Chapter 3

1.6K 170 2
                                    

Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Story owned by crazygurl12 on ffn

●○●

Hinata mengalami kesulitan untuk berdiri apalagi berjalan. Kakinya masih terikat sehingga Uchiha itu harus menyeretnya untuk melalui koridor yang sempit.

Bahkan dalam ketiadaan cahaya, Hinata masih bisa melihat bentuk tubuh pria itu yang gagah, hidung mancung, dan perawakannya yang tinggi. Pria itu tinggi seperti Kakashi-sensei, karena kepala Hinata hanya mencapai sebatas dadanya.

Ia diam dan heiress itu merasa seolah-olah ada es tebal di antara mereka. Pria itu tidak dapat disangkal memancarkan aura kebijaksanaan, keterampilan, dan sesuatu yang tidak bisa Hinata pahami. Mungkinkah itu adalah misteri yang membungkus tubuhnya?

Sepertinya ia menyembunyikan sesuatu di balik mata dinginnya.

Uchiha Itachi. Pria yang telah membunuh keluarga dan klannya, meninggalkan adik laki-lakinya sendiri—adik yang sangat membencinya, bahkan memiliki keinginan untuk membunuhnya sebagai balas dendam.

Sejauh yang Hinata tahu, pria ini berbahaya. Bukan hanya karena ia adalah seorang shinobi yang berbakat, tapi juga karena otaknya.

Rumor mengatakan bahwa, bahkan dalam usia tujuh tahun, penalaran dan kebijaksanaan Uchiha Itachi, menyamai seorang Hokage.

Hal itu tentu saja membuat Hinata merasa sangat rendah diri dan lemah.

Itachi berhenti berjalan dan membuka sebuah pintu kayu. Hinata menduga bahwa mereka berada di semacam terowongan atau gua bawah tanah. Dindingnya terbuat dari tanah dan batu yang keras, setiap gerakan kecil menimbulkan gema. Ketika pintu itu terbuka, Itachi menyeret Hinata ke dalam.

Hinata mendapati dirinya berada di atas lantai batu yang keras.

Sebuah lampu menyala dan menerangi ruangan itu dengan cahaya jingga dan kemerahan. Lampu itu redup, tapi cukup baginya untuk mempelajari fitur-fitur yang ditangkapnya.

Itachi terlihat seperti Sasuke versi yang lebih tua, tetapi ada sesuatu yang berbeda pada bentuk mata mereka. Ia juga memiliki dua garis pada wajahnya, memberinya penampilan yang unik.

Secara keseluruhan, Itachi sangat tampan.

Yah, kejahatan datang dalam berbagai bentuk. Pikir Hinata dengan muram saat ia melihat pria itu melepas jubah hitamnya dan melemparkannya ke atas meja di mana lampu berada.

Melihat sekeliling, Hinata menyadari bahwa ruangan itu kosong, hanya ada meja kayu kecil dan lampu kecil. Itu pertanda bahwa mereka tidak berencana untuk tinggal di tempat ini untuk waktu yang lama.

Sang Uchiha tidak mengatakan apa-apa, tapi berlutut di depan Hinata dan mengeluarkan kunai. Dengan gerakan cepat, ia memotong tali yang mengikat tubuh Hinata dan melepaskan sumpalan dari mulutnya.

Hinata meringis saat sirkulasi darahnya mulai berjalan normal. Hal itu membuat tangan dan kakinya terasa seperti di tusuk-tusuk jarum, sehingga ia harus menggigit bibirnya agar tidak ada suara yang keluar. Selama beberapa detik, Hinata bertanya-tanya mengapa Itachi melepaskan ikatannya.

Apakah itu menunjukkan bahwa Itachi yakin bisa menghentikannya dengan mudah jika ia mencoba melarikan diri?

"Arigatou."

Itachi mengangkat sebelah alisnya. Apa gadis Hyuuga ini baru saja berterimakasih padanya?

"Arigatou karena sudah melepaskan ikatannya." Katanya lagi, suaranya yang lembut terdengar sangat tidak pada tempatnya di ruangan yang begitu gelap dan dingin. Hinata tahu bahwa itu tidak perlu, tapi rasa sakit yang hilang membuatnya sedikit bersyukur.

Kidnapped by the AkatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang