Suara musik dengan full volume dari kamar reval membuat bising rumahnya di pagi hari.
Hari ini dia berpakaian sangat rapih sampai mengenakan tuxedo."Lipat ke samping, masukin, puter."
"Gak, gak gini."Reval berbicara pada dirinya sendiri saat sedang berusaha memakai dasi. Dia lupa cara memasangnya karena di sekolah dia paling malas mengenakan dasi, terasa panas dan membuat lehernya seperti tercekik.
"Bodo amat lah. Gini aja udah ok." Ucapnya sambil melempar dasinya ke lantai.
Rumah zee
"Pagi om, apa kabar?" Sapa reval pada papa zee."Baik." Jawab papa zee singkat
"Nih reval bawain wine khusus buat om. Zee nya ada kan om di rumah?"
"Hari ini dia ada les privat, jadi gak boleh main."
"Yaaah. Padahal, hari ini reval gak mau ngajak zee main-main. Aku mau ajak zee kumpul bareng pengusaha muda. Yaudah deh kalo emang zee gak bisa. Reval pamit ya om, salam buat zee." Reval melangkahkan kakinya secara perlahan sambil berhitung dalam hati satuu duaa tiii...ga.
"Tunggu val!"
Yeah, sesuai rencana reval. Om gracio tak akan bisa menolak alasannya kali ini. Reval menghentikan langkahnya dan berbalik kembali.
"Kenapa om?"
"Zee ada dikamarnya, ajak dia pergi bareng kamu."
"Siap om!"
Yosh. Reval menaiki tangga menuju kamar zee, tanpa mengetuk pintu dia nyelonong masuk gitu aja.
"Zee!!!! Buruan ganti baju. Pake kemeja, jas, dasi, jam tangan sekalian biar kek pengusaha"
"Lo ngomong apa ke papa?"
"Udah cepetan, keburu bokap lo berubah pikiran." Suruh reval pada zee sambil membantunya mengambilkan kemeja acak di lemari.
"Lamaaaaa!!" Reval menarik zee yang sedang memaki dasi.
"Bentar bentar. Gue belum make sepatu." Zee terburu-buru memakainya lalu berjalan cepat mengejar reval.
"Nih lo yang bawa." Ucap reval melempar kunci mobilnya pada zee.
Zee melepas jas, melemparnya ke kursi belakang, mengendurkan dasi dan melipat kedua lengan kemejanya. Sedangkan reval mengganti kemejanya dengan kaos.
"Curang, kok lo bawa ganti."
"Lhah kan gue yang punya ide."
"Asli gue takut banget sama bokap lo.""Apalagi gue yang tiap hari bareng dia. Dipaksa belajar, tiap hari cuma tidur 3 jam."
"Emang sih bokap gue doyan main cewek, tapi seenggaknya hidup gue bebas lah ya, gak di kekang kaya lo. Mending lo resign aja deh jadi anaknya om gracio."
.
.
.Semenjak marsha mengetahui ashel memiliki perasaan pada zee, hubungan mereka berdua tak seperti dulu lagi.
Keduanya tak lagi saling menyapa, kathrina sebagai teman mereka pun tak bisa menyatukannya kembali.
Zee merasa bertanggung jawab atas semua ini. Dan seperti biasa dengan saran dan bantuan reval, hari ini mereka berempat janjian bertemu di taman bermain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bimbang
Teen FictionMarsha adalah gadis sma yang berusaha agar terlihat dimata kakak kelas yang ia sukai. Dia melakukan berbagai cara dengan bantuan teman-temannya. Zeeco anak cowok yang cukup pendiam dan tampan, namanya sering diplesetkan menjadi zeecool. Dia adalah k...