Jalan-Jalan

294 45 2
                                    

Kondisinya sudah di katakan kembali normal pasca tiga hari ia melakukan kemoterapi.Dan kini Lisa tengah menikmati suasana pagi di taman belakang rumahnya,menikmati hangatnya mentari pagi di temani suara burung yang berkicau.

Sementara dua pasang mata tengah memperhatikannya dari balkon sebuah kamar tepat di atasnya.Pandangan mereka tertuju pada objek yang sama,dan senyuman di bibir mereka terlihat jelas setelah beberapa hari belakang terasa begitu berat.

Pandangan mereka tertuju pada objek yang sama,dan senyuman di bibir mereka terlihat jelas setelah beberapa hari belakang terasa begitu berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eonnie,,,bagaimana jika kita pergi jalan-jalan,,,sepertinya kondisinya sudah sangat baik...?"Usulnya kepada sang kaka yang masih setia menatap seseorang di bawahnya.

"Setuju,,,,ayo kita bicarakan ini pada Jisoo,dia pasti sangat setuju dengan usulanmu,,,"Jenie menarik tangan adiknya untuk mengikuti dirinya menemui Jisoo yang masih di kamarnya,mungkin.

Ke dua gadis itu langsung masuk ke kamar Jisoo tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.Jisoo yang baru ke luar dari kamar mandi,sedikit tersentak kaget dengan kehadiran Jenie dan Rosie di kamrnya.

"Eoh,,,,??

"Jisoonie,,,apa kau akan pergi pagi ini..?"Tanya Rosie saat melihat Jisoo yang sudah berpakaian rapih dan mendudukan dirinya di atas ranjang Jisoo yang sudah rapih.

"Aku harus pergi ke toko.Hari ini ada beberapa kiriman datang,aku harus melihatnya kan.."Jawabnya,lalu mengambil pengering rambut.

"Yaahhh,,,,gagal,,,"Keluhnya menurunkan pundaknya merasa lesu.

"Kenapa,,,,kau berlebihan Rosie,,"Timpalnya sedikit terkekeh dengan sikap Rosie.

Jenie berjalan dna berdiri di belakang Jisoo."Tadinya,kami ingin mengajak kalian untuk jalan-jalan hari ini..."

"Siapa,,?"

"Kau dan Lili,,sepertinya keadaanya sudah membaik.Kami ingin jalan-jalan dengan kalian,tapi kau malah ada acara.."Jisoo mengangkat alisnya saat mendengarkan Jenie.

"Aku hanya sebentar,,,kalian ajak Lili dan jemput aku di toko,,bagaimana,,?"Jisoo nampak menggerakan alisnya naik turun,setelah mendapatkan ide.

"Apa kau tak bisa menyerahkan urusanmu pada karyawanmu saja...?"Jenie sedikit memasang wajah memelas untuk merayu Sahabatnya itu.

"Aahhh,,,kenapa kau memasang wajah menjengkelkan seperti itu.."Jisoo mencabik melihat Jenie.

Rosie mengikuti Jenie,memasang wajah memelasnya untuk meluluhkan hati Jisoo,dan sepertinya berhasil."Yeeyy,,terimakasih Jisoonie,,kau memang yang terbaik.."

Belum sempat Jisoo menjawab,Roaie sudah bersorak kegirangan seperti anak kecil yang mendapatkan hadiah."Aku belum menjawabnya.Tapi,di mana Lili..?"

"Aku akan memanggil,dan menyusruhnya untuk beraiap,,,pokonya kita akan bersenang-senang hari ini,,,"Bahkan tubuhnya sudah hampir menghilang dan hanya meninggalkan suara teriakannya.

sebuah ikatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang