Iren sedikit terganggu dengan suara Rosie yang tengah menerima telepon,ia mendudukan dirinya dan sedikit menggoyangkan tubuh Jisoo yang masih tidur di dekatnya.mengucek ke dua matanya yang masih terasa sedikit perih karna mengantuk.
"Rosie-yaa,,,,siapa yang menghubungimu sepagi ini,,,?
"Eomma,,-"
"Hhuaahhh,,,,""Jenie menggeliatkan badannya yang sedikit pegal karna harus tidur di sofa.
"Eoh,,,kalian sudah bangun,,,pukul berapa ini,,,aahh pinggangku sedikit sakitt,,,"Ujarnya sambil mengusap pinggangnya yang terasa sakit.
"Sudah pukul enam eonnie.Jenie eonnie,,eomma sudah sampai di rumah sejak semalam,,,"Ucapnya sedikit ragu.
"Apa,,,,bagaimana bisa,,,bukankah eomma dan appa baru pulang siang ini,,?Apa yang harus kita katakan mengenai Lili..?Jenie menggigit jarinya merasa gelisah.
"Tapi eonnie,,,Lili ada di rumah,,"
"Haahhh,,-
"Apa,,,?
"Eoh,,,,
Jenie, Jisoo dan Iren tersentak dengan wajah melotot tak percaya."Tadi eomma menghubungiku,,,,dia marah karna kita meninggalkannya sendiri di rumah,,eomma juga bilang jika Lili mengalami demam.."
Mereka sama sekali tak habis pikir dengan apa yang sebenarnya Lisa lakukan,Lisa seperti mengajak mereka petak umpet dan berhasil karna ke empatnya tak bisa menemukan Lisa.
Namun setelah mengetahui keberadaannya,,mereka bergegas membersihkan diri.Mereka bergegas untuk segera pulang dan mencari tau apa yang sedang Lisa lakukan dengan mereka.
...............
"Apa eomma tidak boleh ikut dengan kalian,,,?Soe jin mempertanyakan maksud Lisa yang hanya ingin pergi berdua bersama ayahnnya tanpa mengajaknya untuk ikut.
"Eomma,,,kita bisa pergi bertiga lain kali,,,untuk saat ini biarkan hanya aku dan appa saja.Aku ingin memulai semuanya,memperbaiki hubunganku dan appa,aku ingin lebih mengenal sosok ayahku ini.."Lisa mencoba menjelaskannya dengan hati-hati karna takut menyinggung perasaan ibunnya.
"Ayolahh sayang,,,hubungan kalian sudah sangat baik,,,biarkan kali ini kami menikmati waktu kami saja,,,akan ku tunjukan siapa ayahnya dan sebesar apa rasa sayangku padannya."Ucap Daniel seraya mengusap lembut rambut Lisa.
Lisa mengangguk menampilkan senyum manisnya pada sang ibu dan mencium kening ibunya dan membisikan sesuatu."Ingat,,,,eomma tak boleh memarahi ke dua eonnieku nanti,,,biarkan mereka istirahat,,,heemmh,,,"
Soe jin mencubit gemas hidung putri bungsunya."Eomma tak bisa janji,,,mereka sudah sangat keterlaluan,,,"
Soe jin tersenyum bahagia saat melihat putri bungsunya berlalu dengan menggandeng tangan suaminya.Ia sangat berharap semoga hubungan keluarga kecilnya akan menjadi lebih baik dan bahagia ke depannya.
Soe jin hendak kembali ke kamarnya di lantai dua,namun baru menginjak beberapa tangga ia mendengar ke dua putrinya yang lain baru datang.Ia mengurungkan niatnya dan membalikan badannya untuk kembali turun.
Ke dua putrinya masuk dengan menundukan kepala bahkan Rosie sedikit bersembunyi di belakang punggung Jenie.Soe jin menunggu mereka sambil melipat tangannya di dada,ia ingin sekali bertanya apa alasan mereka meninggalkan Lisa sendiri dan membuatnya marah.
"Apa urusan kalian lebih penting,,hingga kalian tega meninggalkan adik kalian sendiri di rumah.Kalian tau sendiri dia baru pulang dari rumah sakit,badanya saja masih demam,,?Terdengar dengan jelas jika ibunya sedang marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah ikatan
FanfictionTak ada yang benar-benar tau jalan takdir hidup kita akan seperti apa,,,??? Jalani dan lakukan yang terbaik di setiap proses dalam hidup itulah yang terbaik,,,,!!! Setiap usaha pasti akan membuahkan hasil,,,maka berusahalah dan yakin akan hasilnny...