Jealous?

998 80 3
                                    

Setelah menjalani skorsing selama 2 minggu, zee kembali bersekolah seperti biasanya. Dia juga kembali tinggal bersama papanya.
2 minggu cukup membuatnya rindu suasana sekolah, teman-teman dan meja di kelasnya.
Kejadian waktu itu tidak menurunkan kepopulerannya, sepanjang dia berjalan dari parkiran sampai kelasnya banyak murid menyapanya.

"Zee, nih salinan pelajaran buat kamu." Fiony menyodorkan buku.

"Makasih ya. Aku pinjem dulu, nanti ku balikin kalo udah selesai salin."

"Gak usah. Aku sengaja bikin 2 catatan. Satu buat kamu, satunya buat aku."

"Aku ngrepotin ya?"

"Gak sama sekali. Kaya sama siapa aja." Fiony memukul pelan bahu zee

"Thank's ya, pio. Nanti ku traktir deh di kantin."

"Traktir doang nih?"

"Hmm?"

"Canda zee." Fiony tertawa melihat zee kebingungan

"Dasar pio." Zee mengacak-acak rambut fiony

Jam istirahat zee datang ke ruang bk, dia harus menerima hukuman lain selain skorsing. Zee dan oniel harus membersihkan toilet siswa setelah pulang sekolah selama 1 bulan. Zee ingin menawar hukuman, tapi karena sekarang dia bukan lagi anggota tim sepakbola yang sibuk dia tidak mendapatkan keringanan hukuman. Sedangkan oniel mendapat keringanan hukuman 2 minggu saja. Dengan muka kesal zee pergi ke kantin.
Reval memanggil zee untuk bergabung dengannya, tetapi fiony lebih dulu menyuruh zee duduk disampingnya.

"Apa kata guru bk zee?" Tanya fiony

"Bersihin wc sebulan." Jawab zee

"Semua toilet?" Cristian yang kaget mendengar jawaban zee hampir menyemburkan minumnya.

"Gak, lantai 1 doang."

Di meja pojok tempat reval, ashel, kathrina dan marsha duduk. Marsha terlihat kesal melihat zee terus dekat fiony.

"Emang gue siapa?" Ucap marsha lirih sambil mengaduk minumnya.

"Apa sha?" Tanya kathrina yang mendengar suara sayup marsha

"Kak zee sama kak fiony."

"Lo emang gak tau sha?" Tanya reval

"Tau apaan?"

"Fiony itu mantan zee."

"Hah? Serius lo val?"

"Gue gak tau jelasnya, tapi kayanya cuma sebentar."

"Mantan kok masih deket." Celetuk ashel

"Emang kalo mantan harus musuhan."

"Kalo nanti kita putus ..."
Reval menutup mulut ashel dengan tangannya

"Kalo ngomong jangan sembarangan sayang."

"Jauh-jauh deh kalian kalo mau sayang-sayangan." Usir kathrina

"Kenapa lo gak tanya zee aja sha? Kan kalian udah deket." Tanya ashel

"Gak sedeket itu shel."

Marsha melihat ke arah kak zee dan fiony. Mereka terlihat serasi bersama. Bahkan marsha juga mengakui kalo fiony sangat cantik, lalu mulai membandingkan dirinya yang berakhir membuatnya insecure.
.
.
.

Tapi bukan marsha namanya jika menyerah begitu saja.
Marsha bertekad untuk tampil dengan dirinya yang berbeda.
Dengan bantuan ashel dan kathrina, marsha berbelanja banyak baju baru. Membeli berbagai macam kosmetik, menjajah seluruh isi mall satu persatu. Sampai tidak menyangka kalau belanjaan mereka sudah sangat banyak.
Mereka pulang dengan banyak tentengan dan setuju untuk menginap di rumah marsha minggu ini.
Marsha mencoba bajunya satu persatu, ashel dan kathrina membantu memberi saran.
Mereka membuka video tutorial make up.
Kathrina mencoba mendandani marsha.

BimbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang