Datang Lagi

1.3K 53 3
                                    

Aku mati-matian melupakan.

Kau datang tanpa rasa beban.

Aku sudah berusaha mengikhlaskan.

Kau hadir kembali tanpa tau diri.

Harus dengan cara apa aku menyikapi situasi ini.

Hatiku bimbang.

(Rony)

Ting tong.

Suara dering bel mengagetkan Paul dan Salma yang tengah asik menikmati buah segar di dapur.

"Biar Buk Mar aja yang buka." Buk Mar menawarkan diri untuk membuka pintu.

Assalamu'alaikum." Nabila dan Syarla muncul dibalik pintu dengan membawa sekeranjang penuh buah-buahan.

"Wa'alaikumussalam. Cari siapa non?"

"Kak Salmanya ada buk?"

"Oh, ada di dalam non. Silahkan masuk."

"Iya buk terimakasih." Buk Mar menyuruh Nabila dan Syarla untuk masuk dan mempersilahkannya duduk di ruang tamu.

"Buk siapa?" Salma bertanya saat Buk Mar kembali ke dapur.

"Buk Mar juga nggak kenal non, tapi kayaknya temennya non Salma. "

"Powl lu tengok dulu deh." Paul berdiri sambil mengunyah sepotong apel.

Nampak ada dua sosok gadis manis yang tengah duduk sopan di sofa ruang tamu .

"Eh Nabila. Ini satu lagi temennya ya?"

"Iya kak . Kenalin ini Syarla."

"Halo kak. Salam kenal."

"Aku Paul, salam kenal juga. Ini pada nyari Salma ya?"

"Hehehe. Iya kak, kak Salma dimana?"

"Itu lagi makan buah di dapur. Ayok ikut kesana."

"Iya Kak. O iya ini Nabila bawain buah buat kak Salma."

"Waduh kok repot sih Nab. SIni biar aku yang bawa.."

Syarla begitu takjub dengan Nabila. Dalam waktu semalam ia sudah berkenalan dengan dua pria tampan. Tak disangka ternyata ada laki-laki dirumah Salma, dikiranya Salma tinggal sendiri dirumah. Rupanya ia memiliki kakak laki-laki yang cukup membuat mata wanita yang memandangnya terkesan.

"Hai kak Salma."

"Eh Nabila. Kok nggak bilang kalo udah berangkat ."

"Biar surprise dong."

"Ini temenmu Nab?"

"Iya kak Sal, kenalin Syarla."

"Salma." Salma mengulurkan tangannya untuk meraih tangan Syarla.

"Ajakin makan dong Sal. Ini Nab, Syar diminum dulu." Paul kembali ke meja makan dengan membawa jus jeruk untuk Nabila dan Syarla.

"Aduh kak, kok repot-repot sih."

"Nggak repot Syar. Udah ayo diminum."

"Makasih kak Paul."

"Sama-sama Nab."

Teka Teki Salma | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang