Di rumah sakit, zee terlihat gelisah. Daridulu dia selalu malas jika pergi check up. Dia tidak suka mendengar kabar buruk dari dokter kalo dia harus berhenti bermain bola.
"Baiklah. Tadi kita sudah menjalani pemeriksaan. Apa belakangan ini kamu menjalani olahraga berat?"
"Terakhir saya ikut festival olahraga dok di sekolah, seharian."
"Apa ada keluhan sakit?"
"Gak ada dok. Cuma pegal-pegal biasa cape."
"Hasil pemeriksaannya baik, sesuai keterangan juga tidak ada keluhan sakit ya. Berarti bisa beraktivitas seperti biasa. Dan mulai sekarang tidak perlu datang check up rutin lagi. Apa ada yang mau ditanyakan?"
"Boleh main bola nggak dok?"
"Boleh. Hanya saja usahakan jangan cedera dibagian yang sama ya karena bisa fatal."
"Baik dok. Terimakasih."
"Tuh kan ma, zee udah boleh main bola lagi."
"Kamu gak denger tadi. Kalo cedera lagi bisa fatal."
"Please ma, cuma turnamen ini aja. Janji ini yang terakhir."
"Nggak. Kali ini mama setuju sama papamu. Kamu anak kesayangan mama satu-satunya zee."
.
.
.Marsha melihat zee berjalan menuju arah perpustakaan. Dia mengikuti zee dari jauh, menunggu moment yang tepat untuk mengagetkannya.
Zee mencari sebuah buku dengan teliti. Sampai di dekat pojok perpustakan, terlihat dari celah-celah rak buku ada christian dan chika sedang ciuman. Tidak habis pikir, kenapa mereka melakukannya di sekolah.
Tak lama kemudian, ada gracie yang berjalan menuju arah mereka.
Tanpa pikir panjang zee menariknya, namun badan zee menyenggol rak buku "gubrak"
Dengan badannya, zee melindungi gracie agar tidak tertimpa buku-buku yang berjatuhan."Kamu gak papa?" Tanya zee sambil membantu gracie berdiri.
"Gak papa kak zee." Jawab gracie
"Ekhmmm." Marsha datang menghampiri zee dan gracie
"Ada apa ini?" Ujar penjaga perpustakaan
"Siapa yang bertanggung jawab?""Saya bu." Jawab zee
"Saya juga salah." Jawab gracie
"Kembalikan buku-buku ini ke tempat semula, sesuai abjadnya. Kalo ada yang rusak, kalian wajib menggantinya. Setelah selesai, baru boleh balik ke kelas. Paham?"
"Paham bu." Jawab zee
"Kamu balik aja ke kelas, udah mau bell masuk." Suruh zee pada gracie.
Tadinya gracie merasa ikut bertanggung jawab, namun karena ada marsha dia merasa tidak enak hati jikalau mengganggu zee dan marsha.
"Kalo gitu aku duluan ya kak zee, kak marsha." Ucap gracie lalu meninggalkan perpustakaan.
"Sha, kamu juga mendingan balik deh." Perintah zee
"Kak zee ngusir aku? Atau sebenernya kak zee pengen gracie aja yang disini?" Jawab marsha kesal
"Gak gitu sha." Kata zee sambil merapikan buku.
"Kak zee janjian di sini sama dia?"
"Gak mungkin lah sha."
"Kenapa gak mungkin? Aku liat semuanya, kak zee narik tangan dia tadi."
"Itu karenaaaa.."
"Karena apa?"
"Itu tadi ada berang-berang dipojokkan." Zee tiba-tiba ingat berang-berang yang ia lihat bersama marsha di kebun binatang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bimbang
Ficção AdolescenteMarsha adalah gadis sma yang berusaha agar terlihat dimata kakak kelas yang ia sukai. Dia melakukan berbagai cara dengan bantuan teman-temannya. Zeeco anak cowok yang cukup pendiam dan tampan, namanya sering diplesetkan menjadi zeecool. Dia adalah k...