pasar

76 5 0
                                    

Seminggu udah berlalu. Hari2 berat bagi ketujuh bokem thebatrix yg harus mengikuti ujian sudah terlewati.

Dan kini mereka tinggal menikmati liburan yg akan datang mulai hari ini.

Dan yapss! Rencana liburan mereka ber7 kali ini benar2 bukan wacana. Bahkan Dimas masih gak percaya kalau para bokem benar2 menjalankan rencana liburannya.

Melvin turun dari lantai atas dengan penampilan yg cukup rapih, dengan Hoodie yg di tiban jaket Boomber nya.

"Gua keluar ya bang sama anak2" katanya saat ngeliat abangnya ada di ruang tengah.

"Jangan aneh2 Vin mainnya" sahut Jeffrey

"Aneh apaan, gua mau belanja buat besok" katanya.

"Oh yaudah, uang kurang gak?" Tanya Jeff ke Melvin

"Aman" jawab Melvin sambil mengacungkan jempolnya.

"Gak usah beli cemilan, Abang udha nitip ke si Jo" katanya lagi sebelum Melvin sampai pintu, dan mendapat jawaban 'iya'.

















//\\\

Pasar. Iya pasar! Mereka ber7 lagi ada di pasar saat ini.

Berbagai ekspresi terpampang di wajah mereka.
Haekal dan nanda yg seneng2 aja.
Aji yg kesenengan bisa ngeliat ikan dan ayam hidup secara langsung.
Jovi Melvin dan Rendra yg pasrah.
Serta Chandra yg memasang ekspresi kesal.

Salahkan Haekal yg memaksa mereka buat belanja di pasar biasa dengan alasan 'di sana lebih fresh' dengan di selingi perdebatan kecil antara Chandra dan Haekal di awal.

Dan berakhir suit biar adil dan apesnya yg menang Haekal, jadi mau gak mau mereka ke pasar.

Bukannya apa, untuk ukuran mereka yg sedari kecil hidup enak dan hanya mengenal super market. Masuk ke pasar merupakan hal yg lumayan sulit buat mereka.

Bahkan Haekal yg mengajak mereka ke pasar aja pas di tanya 'lu sering ke pasar?' jawabanny adalah 'ngga, ini bakal jadi pertama kalinya gua ke pasar'. Apa ngga makin emosi si Chandra denger jawabannya.

Tapi memang benar, di pasar bahan2nya memang lebih fresh. Bahkan ayam dan ikan masih pada hidup. Dan itulah yg ngebuat muka aji sumringah dari tadi, dia terkagum2 melihat ikan dan ayam hidup di depannya.

"Ini kita beli ikan sama ayam aja?" Tanya Rendra.

"Daging juga, cuma dagingnya nanti aja beli di supermarket" sahut Melvin.

Jujur aja dia mau cepet2 pulang, dia tipe yg gak tahan panas dan gerah.

Setelah di rasa sudah semua dan siap membayar.

"Totalnya berapa pak?" Tanya Jovi

"Ayam 3 ekor, ikannya 9 ekor ya kak" kata penjual memastikan.

"Loh ikannya cuma 7 pak tadi saya mesen nya" sahut Chandra mulai ngerasa aneh.

"Sembilan kok kak" kata penjualnya lagi.

"Gini ya pak, tadi kan saya bilang 7 ekor aja karena sesuai sama kita ber7" sahut Chandra lagi, dia mulai curiga jangan2 bapak2nya pedagang curang.

"9 ekor kak, 7 yg sudah di bersihin dan 2 ekor yg masih hidup" kata penjual menjelaskan.

"Hah? Hidup?" Tanya mereka heran.

Aji yg sedari tadi sibuk sama dunianya mulai sadar.

"Udahkan, ayu pulang. Gua mau bikinin rumah baru buat mereka" katanya menunjukan pelastik bening yg berisi 2 ikan hidup dengan tampang tanpa dosanya.

"LO!-" Belum sempet Chandra mengeluarkan amarahnya m, udah di potong.

"Tuh benarkan kak, totalnya 9 ekor. Tadi si Kaka itu minta 2 yg hidup" kata penjualnya.

"Ah iya pak, ini yah uangnya. Lebihnya ambil aja" Nanda yg sadar duluan memilih buat buru2 menyelesaikan urusannya.

"Ayo balik buruan! Bikin malu aja!" Katanya menyeret melvin dan Rendra.

Yg lainnya juga mengikuti, berjalan keluar dari pasar dan menuju parkiran.

"Ajianjeng! Sialan lu!ngomong2 kek kalo lu mau bawa tuh ikan" Haekal yg dari tadi juga nahan kesel akhirnya meluapkan nya saat mereka udah di mobil.

"Tau lu! Bikin malu aja, mana gua udah yakin banget mesen 7 biji tuh ikan" Chandra ikut menyemprot aji.

Sedangkan yg di semprot cuma cengengesan dan tetap fokus pada peliharaan barunya.

Aji benar2 terkagum2 ngeliat ikan hidup yg ada di tangannya:)














Ini ceritanya para anak sultan maen ke pasar yagesyaa, jadi dimaklumi aja:)


Jangan lupa vote and comment 🌼
With love, Liz ❤️

da jungs👬 || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang