Di sudut kamar yang begitu mewah itu,Lisa duduk dengan memlukke dua lututnnya,tatapannya kosong.Seperti seorang yang kehilangan arah,terlihat begitu lemah,depresi dan kehilangan kepercayaan dirinya.Tiga hari berlalu setelah sang ayah Park Daniel secara paksa dari rumah sakit untuk membawanya ke rumah dan kini mengurungnya di kamar itu.
"Namaku Lisa,,,tapi kau lebih suka memanggilku Lili,,,"
"Tapi kau siapa,,kenapa kau selalu ada di sini,,apa hubungan kita sangat dekat,,aku bahkan selalu melihatmu menangis,,?Tanya Jisoo.
"Dia putri bungsuku,,dia memang sangat baik,,dia merasa kasihan denganmu yang hidup sebatang kara,dan mengganggumu sebagai seorang kaka baginya."Ucap Daniel yang tiba-tiba menjawab dari belakang Lisa.
Tentu saja ucapan itu membuat emosi Lisa terpancing.Lisa menarik tangan Daniel ke luar dari ruangan itu."Apa maksud anda bicara seperti itu,,,kenapa kau merusak semuanya,,hhaahhh,,,,"
Mendengar Lisa begutu kasar bicara denganya,Daniel hanya tersenyum miring."Appa hanya bicara yang sebenarnnya,,,saat di kembali mengingat semuanya dia harus menerima kenyataanya bukan,,"
"Kau menyebut dirimu appa,,,tapi kau sama sekali tak menunjukan sosok seorang ayah bagiku,,,melihatmu seperti ini justru aku semakin membencimu,,"Lisa bicara dengan emosi yang tak dapat ia tahan.
Melihat itu Daniel mengisaratkan kepada dua laki-laki di belakang Lisa untuk segera mbawanya pergi.Tentu saja Lisa berontak,namun Daniel tak mendengar setiap teriakan Lisa untuk melepaskannya."Apa yang akan anda lakukan,,,,saya mohon jangan lakukan ini,,,lepaskan,,,,lepaskan,,,,biarkan aku kembali,,,aku tak bisa meninggalkan nya,,,,akkhh,,,"
"Maaf,,,tapi kau yang memaksa appa untuk melakukan semua ini,,appa hanya ingin putri appa kembali ke tempat seharusnya,,,rumahmu,,keluargamu yang sesungguhnnya,,,appa hanya ingin keluarga kita untuh kembali,,,"
Lisa kembali mengingat bagaimana dirinya di paksa untuk meninggalkan Jisoo kakanya sendiri,ayahnnya menyertnya tanpa memberi kesempatan untuk menjelaskan sama sekali.Bahkan selama tiga hari ia di kurung,Lisa tak pernah memakan bahkan menyentuh sama sekali makanan yang di berikan untuknnya.Seperti pagi ini saat seorang pelayan mengantarkan sarapan untuknnya.
Sementara kegaduhan di luar tak pernah berhenti.Saat Soe jin dan ke dua putrinnya meminta izin untuk masuk dan melihat keadaan Lisa,Daniel selalu tegas mengatakan jika tak ada yang bisa menemui Lisa selain dirinya saat ini.
"Appa,,,aku mohon,,biarkan aku masuk,,aku hanya ingin melihat dan menemaninya saja,,"Rosie memeohon kepada ayahnnya.
"Appa,,jika kau terus melakukannya,,dia akan semakin membenci keluarganya sendiri,,caramu sangat salah dengan memaksanya seperti ini."Tambah Jenie tegas.
"Suamiku,,lihatlah,,bahkan setiap makanan yang di berikan untuknnya selalu untuh,,,,aku hanya takut sesuatu yang buruk terjadi padanya,apa kau sama sekali tak berpikir,,haahh,,?"
Daniel diam,ia memikirkan setiap ucapan dari ke tiga perempuan di hadapannya.Selama tiga hari ini,ia memang melarang siapapun menemui Lisa kecuali dirinya,dan benar selama tiga hari itu Lisa tak pernah memakan,makanan yang ia berikan.Dan saat dirinya mengajak bicara,tak pernah sepatah katapun ke luar mulut putrinya.
"Baik kali ini aku akan izinkan kalian untuk menemuinnya,,,bujuklah dia untuk makan,,,isshh,,aku heran dengannya,kenpa dia mau menyiksa dirinya sendiri seperti itu.."Ucap Daniel berjalan menuju kamar Lisa dan di ikuti istri juga ke dua putrinya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah ikatan
FanfictionTak ada yang benar-benar tau jalan takdir hidup kita akan seperti apa,,,??? Jalani dan lakukan yang terbaik di setiap proses dalam hidup itulah yang terbaik,,,,!!! Setiap usaha pasti akan membuahkan hasil,,,maka berusahalah dan yakin akan hasilnny...