Pulang

317 58 4
                                    

   Lili dengar,,aku sama sekali tidak marah dengan ucapan kakamu,karena dia tidak tau apa yang terjadi.Namun jika sikapmu seperti ini,dan memilih untuk kembali menghindar,apa menurutmu semua masalahnya akan berhenti.."

    Kau sudah melangkah sejauh ini,dan mendapat dukungan penuh dari ayahmu,dia rela berkorban dan melakukan apapun ke'inginamu sebagai bukti dia ada di sampingmu..."

   Jangan menghindar lagi,jangan sampai pengorbananmu dan juga ayahmu,harus mengorbankan hal yang lebih berharga.Kau hanya terlalu takut dan tidak mencobanya,bukan berniat untuk menakut-nakuti,tapi jangna sampai pengorbanan kalian berubah menjadi penyesalan nantinya...

Sekitar setengah jam lagi pesawat yang akan ia tumpangi akan berangkats sekitar pukul 09:00 dari London.Lisa mencoba meyakinkan dirinya,jika keputusannya kali ini sudah sangat tepat.jari tangannya tak bisa berhenti mengetuk buku yang ia pegang karna merasa gelisah.

Wendy yang berada di sampingnya faham,jika saat ini mmungkin Lisa sedang gelisah."Semuanya akan baik-baik saja,dan menurutku keputusanmu sudah sangat tepat.."

"Tapi eonnie,,bagaimana jika mereka marah dan tak menerima semuanya,bagaimana jika mereka membenciku nantinya,,?Lisa tak bisa menyembunyikan ketakutannya.

"Kau terlalu berlebihan Lili,kau terlalu overthinking,dan terkadang hal seperti itu tidak baik.Kau harus yakin dan percaya dengan apa yang ingin kau lakukan.."

"Di sini,hanya kau yang bisa mengakhiri kesalah fahaman kaka dan ibumu,jangan korbankan keluargamu karna ketakutanmu yang tidak beralasan itu."

"Ceritakan semuanya dan hadapi,,aku sangat yakin kasih sayang di antara kalian.Bahkan aku yakin mungkin saja mereka akan sedikit marah dengan tindakanmu yang bodoh ini.."

Wendy sedikit meledek Lisa di akhir kalimatnya."yaakk,,apa maksudmu mengatakanku bodoh..?"

"Tindakanmu yang memilih kabur dan merahasiakan penyakitmu itu.Kau terlalu takut hingga kau merahasiakannya,apa mereka tidak akan marah menurutmu.."

"Kau membuatku takut eonnie,,,"Lisa menundukan kepalanya karna merasa kalah dalam berdebat.

Lisaa merasa perkataan Wendy beberapa hari lalu ada benarnya,tentang keputusannya sejauh ini hingga harus melibatk ayahnya.Hingga akhirnya keharmonisan keluarganya menjadi taruhan.

Rosie yang terus menerus mengadukan tentang kecurigaan kaka sulung mereka terhadap ayahnya.Rosie juga mengadukan jika,entah bagaimana Jenie mendapatkan sebuah foto yang memperlihatkan pertemuan sang ayah dengan perempuan.

Dan betapa kagetnya Lisa saat melihat,jika perempuan yang Jenie maksud dalam foto tersebut adalah Wendy,dokter pribadi yang ayahnya tugaskan untuk merawat dan menjaganya selama di London.

Bahkan ia masih ingat,jika pakaian yang di pakai ayahnya adalah pakaian yang di kenakan ketika menemaninya menjalani oprasi beberapa waktu lalu.

Melihat itu,Lisa tak mau menambah masalahnya semakin memburuk.Hingga ia mantap mengambil keputusan untuk segera kembali,dan menjelaskan semua yang terjadi,hingga nama ayahnya kembali baik di mata Jenie dan ibunya.

.................

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sebuah ikatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang