Malam Pertunjukan

1.4K 54 0
                                    

Malam ini begitu indah, kulihat ketulusanmu dengan jelas.

Ternyata masih ada orang yang menyayangiku dengan ikhlas.

Salah satunya adalah kamu..

(Salma)

Salma berjalan turun dari rooftop menuju ke mushola untuk melaksanakan sholat maghrib. Sedangkan Rony pergi ke ruang UKM untuk bersiap-siap. Ternyata selain adanya penampilan dari maba, penutupan OSPEK ini juga akan dimeriahkan oleh anggota UKM musik dan UKM tari.

Selesai melaksanaka shalat magrib, Salma langsung bergabung dengan rekan setimnya yang sudah berkumpul di lapangan. Mereka mulai menyiapkan segala hal untuk penampilannya nanti.

Untuk urutan penampilan setiap kelompok akan dipanggil secara acak dengan cara diundi. Dimana setiap ketua kelompok diwajibkan untuk mengambil nomor undian dari kertas gulungan yang sudah disiapkan oleh panitia.

"Ul dapet nomer berapa?" Paul membuka kertas gulungan itu dan mendapat urutan nomor 7.

"Ih jauh banget sih Powl. Nggak hoki lu harusnya awal-awal biar cepet."

"Kalo gitu lu aja tadi yang maju Mak. Protes mulu."

"Dih ngambek. PMS lu?"

"Lu kali. Gua mah nggak."

"Udah pinter ya sekarang si bule pake lu gua. Lanjutin Powl lanjutin."

Tiba-tiba suara MC membuyarkan obrolan mereka. "Oke dengerin ya temen-temen kalian udah pada pegang nomornya masing-masing kan? untuk urutan nomor satu dan dua mohon untuk ke backstage ya buat siap-siap. Nanti kalau kelompok dua sudah naik ke panggung, silahkan kelompok tiga untuk ke backstage dan begitupun selanjutnya supaya kita tidak panggil-panggil lagi. Bisa dimengerti semua?"

"Bisa kak." Seluruh maba serentak menjawab.

"Baik, selagi menunggu penampilan dari setiap kelompok, kita sudah mempersiapkan kejutan untuk kalian semua. Untuk membuka acara kita yang luar biasa ini marilah kita sambut bintang kampus kita perwakilan dari UKM musik, SkyForce." Riuh penonton bersorak mendengar nama SkyForce disebut. Terlebih bagi mereka yang sudah lama tahu tentang band andalan UMPA Jakarta ini. Lebih mengejutkan lagi ternyata vokalis band SkyForce adalah Rony. Salma begitu kaget hingga tak dapat mengkondisikan raut wajahnya.

"Mak, biasa aja dong liatnya. Awas naksir lu"

"Apaan si Powl. Orang gua biasa aja."

"Boong lu kurang bagus Mak."

"Sumpah omongan lu sama Novia tu kenapa samaan mulu si?"

"Ya berarti omongan gua bener, karena bukan gua doang yang ngomong."

"Bodo. Udah ah males gua ngomong sama lu."

"Males apa pengen fokus liat Rony?"

Plak. Pukulan keras mendarat di punggung Paul.

"Sakit Mak."

"Makanya diem. Brisik lu dari tadi."

Bohong jika tak ada wanita yang tidak suka dengan penampilan Rony malam ini, bahkan jika itu Salma. Ia begitu menikmatinya sampai lupa seperti apa Rony yang ia anggap menyebalkan. Caranya berinteraksi dengan audience, tatapan matanya, suaranya, semua begitu indah.

Posisi duduk Salma yang berada di barisan depan membuatnya begitu leluasa untuk menikmati penampilan Rony malam ini.

"Hei." Tiba-tiba seseorang mengagetkan Salma yang tengah fokus memandang ke arah panggung.

Teka Teki Salma | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang