Chapter 27

904 110 5
                                    

Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Story owned by crazygurl12 on ffn

●○●

Hinata menatap Itachi sambil mendudukkan dirinya di sisi tempat tidur. Pria itu menyilangkan kedua tangannya, wajahnya datar seperti biasa. Mereka berada di kamar yang sama sekarang—seperti yang diperintahkan Pein—dan sejujurnya, Hinata tidak terlalu canggung berada di dekat pria Uchiha itu. Di Akatsuki, Itachi dan Kisame adalah orang yang bisa ia percaya untuk tidak melakukan hal mesum padanya.

Dan Hinata menganggap ciuman Itachi tidak lebih dari sekadar akting, meskipun ia cenderung memerah setiap kali mengingatnya. Anehnya, ia masih bisa merasakan kehangatan bibir Itachi pada bibirnya sendiri, membuatnya menegur dirinya sendiri karena pikiran seperti itu. Dan ia sudah sering menegur dirinya sendiri—membuatnya bertanya-tanya apa yang salah dengan dirinya.

Itachi melepas jubahnya, melipatnya, lalu meletakkannya di lantai. Baju jalanya kemudian menyusul. Hinata mengerjap saat melihat bagian atas tubuh Itachi yang telanjang lalu berpura-pura tidak melihat. Ia mencoba memfokuskan pandangannya pada kasur tua di tempat tidur. Kasur itu sedikit berdebu, jadi ia mulai menepuk-nepuknya dengan tangan.

"Hinata..." Itachi berkata.

"Y-ya?" Hinata mencicit. Ia salah. Ia merasa canggung saat pria itu membuka bajunya. Perlahan-lahan menggerakkan kepalanya ke arah pria itu, Hinata menelan rasa tidak nyaman lalu menatap Itachi. Ia tak ingin Itachi curiga ada yang tak beres...

Lalu Hinata merasa agak bodoh.

Itachi sudah mengenakan baju yang berbeda. Jelas sekali, pria itu melepas baju atasnya untuk mengenakan baju baru. Itu adalah kaos hitam lengan panjang dengan kerah tinggi mencapai dagunya. "Kau tidur di tempat tidur. Aku akan tidur di lantai."

"K-kau bisa menggunakan tempat tidur. Aku akan baik-baik saja di lantai." Hinata menawarkan.

"Tidak." Jawab Itachi, sederhana.

Sebelum Hinata sempat mengatakan apapun, terdengar suara gedoran keras di pintu, diikuti dengan lonjakan chakra yang sangat kuat. Ketika merasakannya, Itachi menyeringai. Ia tahu itu adalah Kisame, dan pria hiu itu jelas sengaja tidak menyembunyikan chakra-nya.

Ia bertukar pandang dengan Hinata, yang memberinya senyuman lemah dan mengangkat bahu. "Itu Kisame-nii." Hinata berdiri dari tempat tidur dan berjalan ke pintu. Ketika gadis itu membukanya, sosok besar Kisame tampak membayanginya. "K-Kisame-niisan."

Alih-alih berbicara pada Hinata, Kisame malah mengacungkan satu jarinya pada sang Uchiha. "Kekasih atau bukan. Satu sentuhan dan aku akan membunuhmu."

"Nii-san!"

"Dia kekasihku." Itachi berkata dengan tenang.

"Dia terlalu polos untuk dipermainkan dan dimanfaatkan, Itachi. Kenapa kau tidak pergi dan membayar beberapa pelacur jika kau ingin bercinta?" Hinata tersentak mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Kisame. Ia sebenarnya merasa sedikit bersalah telah menyembunyikan kebenaran dari Kisame-bagaimanapun juga, pria hiu itu memperlakukannya seperti adik kandungnya sendiri.

"Kenapa kau tiba-tiba begitu protektif?" Itachi bertanya, ekspresinya sangat bertolak belakang dengan Kisame. "Ini perintah Pein, Kisame. Dan aku tahu kau tidak pernah mempertanyakan perintahnya. Lagipula Hinata adalah seorang Akatsuki, dia bisa menjaga dirinya sendiri."

"Aku tidak mempertanyakan perintah Pein dan juga tidak meremehkan kemampuan dan keahlian Hinata. Tapi ingatlah bahwa aku bergabung dengan organisasi ini karena aku ingin mengubah kesalahan di dunia Shinobi, dan sekarang, aku menyadari bahwa melindungi gadis ini adalah langkah pertama dalam perubahan itu." Kisame menatap Hinata. "Jika terjadi sesuatu, berteriaklah Hinata-chan."

Kidnapped by the AkatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang