Result

17 1 0
                                    

Layar skor Pikwa OSIS (Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS) Eliam High School sebentar lagi akan dibuka. Setelah Sawala yang diadakan tiga hari lalu, poster para kandidat tidak dilepas dan tetap terpampang sepanjang jalan sekolah. Video kampanye pun nongol di beberapa videotron sekolah. Vote terakhir adalah hari ini pada pukul 13.00. Maka, pagi ini masih dibuka sesi vote. Tidak ada tampilan elektabilitas hasil vote kandidat. Tujuannya untuk memberi kejutan ke Eliams.

Para pemilih bebas untuk bom vote. Setiap hari diberikan 5 vote gratis. Caranya, vote melalui website www.eliamhs.sch.id lalu pilih banner Pikwa OSIS. Setelah itu pilih kandidat yang mau dipilih. Jika ingin vote lebih dari 5 vote, bisa topup dengan cara klik buy vote. Uang buy vote yang terkumpul akan disumbangkan ke panti asuhan sekaligus merayakan kemenangan ketua dan wakil ketua OSIS terbaru.

Jam demi jam berjalan dengan cepatnya. Jam sudah menunjukkan pukul 12.50. Sepuluh menit lagi nama pemimpin Eliam High School muncul. Videotron sudah disiapkan di perpustakaan, aula, kantin, dan samping papan pengumuman ruang OSIS. Eliams tidak akan berdesak-desakan melihat hasilnya. Selain itu, hasil vote dimunculkan di website sekolah.
Tim Nobis menunggu di parkiran motor yang sengaja dikosongkan. Proyektor dan LCD sudah siap. Dewa dan Adit duduk paling depan. Sedangkan yang lain berdiri di belakang. Tim The Power sudah menetralkan kantin khusus untuk mereka. Tangan dan kaki tim Nobis maupun tim The Power terus bergerak. Mereka gusar dan tidak sabar. Iklan yang ditampilkan di layar banyak dan lama. Bagaimana nggak banyak? Eliam High School salah satu sekolah elite yang tidak sedikit promotornya. Media partner dan sponsorship berdatangan malah sekarang bertambah dari para alumni. Saking antusiasnya mereka terhadap pikwa tahun ini. Karena putra super power yang beradu.

Jam 12:59:50. Iklan berhenti. 10,9,8,7,6... lima... empat...tiga...dua...satu! Seluruh siswa berdiri.

Yahhhhh

Suara kekecewaan serentak menggetarkan sekolah. Bukannya hasil vote yang muncul, tetapi malah Pak Aji yang muncul.

"Selamat siang Eliams. Sebentar lagi kalian akan mengetahui siapa yang akan jadi pemimpin kalian. Apa pun hasilnya, tidak boleh ada perselisihan. Harus fair. Saya tidak segan untuk memberi skorsing untuk mereka yang melawan kehendak saya.

"Baik Eliams. Inilah ketua dan wakil ketua OSIS Eliam High School," Pak Aji menekan tombol remot yang ada di depannya.

Wowwwww!!!!!

Dari belakang tim Nobis memeluk Dewa dan Adit. Teriak dan tertawa puas mereka luapkan karena hasil yang diperoleh adalah 68% vs 32%. Nobis pemenangnya. Tangis haru dan Bahagia tertumpahkan. Akhirnya, Society bisa memutus sejarah Eliam bahwa OSIS hanya milik Scientist. Bagaimana dengan suasana kantin? Sunyi. Tidak ada yang berani bersuara. Elang menggebrak meja. Dia marah. Ternyata, scientist banyak yang menjadi pengkhianat.

Komentar dari pemilih yang dianonimkan juga dimunculkan.

"Keren banget debat kalian. Siapa pun pemenangnya semoga Eliam bisa semakin maju."

"Sebagai kaum minoritas, saya sangat setuju dengan jawaban Adit."

"Debat itu untuk merayu Eliams. Seharusnya jangan memberikan statement yang kesannya malah menyombongkan diri, dong!"

"Kaya boleh, sombong jangan!"

"Asta sih bagus tapi nggak cocok sama Elang. Kasihan Asta bakal jadi budak Elang."

Masih banyak lagi komentar yang dimunculkan. Mayoritas memang mendukung Nobis. Pemilih sekarang sangat kritis dan adil. Mereka memilih berdasarkan skill dan hasil debat. Jawaban yang bijaksana ada di tim Nobis. Tidak muluk-muluk dan jujur.

"Perhatian Eliams. Demikianlah hasil voting untuk pemimpin baru Eliam High School. Selamat untuk Dewa dan Adit. Selamat mengemban tugas. Wujudkan janji kalian," kata Pak Aji.

"Saya akan menyampaikan juga jumlah buy vote yang terkumpul, yaitu seratus tiga puluh tujuh juta empat ratus ribu rupiah. Uang ini akan disumbangkan ke panti asuhan. Penyerahan uang ini akan dilakukan Nobis sang pemenang. Dimohon untuk Dewa dan Adit menghadap dewan guru."

Dewa dan Adit dibopong kawan-kawannya. Semua anak society mengiringi pemimpin kebanggaan mereka. Yel-yel dikumandangkan selama mereka berjalan. Sengaja mereka berkeliling dari kelas satu ke kelas lain. Langkah mereka terhenti di depan ruang OSIS.

"Selamat datang di rumah kalian, Bro!" Angga membuka pintu OSIS untuk Dewa dan Adit.

Ternyata di dalam ada OSIS lama yang sedang rapat. Tak terkecuali Asta. Padahal dia lagi kalut karena kalah. Dia tampak kecewa karena tidak bisa mewujudkan keinginan OSIS.
Nobis dan tim melanjutkan perjalanan. Dewa memberhentikan pasukannya. Mereka berdiri tepat di depan pintu kelas FORENSIC. Dewa melambaikan tangan ke orang-orang yang duduk di meja guru. Ada Elang dkk dan juga Pink Lowkey. Dia sengaja mau pamer ke Elang. Nyatanya, cucu komite tidak selamanya menang. Brandon berdiri dan mau melawan Dewa tapi dihentikan Isa. Elang sedang kalut. Mereka tidak mau terpancing dan makin merunyamkan keadaan. Defga menepuk pundak Dewa dan mengajaknya pergi. Nobis dan tim pun mengikuti Defga ke ruang kepala sekolah. Sebenarnya, Elang diam bukan karena mengalah. Bisa saja dia merencanakan sesuatu. Entah apa itu. Anak yang tidak mau kalah nggak akan mau dikalahkan.

"L" LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang