Siang itu Jenie mengajak Iren untuk menjenguk Jisoo,mereka menyempatkan mampir di sebuah restoran untuk membeli makanan,karna rencananya mereka akan makan siang di rumah sakit bersama Jisoo.
Saat memasuki ruang rawat temannya itu,mereka sedikit canggung karna ada perawat dan dokter yang memeriksa,Jenie langsung berdiri di samping Jisoo sementara Iren membawa bawaanya di kursi tunggu di ruangan itu.
Setelah selesai melakukan pemeriksaan terhadap Jisoo,dokter dan perawat itu berpamitan lalu pergi,Iren yang dari tadi hanya menunggu sambil duduk bangkit untuk melihat kondisi temannya itu.
"Jisoo-yaa,,apa kondisimu sekarang sudah lebih baik,,,apa ada sesuatu yang aneh yang kau rasakan hemmh,,,?
Jisoo menggelengkan kepalannya,,"Ku rasa semuanya sudah lebih baik,,,bahkan aku meminta untuk segera pulang,,,"
"Heeyy,,,kondisimu belum pulih sepenuhnnya,,,"Iren sedikit meninggikan suarannya,Ia melihat Jenie sedikit acuh dan hanya fokus melihat ponselnya.
"Jenie-shi,,apa ada sesuatu yang terjadi,,,kau begitu semangat mengajaku,,tapi kau hanya fokus pada ponselmu,,?"
Jenie mengangkat kepalannya lalu menatap kedua sahabatnnya secara bergantian merasa tak enak,,"Aku menerima pesan dari eomma,,,"
"Kenapa,,?apa ibumu memintamu untuk segera kembali atau ada sesuatu yang lebih penting,?Iren merasa penasaran sedangkan Jisoo hanya menyimaknya.
"Tidak,eomma bilang dia sedang bersama appa,,,mereka sedang dalam perjalanan menuju kemari,,mereka ingin menjenguk mu dan mengucapkan terimakasih,,"
"Jenie-yaa,,,,mereka tak perlu melakukan itu,,,rasanya terlalu berlebihan,,,"Jisoo merasa tak enak hati.
Mereka pun melanjutkan obrolan mereka yang di selangi candaan yang membuat mereka kembali tertawa bersama,dan makan siang bersama.Iren dan Jenie merasa senang karna keadaan Jisoo jaul lebih baik dan terbilang cukup cepat dalam masa pemulihannya.
.................
Soe jin dan suaminya park daniel sibuk dengan ponsel masing-masing selama dalam perjalanan."Soe jin,,,kau tau urusanku sangat banyak,,,kau bisa melakukannya sendiri,,tapi kenapa kau mengajaku,,"
Soe jin menghentikan aktivitasnya dan menatap sang suami,,"yobbo,,,,aku tau itu,,,tapi setidaknnya kita harus mengucapkan terimakasih secara langsung kepada gadis itu,,,dia bahkan mengorbankan dirinya untuk Jenie,,"
"Haruskan kita melakukannya,,,kita bisa memberinya hadiah,,atau semacam bonus,,bukankah semua urusannya selesai,,bahkan itu lebih baik bagi mereka,,,"
Mendengar suaminnya yang selalu merendahkan orang membuatt Soe jin sedikit merasa marah,,"Kau selalu saja seperti itu,,,bukankah kau tau sendiri Jenie bisa melewati urusan kantornya berkat sekertarisnnya itu,,"
"Yaahh aku tau itu,,,tapi seharusnnya Jenie bisa profesional,,,seharusnnya di bisa memberikan batasan antara dia dan pekerjannya,,,jangan terlalu memberikan mereka kebebasan.."
"Menurutku kedekatan mereka tidak terlalu buruk,,,aku bahkan bisa melihat perubahan yang baik pada putri kita,,Jenie bahkan selalu bersemangat ke kantor sekarang,,bukankah seharusnya kau senang,?"
Soe jin menjawabnya sedikit sinis,karna ia tau bagaimana suaminnya itu selalu menuntut putri pertamannya itu untuk menjadikan sebagai penerusnya di perusahaan milik auaminnya itu.
"Kau tau sendiri,,apapun yang aku lakukan itu demi kebaikan putri kita,,dan kau tak perlu menjelaskan itu semua,,"Danie kembali fokus pda ponselnnya karna malas berdebat dengna iatrinnya.
Perjalanan itu terus berlanjut dengan suasana hening karna suami istri itu kembali sibuk dengan duniannya masing-masing.
...................
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah ikatan
FanfictionTak ada yang benar-benar tau jalan takdir hidup kita akan seperti apa,,,??? Jalani dan lakukan yang terbaik di setiap proses dalam hidup itulah yang terbaik,,,,!!! Setiap usaha pasti akan membuahkan hasil,,,maka berusahalah dan yakin akan hasilnny...