Chapter 26

981 101 12
                                    

Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Story owned by crazygurl12 on ffn

●○●

Flashback

Itachi menggenggam lengan kanan Hinata dengan kuat dan mengangkatnya dari tanah. Wajah Hinata terasa panas dan meskipun angin malam terasa dingin, ia terengah-engah. Mungkin itu karena fakta bahwa Itachi baru saja mengkonfirmasi kalau dia bertindak seperti mata-mata untuk Konoha...

Dan karena Itachi baru saja menciumnya beberapa saat yang lalu, menuntutnya untuk bersikap seperti kekasih mulai sekarang.

Astaga...

Ada banyak pertanyaan yang berkecamuk di benaknya saat ini, dan Hinata tahu bahwa ia tidak akan bisa menghentikannya sampai mendapatkan jawabannya... jawaban yang sebenarnya. Meskipun ia pikir pertanyaan-pertanyaan itu bisa menunggu—karena ia harus memusatkan perhatiannya pada Kisame, yang sedang bergegas keluar rumah seperti orang gila—Samehada dalam genggamannya dan cemberut menakutkan di wajahnya.

"Itachi, kau brengsek." Kisame menggeram.

Hinata mengangkat kedua tangannya, ingin menghentikan pertengkaran sebelum dimulai. Meskipun ia sangat bingung saat ini, ia masih bisa berpikir cukup jernih untuk mengetahui bahwa jika keadaan memanas dan berubah menjadi perkelahian—itu akan menjadi masalah yang sangat serius. "Kisame-nii–" ia memulai, ingin menenangkan pria itu. "Aku bisa–Oh!"

Hinata belum sempat menyelesaikan kalimatnya, karena ia merasakan lengan kiri Itachi melingkari pinggangnya, menariknya mendekat ke arah pria itu. Hinata mencicit, takut hal itu akan membuat Kisame semakin marah—dan untuk berpikir bahwa pria hiu itu sudah terlihat seperti bisa memakan Itachi hanya dalam satu gigitan.

Kisame terlihat sangat menakutkan ..

Di belakang Kisame, Deidara tertawa—jelas menikmati hiburan yang sedang berlangsung di depan matanya. "Sudah kubilang Itachi itu cabul, un." Si pirang berkata, melirik Hinata sambil mengedipkan mata, "Pesonanya merasuk ke dalam dirimu, Hinata-chan?"

"Itachi..." itu adalah Kisame. "Dia anggota Akatsuki, perlakukan dia seperti itu. Kau tidak bisa seenaknya menyeretnya keluar dan melakukan apapun yang kau suka. Dia bukan tahanan lagi."

"Ano... Nii-san..." Hinata mencoba berbicara lagi, mengabaikan rasa sakit di kepala dan matanya. Penggunaan kekkei genkai-nya yang tiba-tiba pasti memicu rasa sakitnya bertambah. "Itachi-san dan–"

"Aku memperlakukannya seperti itu." Itachi menjawab dengan dingin, memotong perkataan Hinata. "Dan aku harus mengatakan bahwa mulai malam ini, aku harus memperlakukannya lebih dari itu."

"Apa maksudmu?" Kisame bertanya—atau menggeram, matanya mendarat pada Hinata. Ketika mantan Shinobi Kiri itu menatap matanya, Hinata hanya bisa menunduk. Hinata merasa seperti anak kecil yang telah melakukan sesuatu yang buruk.

Itachi menyeringai. "Dia kekasihku."

Flashback end

Hinata mengunyah bagian dalam pipinya saat ia mengetuk pintu kamar Kisame dengan lembut. Mereka baru saja tiba di tempat persembunyian baru dan setelah pertemuan singkat dengan Pein—yang sangat mendukung apa yang disebut 'hubungan' antara dirinya dan Itachi—mereka langsung masuk ke kamar masing-masing.

Deidara sudah tidak ada lagi. Pria itu berpisah dengan mereka beberapa jam yang lalu sebelum mereka sempat mencapai tempat persembunyiannya. Deidara mengatakan bahwa ia memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan di sebuah kota kecil di dekat perbatasan Sunagakure. Dalam hati, Hinata sedikit lega karena si pengadu domba pencinta seni itu tidak akan tinggal di tempat persembunyian yang sama dengan mereka—Deidara selalu saja mencari masalah.

Kidnapped by the AkatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang