Chapter 35

883 100 0
                                    

Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Story owned by crazygurl12 on ffn

●○●

Flashback

Sasuke bersandar di kursi, memijit dahinya saat ia merasakan denyutan di sana. Hari sudah pagi tapi langit masih gelap dan suara serangga malam masih memenuhi udara. Ia tidak bisa tidur, bahkan ketika tubuhnya meminta untuk beristirahat.

Sambil mengerang, ia menarik napas dalam-dalam.

Tok...

Sasuke menengadahkan kepalanya saat kerutan muncul di wajahnya yang sudah merasa terganggu. Jika ia mendengar dengan benar—dan ia tahu bahwa ia mendengarnya—suara ketukan itu berasal dari luar jendelanya. Berdiri dari kursi, Sasuke berjalan menuju jendela dan mendorongnya hingga terbuka.

"Sasuke-kun." Mata putih itu menatapnya.

"Hinata?" Sasuke terkejut. Ia tidak menyangka akan melihat gadis itu menggantung di ambang jendela apartemen-nya di jam yang tidak tepat ini. Hyuuga sangat ketat dalam hal etiket dan sopan santun, dan meskipun ia bukan guru terbaik untuk hal itu, Sasuke cukup pintar untuk mengetahui bahwa Hinata datang ke apartemen-nya tanpa izin siapapun dari keluargabya. Dan bukankah tidak sopan jika ditemukan bergelantungan di jendela rumah seseorang di malam hari?

Juga, apakah ia cukup terganggu untuk tidak merasakan tanda chakra Hinata? Atau apakah Hinata sudah banyak berkembang dan mampu menyembunyikan chakra-nya dari dirinya?

"Apa yang kau lakukan di sini?" Sasuke menarik Hinata dan menutup jendela. Saat menyentuh tangan Hinata, ia menyadari bahwa tangan gadis itu terasa dingin dan kaku. Sudah berapa lama Hinata berada di luar? "Tanganmu dingin sekali." Sasuke meraih selimut dari tempat tidur dan menyelimutkannya ke gadis itu.

Melihat wajah Sasuke, Hinata mengunyah pipinya. Sudah berhari-hari sejak terakhir kali ia melihat pemuda itu. Terakhir kali ia melihatnya, saat itu di dalam hutan—dengan Sasuke yang meng-genjutsu-nya. "Sasuke-kun..."

"Apa kau datang kesini untuk memeriksaku atau ada hal lain?" Sasuke menatap Hinata sambil membiarkan gadis itu duduk di sisi tempat tidur. Ia masih belum bisa menutup pikirannya tentang penangkapan kakaknya dan 'kepedulian' Hinata yang tak terduga pada Itachi—dan jauh di dalam hatinya, ia terluka. Sakit yang sangat parah. "Atau membiarkanku mendengar ceramah kemarahanmu setelah menempatkanmu di bawah genjutsu?"

Ia terdengar kasar, tapi Sasuke tak bisa menahannya.

"Sasuke..." Hinata menurunkan tatapannya, takut untuk menatap mata Sasuke. Ia tahu kalau Sasuke kecewa karenanya. Dan sebenarnya, ia benar-benar tidak ingin menyakiti pemuda itu. Meskipun ia kehilangan beberapa ingatannya, ia sangat peduli pada Sasuke. "Aku perlu bicara denganmu."

Sekarang giliran Sasuke yang menundukkan kepalanya. "Itu bukan kata-kata yang ingin kudengar." Ia sebenarnya berharap bahwa Hinata mengingat semuanya, mengingat perasaan gadis itu yang hilang untuknya.

"Sasu..."

"Apa kau masih mencintaiku, Hina?"

"Sasuke-kun, semua yang terjadi saat ini, lebih besar daripada hubungan kita berdua. Tolong, dengarkan aku–"

Sasuke menciumnya.

Sasuke tidak ingin mendengar Hinata menyelesaikan kata-katanya karena jauh di dalam hatinya, ia tahu bahwa Hinata akan mengatakan sesuatu yang hanya akan menyakitinya. Ia bisa melihatnya dari sorot mata gadis itu. Gadis yang ia cintai, gadis yang mulai mencintainya kembali–

Kidnapped by the AkatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang