Yohan Haze itu gila. Sinting. Gila. Gila. Gila. Gila. SINTING!
Hestia? Dia tidak lebih dari wanita jalang yang merebut seorang suami dari istrinya.
Bagaimana bisa ada jutaan orang yang berharap menjadi Hestia dan dicintai brutal oleh Yohan?
"Aku. Aku tadinya ingin seperti itu. Aku membaca kisah romansa Hestia dan Yohan lalu berharap menjadi Hestia. Apa salahnya?" gadis itu bermonolog dalam hati sembari memandang satu per satu perhiasan mahal yang ada diatas meja riasnya.
Tepat di belakang tubuhnya ada dua orang pelayan yang sedang menata rambutnya setelah diberi wewangian. Kelihatannya ini adalah hari yang penting bagi gadis bermata sapphire itu.
Tak lama terdengar suara pintu di dorong sedikit terbuka ke arah dalam. Kepala seseorang menyembul guna melihat sejauh apa persiapan telah dilakukan.
"Tuan Putri sudah siap?"
"Sebentar lagi Nyonya, kami sedang meraihkan rambutnya." Sahutan itu berasal dari salah satu pelayan wanita yang sedang menata rambut gadis itu.
"Baiklah. Jangan lupa pasangkan mahkotanya sekalian lalu bawa dia turun."
"Baik Nyonya."
Gadis itu menghela nafas pelan. "Hestia... perempuan beruntung itu,"
"Tuan Putri, tolong berikan tanganmu. Kami akan menghiasnya." Ujar Pelayan wanita yang berdiri disebelah kiri.
Gadis itu mengulurkan tangannya, memberikannya pada pelayan tersebut lalu menatap lurus ke arah depan. Memandangi wajahnya sendiri. Hidung mancung, bibir ranum merah alami yang dipoles perwarna tipis, dagu lancip, pipi tirus, dan mata sapphire itu...
Tidak salah lagi.
"Lana." Ujarnya dalam hati. "Aku menjadi Lana."
Tentu saja dia ingat kalau dia sudah mati karena kecelakaan mobil tapi dia tidak pernah membayangkan akan bertransmigrasi dan hidup lagi sebagai tokoh paling mengenaskan pula.
Memang sih tak pernah diceritakan apakah Lana mencintai suaminya atau tidak pun scene kemunculan Lana dalam cerita sangat sedikit bahkan cenderung muncul di narasi saja. Tidak ada yang tahu pasti kondisi Lana, apakah dia sakit hati atau tidak usai mengetahui suaminya mencintai perempuan lain dan memilih menceraikannya.
Lana tak memiliki nama panjang. Hanya Lana saja. Dia seorang putri dari Kerajaan dengan wilayah kecil dibagian timur, penulis novel bilang begitu lalu setelahnya tidak ada informasi lain. Sebagian besar cerita ditulis melalui sudut pandang Hestia dari awal hingga akhir termasuk keseharian Hestia dan awal mula kisah cinta gadis perebut suami orang itu dimulai.
"Nah, anda sudah selesai dirias." Wanita itu tersenyum. "Cantik sekali. Anda sudah siap keluar?"
Gadis itu—ah, Lana. Dia Lana sekarang.
"Ini... hari pernikahanku?" ragu Lana bertanya meski kemungkinannya dia tahu seratus persen kalau jawaban dari pertanyaannya adalah ya.
"Anda pasti merasa sangat canggung ya?" sahut wanita itu. "Jangan khawatir. Anda lebih dari pantas untuk menjadi Pendamping dari Kaisar Negeri ini. Anda sempurna. Masyarakat biasa seperti kami sangat membutuhkan perempuan tangguh seperti Anda."
"Tangguh?" Lana berbicara dalam hati. "Mereka bercanda atau sedang mengejekku?"
"Ayo kita keluar. Pendeta pasti sudah menunggu, Kaisar juga. Mereka menantikan Anda." Wanita itu berkata lalu membantu Lana berdiri dan menggandengnya perlahan menuju pintu kamar yang ukurannya sangat besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lana's Lullaby
FantasyDalam novelnya Hestia Avolire disebut-sebut sebagai perempuan paling beruntung karena telah membuat Kaisar sedingin Yohan Haze jatuh cinta sampai ke tingkat obsesi parah. Tetapi, pernahkah kalian berpikir tentang Lana? Perempuan yang sedari awal dip...