Effort

627 60 1
                                    

"Lariiii!!!!" Teriak marsha sambil mengerahkan semua tenaganya berlari kencang.

"Kenapa sha?" Tanya zee masih dengan santainya berjalan.

"Gukguk!!" Seekor anjing sedari tadi mengejar marsha.

"Huaaaa!!!!" Teriak zee bergegas lari mengejar marsha.

"Kesini sha" zee menggandeng tangan marsha membawanya sembunyi dibalik dinding.

Suasana mendadak canggung, marsha yang masih ngambek membuat dia ogah memulai obrolan dengan zee.
Sudah tak mendengar gonggongan, merasa sudah aman keduanya keluar dari persembunyian.

Langkahnya terhenti saat melihat seekor anjing sedang mengibas-ngibaskan ekornya tepat disampingnya. Mereka berusaha melangkah tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.
"Cracckkk"
Gawat!

"Lariiiiii!!!!" Teriak marsha dan zee

"Capeee" ucap marsha yang napasnya terengah-engah.

"Anjing bisa naik perosotan gak? Chipsy bisa naik gak?"

"Gak!" Jawab marsha ketus

Zee dan marsha sekarang ada di atas perosotan di taman, selagi menunggu anjingnya pergi sambil mengatur napasnya.

"Kamu ngapain sih sampe di kejar anjing?"

"Gak ngapa-ngapain, cuma lewat doang!"

1 jam sebelum kejadian
Marsha keluar dari kamarnya memakai pakaian sport, dia dan zee sudah janjian akan jogging pagi hari.
Demi hari ini dia rela bangun pagi, pasang alarm puluhan kali. Selain itu, dia juga bersemangat karena hari ini adalah valentine's day.
Dia berharap akan mendapat kejutan saat terbangun dari tidurnya.

"Morning kak zee."
"Happy valentine's day." Ucapnya sambil tersenyum.

"Happy valentine's day my matcha." Jawab zee

Marsha menunggu dan berharap kak zee akan memberinya bunga, coklat atau boneka.

"Kenapa sha?" Tanya zee karena merasa aneh dengan tatapan marsha.

"Jangan-jangan kak zee lupa kalo hari ini valentine?. Dasar gak romantis! Tahun lalu juga aku dikasih boneka pemberian orang lain, bahkan sweet seventeen aku aja kak zee cuma ngucapin lewat telepon!" Marsha marah dan kelewat mengungkit hal yang telah lalu.

"Maaf sha." Jawab zee singkat, namun dia benar-benar merasa bersalah.

Marsha pergi begitu saja meninggalkan zee, sepanjang jalan dia cemberut dan mengomel.
Saat dia menendang batu kerikil, batunya mengenai seekor anjing peliharaan di depan rumah orang.
"Gukguk!"
Marsha yang tak sengaja pun kaget, namun lega ketika melihat rantai di leher anjingnya.
Dia marah-marah melampiaskan amarahnya pada anjing itu menganggapnya sebagai kak zee.
"Dasar kak zee gak romantis!"
"Gak peduli!"
"Benci kak zee!!!"
"Kak zee jelek! Wleeee" Ucap marsha dengan menjulurkan lidah.

Marsha merasa aneh, saat dia mulai melangkahkan kaki anjingnya pun ikut bergerak.
Dia pun melangkahkan kakinya lebih cepat, namun pergerakannya itu justru memicu anjingnya seperti terancam, tali rantainya ternyata tak dikaitkan dan langsung mengejar marsha.
Marsha yang panik pun berlari kencang dengan sekuat tenaganya.



BimbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang