baru pulang" kata Jeff sambil berjalan kembali ke kursinya.
Melvin gak dengerin, dia mulai rebahan dan main game di sofa tadi.
Fyi, ruangan Jeffrey emang luas dan ada ruangan khusus lagi yg berupa kamar kalau2 dia lagi gak bisa pulang.
.
.
.
.
.
.Jangan lupa vote and comment 🌼
With love, Liz ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
da jungs👬 || NCT
Teen Fictionjust in case Kelen mikir ini bxb, BUKAN ya ges yak! ini abang adek. Bromance:) Tentang Jeffrey yang begitu sayang ke adik, Melvin. Cerita tentang Lika liku hidupnya, adiknya, dan teman-temannya. castnya member nct yages yakk, cuma MC nya emang jae s...