"Bruukkhh,,,"
Jenie yang berjalan di belakang Rosie, tiba-tiba sajaenabraknya yang tiba-tiba berhenti di ambang pintu ruang rawat Lisa.Rosie berbalik dan memberi isyarat kepada Jenie dan Iren untuk diam,dengan menempelkan jari telunjuk di bibirnya.
Tentu saja keduanya merasa sedikit heran,karena penasaran,Jenie yang tubuhnya lebih pendek dari Rosie harus berusaha mengintip untuk melihat apa yang terjadi di dalam,sedikit kesulitan karana tubuh adiknya terlalu tinggi,hingga Je ie harus menggesernya sedikit.
Jenie tersenyum melihat pemandangan yang terjadi di dalam,menggeser adiknya hingga kini ia berada di depan."Ekheemm,,,,"
Jisoo dan Lisa terkesiap dan melepaskan pelukan mereka,keduanya melihat ke arah pintu.Rosie langsung berjalan ke arah Lisa,sementara Jenie dan Iren berdiri di ke dua sisi Jisoo.
"Sepertinya hubungan mereka sudah kembali baik Jenie-yaa,,,"Iren berbisik kepada Jenie,tapi sepertinya mereka sengaja untuk menggoda Jisoo.
"Apa kalian bisa diam,,,"Ucap Jisoo dingin.
Jenie dan Iren hanya terkekeh."Rencana kita berhasil Iren,,,kau harus nya berterimakasih kepada kami Jisoo.."
"Apa kondisimu sudah lebih baik sekarang Lili-yaa ?maaf baru datang,tadi aku harus menyelesaikan tugasku dulu.."Lisa merasa gemas saat Rosie mendumel dengan wajah cemberutnya.
"Kalian terlalu berlebihan,,lihatlah,aku baik-baik saja,hanya sedikit masalah,,,"Tutur Lisa agar semuanya tenang.
Situasi seperti ini tidak pernah ingin ia lihat,dan itulah alasannya selama ini memilih untuk merahasiakan tentang penyakitnya.Lisa kembali melirik Jisoo yang berdiri di antara Iren dan Jenie,ada satu pertanyaan yang mengganggunya untuk sang kaka.
"Jisoonie,,,"
"Eoh,,,kenapa,,,?"Jawabnya cepat.
"Apa kau akan tetap pergi dari rumah dan memilih tinggal di rumah kita yang dulu..?"Jisoo tidak langsung menjawab,ia menatap wajah Lisa yang terlihat menunggu jawaban darinya.
"Lili,,-"
"Eonnie tolong jawab,,"Lisa memaksa Jisoo untuk menjawabnya,dan Jisoo mengangguk sembari mengusap lembut pipi adiknya itu.
"Lili dengar,,kau tau sendiri bagaimana perjuangan eomma dan appa untuk memiliki rumah itu bukan..?"Lisa menatap Jisoo dan mendengarkannya.
"Sepertinya eonnie sangat jahat pada mereka jika eonnie meninggalkan rumah itu begitu saja.Terlalu banyak kenangan yang terekam di sana,dan sudah seharusnya eonnie menjaganya.."Jawabnya mengulas senyum
"Tapi eonnie,-"Ucapan Lisa terhenti saat melihat anggukan Iren yang seperti mengisyaratkan dirinya untuk mengakhiri ucapannya.
"Haahh,,,baiklah eonnie,aku tidak akan memaksa dan meminta agar kau mengubah keputusanku.Tapi,kau tidak akan melarangku untuk datang kan eonnie,,?"
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah ikatan
FanfictionTak ada yang benar-benar tau jalan takdir hidup kita akan seperti apa,,,??? Jalani dan lakukan yang terbaik di setiap proses dalam hidup itulah yang terbaik,,,,!!! Setiap usaha pasti akan membuahkan hasil,,,maka berusahalah dan yakin akan hasilnny...