Minggu

65 9 0
                                    

Rendra bangun setelah mendengar beberapa suara yg memang terdengar di pagi hari.

Dia liat sekelilingnya, cuma tinggal mereka ber7 aja di ruang tengah yg jadi tempat mereka tidur bareng semalem.

Rendra mendengus saat melihat posisi tidur mereka yg berantakan dan tumpang tindih, Melvin yg tidur luruspun badannya tertiban Kaki Chandra.

"Oh udah bangun ren, cuci muka abis itu bangunin yg lain. Langsung ke ruang makan nanti, bang Tyo udah bikin sarapan" kata Dimas saat melihat Rendra yg sudah bangun.

Dimas pergi setelah dapat jawaban dari Rendra berupa gumaman gak jelas, tapi Dimas yakin itu artinya iya.

"Bangun Lo pada woyy!!" Rendra membangunkan mereka.

"Bangun gc! Bang Tyo udah bikin sarapan!" Kata renda emosi.

Rendra yg kepalang kesel temen2nya ini susah banget di bangunin pun jalan ke kamar mandi.
Dia kembali dengan membawa gayung berisi air, dia menarik napas pelan sebelum berkata lagi.

"Lu pada Mao bangun sekarang apa nunggu gua siram?!!" Katanya memperingati.

Melvin yg sebenernya sedari tadi udah ke usik pun bangun, dia duduk seperti biasa mengumpulkan nyawa.

Rendra yg melihat tidak ada tanda2 yg lain bangun lagi mendengus dan langsung mencipratkan air ke muka mereka satu persatu.

"ANJENG! BANGSAT UJAN APE GIMANA INI?!!"

"BANG BOCOR NI BANG!"

"JUANCOK! BASAH ANYING "

"UJAN COK UJAN! PAYUNG MANA PAYUNG?!!"

"RENDRA BASAH ANYING!"

"bangsat!"

Yak itu adalah hasil dari acara ciprat2 manja yg di bikin sama Rendra buat membangunkan teman2 kebonya.

"Bangun kaga Lo semua! Kalo masih kaga melek gua siram sekalian!" Rendra memberi peringatan.

Beberapa dari mereka mulai ke kamar mandi buat cuci muka, ada juga yg masih misuh sambil ngumpulin nyawa.

"Langsung ke ruangan makan, sarapan kata bang Dimas" katanya yg langsung berlalu pergi.

//\\

Saat ini mereka ada di ruang makan, para anggota inti dan beberapa anggota lainnya lagi menikmati nasi goreng bikinan Tyo.

Fyi aja, bagian dapur dan ruang makan jadi ruangan terluas no.2 di basecamp ini setelah ruang tengah.

Jeffrey sengaja memperluas ruangan itu karena dari awal di design dia emang mau naro meja makan yg muat untuk banyak orang.
Bahkan Jordan sempat menyarankan meja makan yg ada di film Harry Potter, katanya biar semua anak the batrix ketampung:).

"Heh bocah, hari ini pada mau kemana?" Tanya Dimas ke melvin dan perintilannya.

"Gatau, belom ada rencana..tapi keknya godain janda depan asek nii" jawab Haekal mesem2.

"Bocah gendeng!" Sahut Dimas setelah mendengar jawaban Haekal.

"Warjok skuyy udah lama ga ke warjok" ajak aji, dia kangen Indomie warjok btw.

"Ah kalo ke warjok enakan malem jii, karang mah kaga seru" balas Chandra.

"Yg bilang sekarang siapa anying?!" Kata aji sambil menoyor kepala Chandra.

"Yg lain?" Tanya Tyo, yg di jawab gedigan bahu tanda gak tau.

"Lu Jeff?" Sekarang Tyo nanya ke temennya yg sedari tadi sibuk motongin semangka buat Melvin.

"Belom tau, tapi siang ada urusan di kantor" jawabnya masih fokus motong2 semangka.

Setelah makan mereka nyebar, ada yg balik dulu..ada yg ke kamar buat lanjut tidur..ada yg ke ruang tengah, dll.




Afternoon..

Sekarang jam 11 siang, Melvin udah rapih dan dia keluar dari kamar berniat buat pergi sebentar dari basecamp.

"Mau kemana melv?" Tanya Jordan yg emang lagi duduk di ruang tengah.

"Keluar bentar" katanya yg langsung pergi.

Melvin ngeluarin mobilnya dari garasi, dan menjalankannya keluar dari basecamp.

Saat di perjalanan Melvin menepikan mobilnya di depan toko bunga.
Dia masuk dan langsung di sambut pegawai florist tersebut dengan ramah.

"Selama siang, ada yg bisa di bantu?" Tanya pegawai.

"Mawar putih mix sama tulip putih " katanya menyebut pesanannya yg langsung di buatkan oleh pegawai.

Gak lama kemudian bunga yg di pesan Melvin jadi, Melvin langsung membayarnya dan langsung meninggalkan toko itu begitu selesai.

.
.


Melvin masuk ke sebuah tempat yg begitu terlihat asri, di sana terlihat banyak pepohonan dan bunga yg memang sengaja di tanam di sekitaran tempat yg Melvin masuki.

Saat sudah sampai di tujuannya Melvinpun merundukan diri.
Di taruhnya bunga yg tadi dia beli di tengah2.

"Mom, dad..how are u? Its been a long time right? How is heaven?im so sorry..maaf Melvin jarang Dateng jenguk kalian, tapi kalian tenang aja bang Rey pasti sering ke sini kan" katanya di akhiri senyuman saat melihat ada bunga yg sama seperti yg di belinya.

Melvin yakin abangnya tadi sempat ke sini, pantas saja tadi di basecamp dia udah gak keliatan..ternyata kesini.

"Melvin baik2 aja di sini, Abang selalu jaga Melvin dengan baik" katanya memulai pembicaraan satu arahnya.

"Mimpi itu Dateng lagi mom, dad..setelah 2 tahun Melvin dapet mimpi itu lagi" adunya.

"Melvin gak suka sama mimpinya! Setiap mimpi itu Dateng Melvin selalu bangun dengan perasaan sesak, susah bernafas, keringetan dan badan Melvin bergetar. Melvin gak suka" adunya lagi.

"Melvin gak bisa lama2 di sini, nanti Melvin nangis hehe..baik2 kalian di sana ya, Melvin akan selalu berusaha buat hidup dengan baik bareng Abang Rey okey"

"I love u both" katanya mencium nisan orang tuanya.

Selesai dengan urusannya Melvin bangkit dan pergi meninggalkan pemakaman.

Ya tempat yg melvin datangin adalah pemakaman. Tempat di mana mommy dan Daddy nya beristirahat untuk terakhir kalinya.

Sampai di mobil Melvin diam sejenak. Di tarik nafasnya dengan panjang seolah2 dia kehabisan oksigen lalu menghembuskan nya keluar.

Di saat dia merasa sudah tenang dia langsung tancap gas entah kemana, dia belum memiliki tujuan untuk menghabiskan sisa weekend nya.










Uhh, sorry banget ya kalo berantakan..ini gatau kek lagi buntu mendadak:)

Jangan lupa vote and comment 🌼
With love, Liz ❤️

da jungs👬 || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang