Kidnapped by the Akatsuki

Chapter 34

Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Story owned by crazygurl12 on ffn

●○●

Flashback

"Nii-san." Sasuke kecil menerobos masuk ke kamar kakaknya sambil membawa sebuah baju hitam di tangannya. Ia mengangkatnya agar dilihat oleh kakaknya, ingin menarik perhatian sang kakak. Itachi sedang membersihkan katana-nya sambil duduk bersila di lantai. Ia berhenti ketika melihat adiknya dan matanya tertuju pada baju itu.

Sasuke menunggu sampai kakaknya mengenalinya.

"Itu bajuku."

"Ya. Apa aku boleh meminjam milik Nii-san yang ini?"

"Kau bisa memilikinya."

Sasuke tampak berpikir sejenak. Menatap baju itu, ia menggigit bagian dalam pipinya. "Kaa-san selalu benar." Perlahan, ia meletakkan baju itu di atas tempat tidur Itachi. "Aku berubah pikiran, Nii-san. Aku tidak mau baju itu."

Itachi mengerutkan keningnya. "Kenapa tiba-tiba berubah pikiran?"

"Kaa-san bilang bahwa kau akan selalu memberikan apapun yang kuinginkan, bahwa kau akan selalu mendahulukan aku." Sasuke menjelaskan, dahinya berkerut dalam pemikiran yang mendalam. Menjatuhkan diri di samping kakaknya, ia menyilangkan kakinya seperti Itachi. "Kau bahkan tidak bertanya padaku kenapa aku meminjam barang-barangmu. Kau hanya langsung memberikannya padaku."

"Apa itu hal yang buruk?" Itachi bertanya, geli dengan sudut pandang adiknya. Sasuke tak pernah berhenti membuatnya takjub.

"Ya dan Tidak."

"Kenapa?"

"Kau selalu mendahulukan aku daripada dirimu sendiri, kau tidak berpikir untuk dirimu sendiri." Sasuke menjawab dengan tulus. "Aku ingin baju itu," ia menunjuk pada pakaian itu untuk menekankan maksudnya." Tapi aku lupa menanyakan apa kau masih menyukainya, karena kau akan memberikannya padaku tanpa bertanya. Kalau begitu, itu bagus untukku dan buruk untukmu."

Itachi tertawa kecil dan menyarungkan katananya. Meletakkannya di bawah tempat tidur, ia menatap adiknya yang berusia tujuh tahun. "Tapi itulah yang dilakukan saudara. Kita saling berbagi."

"Tapi ada beberapa hal yang tidak bisa kita bagi, benar kan, Nii-san?"

"Benar."

Flashback end

●○●

Itachi melepaskan Hinata dan matanya menjelajahi tempat yang gelap. Adiknya memang hebat. Ia bahkan tidak merasakan adanya tanda chakra di sekitar mereka kecuali milik Hinata. Akhirnya, ia melihat seorang ANBU bertopeng berjongkok di atas dahan, tepat di atas mereka.

Mata merah yang bersinar juga menandakan bahwa Sharingan Sasuke telah aktif.

Itachi mendecakkan lidahnya. Seharusnya ia tidak pernah mengunjungi Hinata sejak awal. Ia tak ingin membuat keributan sekarang.

"Sasuke."

"Itachi." Sasuke meludahkan nama itu saat ia mendarat di depan mereka. "Hinata, menjauhlah dari pengkhianat itu."

"Sasuke-kun, " wajah Hinata menunjukkan rasa takut. "Ano... b-biarkan Itachi pergi. Dia hanya datang berkunjung dan–"

"Apa ini semacam lelucon, Hinata?" Sasuke menggeram, mengarahkan katana pada kakaknya. Apa maksud dari semua ini? Kenapa mereka saling berpelukan begitu erat seperti... "Pria itu menculikmu dan memaksamu untuk bergabung dengan Akatsuki selama lebih dari setahun." Melompat mendekat, ia meraih lengan Hinata dan menarik gadis itu.