Hari kelulusan
Semua kelas 12 merayakan kelulusannya. Mereka mencoret seragam dengan nama dan tanda tangan teman-temannya.
Cekrek! Sebuah hal wajib untuk zee mengabadikan semua moment. Dia yang akan melanjutkan kuliah jauh pasti suatu saat nanti merindukan moment-moment seperti ini.
Zee hanya tertawa melihat tingkah teman sekelasnya."Rambutnya warnain juga."
"Ogah, nanti gue digundulin yang ada."
"Zee, sini aku gambar." Ucap fiony dengan membawa spidol andalannya.
Bukan gambar di seragam, melainkan diwajahnya.
Zee juga melihat teman lainnya yang sudah menjadi korban fiony."Terakhiran deh. Bikin kucing aja ya." Kata zee
Fiony tersenyum senang telah mendapat korban selanjutnya.
"Kawaii." Ucap fiony, dia mewarnai hidung dan membuat garis di pipi zee menyerupai kucing."Meoong." Ledek farel pada zee.
"Raaawwwrrr!!!!" Balas zee
"Kalian udah liat pameran anak seni belum? Buseeeet!! Keren parah." Kata olla
"Terutama lo zee, harus liat sih."Zee mengambil stiker bintang untuk memberi vote pada pameran lukisan adik kelasnya.
Selain untuk acara hari ini, pemenangnya juga akan menjadi perwakilan sekolah mengikuti lomba.
Dia berjalan melewati satu persatu lukisan hingga sampai di depan karya marsha lenathea.
Lukisan yang sangat familiar, mulai dari pantai yang sering ia datangi bersama marsha. Pasangan yang melihat kembang api, moment saat zee pertama kali mengungkapkan perasaannya. Sosok perempuan yang tersenyum bahagia di tengah hujan, tiba- tiba bersedih di tengah gurun?
Ada sebuah lukisan yang pasti siswa yang sekolah disini juga akan paham sosok di dalamnya. Ya, sosok dalam lukisan itu adalah zee.
Sebuah karya yang diberi judul first love, bentuk dari sisi romantis seorang marsha yang ditujukan untuk zee seorang.
Cekrek! Cekrek! Zee mengambil banyak potret dan berniat menempel stikernya."Woy!" Reval datang menepuk bahu zee.
"Cie vote mantan.""Gak!"
"Tuh ditangan apaan?"
"Ini? Buat ditempel di sini." Zee menempel stiker di pipinya.
"Satu lagi, tempel di mulut lo biar gak banyak omong.""Puiihhh! Sialan lo!" Reval mengelap mulutnya yang beneran di tempel stiker oleh zee.
"Meooong. Lucu amat nih kucing." Ledek reval saat melihat muka zee."Diem ya! Kita belum baikan."
"Sorry deh, iya gue salah." Ucap reval menyodorkan kepalan tangannya. Zee membalasnya, sebagai tanda mereka sudah berbaikan.
.
.
.Di hari seperti ini, banyak siswa memanfaatkannya untuk confess ke crush yang akan segera meninggalkan sekolah. Adik kelas yang diam-diam menyukai kakak kelasnya, sahabat yang ternyata saling suka atau bahkan musuh bebuyutan alias benci ternyata jadi cinta.
Olla, chika dan roy sedang mengintip salah satu moment diatas."Fiony, lo mau kan jadi pacar gue?" Ucap farel dengan lantang.
Fiony diam sesaat, dengan wajah malu-malu dia mengangguk.
Farel yang merasa senang langsung memeluknya."Cieeeee!!!!! Kiw kiw cukurukuk!" Olla, chika dan roy keluar dari persembunyian merusak moment bahagia farel dan fiony.
Suara hentakan sepatu menggema di lorong sekolah, para siswa berlarian menuju panggung utama acara hari ini berdesakkan berebut posisi paling depan.
"Woy, buruan kita ketinggalan!!" Olla menarik chika lalu berlari
"Jangan desak-desakan ya. Harus tetap tertib atau acaranya gak bakalan di mulai." Ucap indah yang menjadi mc kewalahan menyuruh para siswa agar tetap tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bimbang
Teen FictionMarsha adalah gadis sma yang berusaha agar terlihat dimata kakak kelas yang ia sukai. Dia melakukan berbagai cara dengan bantuan teman-temannya. Zeeco anak cowok yang cukup pendiam dan tampan, namanya sering diplesetkan menjadi zeecool. Dia adalah k...