بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
***
Zara dan Aiden telah sampai di ramainya jalanan, mata jeli perempuan itu melihat gerobak makanan favoritnya membuat dia berteriak..
"STOP ......., "
Aiden mengerem mendadak, karena terkejut.
"Astaghfirullahaladzim, Ning, ada apa?"
Si pelaku hanya cengengesan saja, Aiden melihat nya di kaca spion yang memang sengaja dia arahkan pada sang Istri.
"Mau itu, kaya nya enak deh," tunjuk nya pada stand makanan bertuliskan 'kwetiaw dan nasi goreng'
Aiden pun mengikuti arah tunjuk dari sang istri tercinta, naas nya lagi, mereka sudah melewati hingga dua stand makanan.
"Kenapa ngga bilang dari tadi, sih?" Zara mengangkat bahu acuh dan membiarkan Aiden memundurkan motor dengan sedikit kesusahan.
Tepat di depan gerobak penjual kwetiaw dan nasi goreng, Aiden memarkirkan motor nya dan menyuruh Zara untuk turun.
"Pak, kwetiaw goreng yang pedes manis satu, ya?" Ucap Zara pada tukang kwetiaw.
Kedua pasangan itu berdiri di karenakan tempat nya yang sudah penuh akan orang-orang.
Di lihat dari pelanggan nya saja sudah rame, bisa di pastikan bahwa di sini makanan nya enak Joss.
"Nggeh, di bungkus apa makan di sini, nduk?" Tanya bapak-bapak itu.
"Di bungkus aja, pak." bukan Zara yang menjawab, melainkan Aiden. Suami tercinta Zara.
"Oke, siapp. Duduk nggeh, maaf cuma tersisa satu bangku nya." Bapak itu menyodorkan satu bangku plastik pada Aiden.
Mau tak mau Aiden menerima nya, lagian mana mungkin dia menolak bantuan. Sepertinya juga membutuhkan banyak waktu untuk mengantre.
"Kamu duduk aja, biar mas yang berdiri," tutur Aiden pada perempuan nya, kasihan kan kalau dia duduk tapi istrinya malah berdiri.
Alis Zara menukik. "Kan yang di tawari Mas, bukan aku, Mas aja lah yang duduk," kata nya.
Aiden menggeleng, dia tau istrinya itu ingin duduk, cuma sedikit jual mahal aja minta di paksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARAIDEN [ Tutug ✓ ]
Ficção GeralRomantic - spiritual : [BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE! FOLLOW SEBELUM MEMBACA.] Menikah muda bukan lah wish list yang ada dalam daftar impian Zara. Membayangkan betapa repot nya mengurus rumah dan suami, bukankah lebih baik menikmati masa muda dengan...