Iren ikut berlari mendorong blangkar yang berisi temannya.Ia tak berhenti menangis dan terus memanggil temannyaerharap panggilannya di jawab,namun semuannya sia-sia.
Ketakutan yang sangat besar,bagaimana ia melihat kondisi temannya itu begitu buruk dengan banyaknnya darah yang ke luar dari kepala,membuatnnya di landa ketakutan.
Kini ia berjalan mondar-mandir di depan IGD menunggu dokter yang memeriksa temannya itu.Iren juga di buat takut karna sang atasan juga kini tengah berada di dalam IGD untuk hal yang sama.
Dua orang yang belum lama menghabiskan waktu bersama untuk makan malam dengannya,kini mereka tengah terbaring lemah di dalam,kejadian itu begitu cepat dan membuatnnya begitu shok.
Jisoo yang berlari lebih dulu untuk menyelamatkan sang atasan sekaligus temannya itu,berhasil mendorongnya untuk menghindari tabrakan,ia berhasil walaupun tubuh Jenie terhuyung cukup keras dan membentur sebuah mobil yang tengah terparkir,dan menyebabkan keningnnya berdarah dan jatuh pingsan.
Namun naas bagi Jisoo,ia tak dapat menghindari mobil yang tengah melaju itu dan langsung menabrak tubuhnnya cukup keras,tubuhnnya terpental cukup jauh dan tergeletak dengan luka cukup parah di bagian kepala.
Iren menatap pintu ruangan tersebut dengan perasaan kacau, berharap kedua orang yang ada di dalam itu baik-baik saja.
Kalian berdua harus baik-baik saja,,,,Jisoo kau harus baik-baik,,,,kau kuat,,jangan membuatku takut,,apa yang harus aku katakan pada adikmu,,,
Dan tiba-tiba saja ia mengingat sesuatu,ia mengambil ponsel yang ada di saku mantelnnya untuk menghubungi seseorang.
...............
Setelah selesai belajar,sebelum pulang Lisa dan Rosie kini tengah menikmati cemilan bersama,sambil bercerita ringan tentang mereka masing-masing.
Lisa mengedarkan pandangannya ke sekiling rumah milik temannya itu, terasa ada yang ganjal hingga membuatnnya penasaran untuk bertannya,"Rosie,,,apa aku noleh bertanya sesuatu,,?
"Haah,,,kau ingin bertanya apa,?tanyakan saja,"Rosie berhenti sejenak lalu melanjutkan suapan cemilan miliknnya.
"Aku lumayan sering ke sini,dan sedikit penasaran,,,keluargamu kan keluarga kaya,,,tapi di setiap sudut ruangan aku tak menemukan foto keluarga yang terpajang,,,bukankan satu kebanggaan untuk bisa memajang foto keluarga kalian,,?"
Mendapat pertannyaan itu,Rosie langsung menhentikan makannya dan menyimpan cemilan yang ia pegang.Wajahnnya seketika berubah menjadi murung,bahkan Lisa sedikit aneh dan merasa tak enak meliah reaksi temannya itu.
"Heyy,,,,kenapa kau menjadi sedih,?apa pertanyaanku salah,,,apa aku terlalu lancang,,,maaf,,,sebaiknya kau tak perlu menjawabnnya dan lupakan pertanyaan konyolku,,"
Suasana menjadi sedikit canggung,Lisa merasa tak enak hati dan merasa tak nyaman dengan suasana itu.Apalahi melihat temannya hanya diam dan sesekali menutup matannya.
"Lili,,,,jikau kau beranggapan keluargaku sangat bahagia,,maka aku akan menjawab benar,,tapi ada satu kejadian yang membuat keluargaku merasa hancur dan kehilangan kebahagiaan kami,,"
Rosie mulai menjawab dengan pandangan lurus ke depan,entah mengapa ia mau menceritakan rahasia menyakitkan keluargannya kepada Lisa.
Melihat itu Lisa mendekatkan diri kepada Rosie,ia mengusap pundak untuk menenangkan temannya itu."Jika itu menyakitkan maka jangan di lanjutkan,,"
"Tida Lili,,aku akan menjawabnnya,,bukankah kau penasaran kenapa tak ada terpajang foto keluarga ku,,,,maka jawabannya adalah,,,karna keluargaku belum lengkap untuk di pajang,,"
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah ikatan
FanfictionTak ada yang benar-benar tau jalan takdir hidup kita akan seperti apa,,,??? Jalani dan lakukan yang terbaik di setiap proses dalam hidup itulah yang terbaik,,,,!!! Setiap usaha pasti akan membuahkan hasil,,,maka berusahalah dan yakin akan hasilnny...