ZARAIDEN [ Tutug ✓ ]

28. Ngeyel

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

***

Zara memundurkan langkah nya karena pintu keburu di buka dari depan. Perempuan itu melongok, penasaran siapa yang membuka ruangan tempat suaminya di rawat.

Ah, ternyata mertuanya dan Aqil yang datang. Zara melangkah untuk lebih dekat dengan Ummi dan menawarkan diri untuk membawa rantang berisi masakannya.

Namun sebelum itu terjadi,

"Zaraaaaa!"

Brak!

Aiden berteriak cukup keras dengan suara serak nya. Zara seketika terkejut dan segera urung, karena mendengar suara dentuman yang cukup keras.

"Ya Allah, Astaghfirullahaladzim!"

Sekarang gantian Ummi yang berteriak histeris, Zara sendiri kelimpungan karena dimana-mana ada teriakan.

***

Setelah kejadian membagongkan berlalu, kini keluarga itu tengah mengobrol santai sembari makan siang yang sempat tertunda.

Aiden sudah terbaring di ranjang, tak lupa juga tangan nya yang selalu menggenggam lengan Zara sebagai guling nya.

Setelah terjatuh karena ingin mengejar Zara tadi, suaminya itu jadi semakin nempel layaknya perangko. Bahkan Zara tak di biarkan duduk tenang di sofa.

intinya kudu menemani Aiden 24/7!

"Mas, mbok ya istrine di lepas dulu. Ndak kasian apa, itu mantu Abah sampe pegal-pegal." Celetuk Abah, merasa jengah akan tingkah anak pertamanya.

"Kamu pegel, sayang?" Bukan nya menjawab Abah, Aiden malah bertanya pada Zara yang sedang makan siang.

Zara mengangguk, dia tak ingin berbohong karena nantinya dia jadi tak punya kesempatan untuk lepas dari suaminya. "Iya, lumayan." ujarnya.

"Sini"

"Hah? Kemana?" Beo Zara.

Aiden menepuk sebelah nya yang kosong. Cukuplah untuk Zara tiduran di sana.

"Nggak! Ngapain lagi?"

"Tadi katanya pegel-pegel, mending tiduran disini sekalian, supaya Mas bisa peluk kamu juga," Jelas nya, ketara sekali ingin modus.

Niat hati ingin lepas malah semakin di genggam. AKHHH Zara kudu ottokeee??

"Nggak usah, makasih." ketus perempuan itu.

Ummi dan Aqil saling mencibir melihat tingkah Aiden. "Kaya anak TK, Mi." cerca Aqil.

"Di luar Macan di dalem kucing anggora, Anakmu, Bah."