Jisoo,Jenie dan Rosie tengah menunggu di depan ruangan yempat adiknya di periksa,menunggu dengan rasa yang begitu gelisa.Jenie duduk di sebelah Rosie sambil menenagkannya.
"Eonnie,,,maaf,,sungguh aku tidak mengetahui jika Lili memiliki alergi seafood,,,aku tinggal dengannya tapi aku tak mengetahui apapun tentangnya..?"Rosie terlihat begitu merasa bersalah dan merasa buruk.
"Sudahlah,,,kita semua memang tak mengetahuinya,,,berdoa lah semoga kondisinya tidak buruk."Ucap Jenie menenangkan.
Jisoo tak bisa diam,ia terus saja mondar-mandir di depan pintu,menunggu dokter ke luar dan mendengar tentang kondisi adiknnya,ia bahkan sesekali mengigit jari kukunya saat seperti ini.
Iren yang entah dari mana,ia mendekati Jisoo."Maaf,,,aku terlalu ceroboh,,jika saja aku memperhatikannya,,mungkin semua ini takan terjadi."
"Sudahlah Iren,,kau tak perlu merasa bersalah,,,maaf tadi aku hanya sedang panik."Jawabnya merasa tak enak hati dengan temannya itu.
Iren terlihat ragu saat ingin memperlihatkan sebuah botol obat di tangannya,tapi akhirnya ia lakukan juga."Jisoo,,aku menemukan ini tadi,,botol ini terjatuh saat aku terburu-buru mengikuti kalian."
"Obat siapa ini,,?"Tanya Jenie langsung berdiri menghampiri Iren dan Jisoo.
"Aku mendapatkannya dari tas Lili,,tadi tak sengaja jatuh dan aku membawanya."Jenie dan Jisoo mengerutkan kening merasa bingung.
Bahkan Rosie langsung mengambil botol obat itu dari tangan Iren dan memperhatikannya."Aku pernah menemukan ini di kamar Lili,,,dan dia bilang jika ini hanya vitamin.."
Jenie dan Jisoo menghela nafas lega setelah mendengarnya dari Rosie.Berbeda dengan Iren yang menggelengkan kepalanya mendengar perkataan Rosie.
"Sepertinya Lili membohongi kalian,,dan saat ini dia pasti sedang menyembunyikan sesuatu.."Tutur Iren yang langsung mendapat tatapan dari ke tiga gadis di hadapannya.
"Apa maksudmu,,?"Tanya Jisoo.
"Tadi aku begitu penasaran,,dan aku memutuskan untuk mencari tau obat apa ini,,"Iren diam sejenak sebelum melanjutkan penjelasannya.
"Lalu,,,?Tekan Jenie.
"Dokter mengatakan jika ini adalah obat untuk penghilang rasa sakit,,,dan dosisnya lumayan tinggi,,"jawab Iren dengan nada yang tendah.
"Tidak,,ini pasti salah,,,aku emang pernah liat itu,,tapi Lili bilang jika itu adalah-"
Ucapan Rosie terhenti saat seorang dokter ke luar dari ruang rawat Lisa."Dokter,,,,bagaimana keadaan adik saya,,,?Tanya Jisoo.
"Pasien sudah lebih baik,,,dia hanya bereaksi akibat alergi pada tubuhnya,,,jadi tolong yerus di perhatikan yah,,,mungkin jika pasien mengkonsumi lebih banyak maka pasti akan lebih fatal lagi.."Dokter itu menjelaskan dengan ditel,lalu pergi meninggalkan mereka.
Jisoo ingin segera masuk untuk memastikan kondisi Lisa,namun tangannya di tarik seseorang dari belakang,dan itu Rosie."Eonnie tunggu,,,"
"Kenapa,,,?Tanya Jisoo bingung.
"Kau tidak mengingat Lili dan yang lainnya bukan,,,kau amnesia,,lalu bagaimana bisa kau mengingat alergi yang di miliki Lili,,,kau bahkan sempat menanyakan obat alergi yang harusnya selalu Lili bawa,,,"
Jisoo gelagapan dengan pertanyaan Rosie,sedangkan Jenie dan Iren tak menyangka petanyaan itu akan ke luar dari mulut Rosie,yang bahkan mereka tidak sampai berfikir ke arah sana.Namun melihat gelagat Jisoo mereka menjadi penasaran menunggu jawaban apa yang akan ke luar dari Jisoo.
"Ini bukan saatnya membahas itu,,,aku ingin melihat keadaanya."Jawabnya dingin dan berlalu begitu saja masuk ke dalam ruang rawat Lisa.
Jisoo berdiri di samping ranjang,hatinya terasa begitu sakit saat melihat wajah Lisa yang terlihat pucat dan sedikit tertutup oleh alat bantu pernafasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah ikatan
FanficTak ada yang benar-benar tau jalan takdir hidup kita akan seperti apa,,,??? Jalani dan lakukan yang terbaik di setiap proses dalam hidup itulah yang terbaik,,,,!!! Setiap usaha pasti akan membuahkan hasil,,,maka berusahalah dan yakin akan hasilnny...