Memastikan

485 69 10
                                    

Hampir menjelang tengah malam,Jisoo baru saja sampai di rumahnya,menjatuhkan tubuhnya di kursi menarik nafasnya yang terasa berat,mencoba menghilangkan rasa lelah tubuhnya.Seharian ini dia harus mengunjungi beberapa tempat untuk ikut mencari Lisa.

Dan saat mengunjungi tempat terakhir,yakni makam ke dua orang tuanya ia juga takenemukannya.Namun saat ia ingin meninggalkan pemakaman itu,dirinya di panggil oleh penjaga makam yang sudah ia kenal karna sering bertemu saat dirinya mengunjungi makam bersama Lisa dulu.

Pria itu menghampirinya dan bertanya kenapa ia tak datang bersama adiknya Lisa tadi siang.Ternyata dugaannya benar,Lisa ke sini, hanya saja ia terlambat dan tak menemukan adiknnya.

Pria itu juga menjelaskan,jika saat dia menemukan Lisa,adiknya itu terlihat begitu sedih dan sedang menangis.pria itu juga mengadukan jika Lisa hanya mengenakan kemeja pendek,padahal cuaca lumayan dingin dan turun hujan walaupun tidak deras.

Perasaanya begitu bergemuruh,entah apa lagi yang harus ia lakukan,ia sudah melakukannya sejauh ini.Apakah ia harus menyerah dan mengakhiri drama yang ia ciptakan sendiri."Aarrrrkkkhhggg,,,,,"

Jisoo merasa begitu frustasi dengan keadaan,ia harus melawan dirinya sendiri.Ia meremas rambutnya hingga berantakan tubuhnya merosot hingga terjatuh di lantai dengan keadaan yang terlihat sangat nerantakan.

,,,,Apakah eonnie harus mengakhiri semua ini Lili,,,eonnie sudah berjuang selama ini,namun perjuangan ini belum juga berakhir,,, eonnie hanya ingin yang terbaik untuk masa depanmu,tak apa jika eonnie harus memendam rasa rindu asalkan kau bahagia,dengan keluargamu yang sesungguhnya,,,,

,,,,Appa,,eomma,,apakah aku harus menyerah saja,selama ini aku audah berusaha,,namu satu tahun nyatanya masih belum cukup untuku terbiasa hidup tanpanya.

Jisoo tak pernah membayangkan jika hidupnya akan seberantakan ini setelah keputusannya satu tahun lalu.Saat dirinya tersadar dari koma,ia justru tak sengaja mendengar percakapan antara Lisa dan Park Daniel.

Dan sejak saat itu,ia tau Lisa akan sangat sulit mengambil keputusan,namun ia tak nisa membenci adiknya itu karna apapun yang Lusa lakukan waktu itu, semata-mata hanya karna ingin menyelamatkan dirinya yang sedang sekarat.

Tak mau menambah beban bagi adiknya hingga ia terpaksa mengambil satu keputusan yang menurutnya mempermudah Lisa.Dan satu hal,bukankah Lisa akan sangat mudah menggapai cita-citanya jika bersama keluarganya yang terkenal kaya raya dan Lisa tak perlu kesulitan memikirkan biyaya untuk pendidikannya.

..............

"Apa adik kalian itu masih saja mengurung dirinya di kamar.?"Tanya Daniel kepada Rosie dan Jenie yang tengah sarapan sambil nonton TV.

Dua hari lalu lisa sempat pergi dari rumah secara diam-diam dan membuat semua keluarganya kembali panik.Namun saat kembali dan di cerca berbagai pertanyaan Lisa hanya menjawab jika dirinya ingin istirahat.

Setelah itu,Lisa menjadi lebih pendiam bahkan banyak mengurung diri di kamarnya.Tentu saja Rosie dan Jenie sudah berusaha bertanya apa yang terjadi,tapi jawaban Lisa tetap sama,tak ada apapun yang terjadi,dia beralasan jika dirinya hanya lelah dan ingin beristirahat.

"Eomma merasa sangat khawatir dengan Lili,,dia banyak mengurung diri bahkan jika saja eomma take mngantarkan makan ke kamarnya,dia juga tak memperdulikan perutnya.."Keluh Soe jin seraya menyodorkan secangkir kopi kepada suaminya.

"Rosie,,apa dia juga sering bersikap seperti ini selama kalian tinggal jauh dari kami..?Tanya Jenie kepada adiknya yang sibuk mengunyah sepotong roti.

Rosie menelan rotinya sebelum ia menjawab pertanyaan kakanya."Eonnie,,,selama di sana aku selalu bersamanya,dia selalu terlihat ceria dan tanpa beban jika saat bersama teman-teman."

sebuah ikatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang