Dino & Chipsy

758 83 8
                                    

Semenjak pulang dari bali marsha lebih sering mengurung diri di kamarnya, dia juga jarang makan.
Marsha pun mematikan ponselnya, jadi teman-temannya datang untuk memastikan marsha baik-baik saja, namun ia selalu menolak tidak ingin bertemu siapa-siapa.

"Zee!" Teriak mamanya dari ruang tamu.

"Iya ma." Zee keluar dari kamarnya.

"Mama dapet kabar, katanya marsha masuk rumah sakit. Kamu udah tau?"

"Kapan?" Zee mendekati mamanya.

"Pagi ini, katanya harus di opname."
"Mama mau jenguk dia, kamu mau ikut?"

"Ikut ma. Zee ganti baju dulu."

Di dalam mobil zee merasa khawatir. Dia tidak menyangka kalau kejadian di bali sampai harus membuat marsha masuk rumah sakit.
Zee menyalahkan dirinya, apalagi dia sudah berjanji akan menjaga marsha selama di bali.
Dia melamun sambil melihat luar kaca mobil.

"Ma berhenti didepan."

Zee dan mamanya berhenti di toko bunga.
Ia melihat-lihat bunga mana yang cocok untuk dibawanya menjenguk marsha.

"Bunga aster aja zee."

"Yang mana ma?"

"Itu disamping bunga mawar."

"Cantik."
"Mba, satu buket bunga aster ya."

"Baik kak. Mau dituliskan pesan?"

"Boleh saya aja yang nulis?"

"Tentu kak." Penjaga toko mengambilkan secarik kertas dan bolpoin.

Zee dan mamanya tak lupa membeli buah.

Rumah sakit.
"Sha, lo pasti tertekan banget ya. Si reval-reval itu emang ya buaya. Ashel pernah dia pacarin, sekarang lo di embat juga." Ujar kathrina kesal

"Gue ngerasa tersindir nih kath." Lirik ashel

"Sorry cel. Lo kenapa sih dulu mau sama tuh buaya."

"Ya dia dulu baik, perhatian. Waktu gue sakit juga dia semaleman jagain gue."

"Kalo baik kenapa lo putusin cel."

"Masalah itu, privasi kath. Kepo lo!"

"Reval baik kok guys, guenya aja yang gak ada perasaan sama dia."

"Sha, lo jangan stress-stress ya biar cepet sembuh. Makan juga yang banyak." Ucap ashel

"Kita ganti topik pembicaraan aja." Usul kathrina

"Sha, ada zeeco sama mamanya mau jenguk kamu."

"Maaah..." marsha menggelengkan kepala tanda ia tak ingin bertemu mereka.

"Maaf banget ya shan. Marsha belum bisa dijenguk. Padahal kalian udah repot-repot dateng kesini."

"Gak papa. Mungkin dia lagi gak pengen diganggu. Istirahat aja yang cukup, biar cepet sembuh. Kita juga yang salah, kesini gak bilang-bilang dulu. Kamu juga ya, jaga kesehatan dan jangan lupa makan."

"Tan, boleh nitip ini buat marsha?" Zee memberikan bunga dan buah yang ia bawa.

"Makasih ya zee, nanti tante sampein ke marsha."

"Kalo gitu kita pamit ya. Semoga marsha cepet sembuh."

"Zee pamit ya tante, permisi."

BimbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang