29. The Emperor's Nightmare

84.6K 7.5K 1.8K
                                    

Hari semakin larut saat Yohan akhirnya tertidur di paviliun. Dia tidak kembali ke kamar sebab perdebatannya dengan Lana beberapa waktu lalu. Jujur saja Yohan tidak menyukai Alan, melihat pria itu berada di sisi Lana membuat merasa ingin meledakkan kepala pria itu dalam sekejap meski begitu Yohan yakin perasaan tidak senang itu timbul semata-mata karena hubungannya kurang baik terhadap mendiang ayah Alan bukan karena ia menyimpan empati, simpati, atau sejenisnya pada Permaisuri.

Entah mengapa malam itu terasa panjang baginya pun untuk kali pertama Yohan mendapati dirinya berada di dalam mimpi, tepatnya di aula istananya sendiri dan disana ada banyak sekali orang-orang tetapi dengan wajah yang ditutupi sinar terang.

Ada seorang pria berdampingan dengan seorang gadis. Yohan mengenali pakaian yang dikenakan pria itu persis seperti miliknya, pakaian Kekaisaran milik Kaisar. Jadi, dia beranggapan kalau pria itu adalah dirinya sedangkan perempuan disisinya...

Yohan menyipitkan mata sebab tidak bisa melihat wajah hanya postur tubuh saja dan kalau dilihat-lihat gadis yang berada tepat disampingnya itu tidak seperti Lana.

Gadis itu lebih pendek dan lebih mungil dibanding Lana yang memiliki tinggi hampir mencapai bahunya sedangkan gadis itu tidak, hanya sebatas dadanya.

Siapa?

Yohan mulai bertanya-tanya jenis mimpi apa yang sedang ia alami? Perjalanan waktu atau sejenisnya? Ah, dia pasti halusinasi karena kelelahan sehabis berpedang dengan Calix tapi.

Ada Perdana Menteri dan Pendeta juga.

Apa yang sedang terjadi disini?

"Permaisuri,"

Yohan mendengar seseorang berkata, ia menoleh dan melihat seorang pria berpakaian pendeta mendekat ke tengah ruangan.

"Apa anda setuju jika Kaisar mengangkat seorang selir?"

"Aku akan menandatangani surat perceraian."

"Anda yakin? Anda lebih memilih bercerai daripada menerima selir Yang Mulia di sisi anda?" 

"Ya."

Deg!

Kedua mata Yohan terbuka lebar, ia terbangun dalam kondisi terkejut setelah mendengar persetujuan dari gadis yang disebut sebagai Permaisuri. Yang artinya... Lana? Gadis itu lebih memilih bercerai darinya daripada harus hidup berdampingan dengan seorang selir?

Yohan terkejut tapi yang lebih mengejutkannya lagi di dalam mimpi itu, ia benar-benar melakukannya.

Menceraikan Lana.

Yohan memang sering berpikir demikian, untuk menggantikan gadis itu tetapi Yohan tidak pernah membayangkan suatu hari ia akan benar-benar melakukan hal tersebut.

Memikirkan mimpi yang baru saja di dapatnya membuat perasaan Yohan tak nyaman seperti ada yang mengganjal di hatinya. Rasanya sangat aneh, sulit Yohan jelaskan. Perasaan yang sukses membuat jantungnya berdebar kencang tapi bukan merasa senang melainkan sebaliknya, murung dan suram.

Alhasil ia memutuskan untuk kembali ke kamarnya di jam tiga pagi daripada terus menerus merasakan sensasi tak nyaman menggerogoti hatinya. Tunggu! sejak kapan Yohan punya hati atau perasaan? Ini benar-benar tidak terasa normal baginya.

Begitu sampai di depan kamar, Yohan bergegas membuka ganjalan pada bagian gagang pintu lalu masuk dan tak mendapati Lana berada diatas kasur.

Seluruh pandangannya mengedar lalu mendapati gadis itu terbaring diatas karpet, tidur dalam posisi menghadap dinding sambil memeluk tubuh sendiri yang hanya berbalut kain tipis sebagai selimut.

Lana's LullabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang