Bertemu Kembali

801 52 2
                                    

Tatapan mata itu sudah lama tak kulihat.
Namun hati ini tidak pernah lupa siapa pemiliknya.

Sudah tiga tahun lebih sejak kepergian Rony, Salma samasekali belum bisa move on. Padahal sudah sekuat tenaga ia berusaha melupakannya. Namun semakin berusaha ia justru semakin terjerembab dalam kerinduan yang panjang.

Selama tiga tahun lebih ini Salma hanya fokus pada karirnya untuk sejenak menepikan pikiran tentang Rony. Dan ajaibnya sekarang namanya sudah besar. Ia berhasil meraih juara pertama di ajang menyanyi dua tahun lalu. Bahkan band kebanggaan kampus Skyforce juga ikut terkenal karenanya. Sesekali Salma masih menyempatkan diri untuk duet bersama Diman demi tetap menjaga hubungannya dengan SkyForce.

Kepergian Rony yang mendadak membuat Salma merasa ikut bertanggungjawab atas SkyForce. Terlebih melihat kerja keras teman-temannya untuk membangun band ini dari nol, sangat disayangkan sekali kalau harus tiba-tiba tumbang. Padahal didalamnya mereka memiliki bibit-bibit pemusik yang berkualitas.

"Powl, gimana udah cakep belom gua?"

"Udah Mak. Cepetan dah. Papa nunggu itu diluar."

"Iya iya."

Papa Salma dan Paul sudah sejak bulan lalu berada di Indonesia. Beliau sengaja datang lebih awal untuk melepas rindu dengan anak-anaknya.

"Kamu cantik sekali. Seperti mama kamu." Puji papa. Meski berasal dari luar negeri, papa Salma sudah sangat fasih berbahasa Indonesia. Ia bahkan lebih suka menggunakan Bahasa Indonesia saat bercengkrama dengan anak-anaknya itu.

"Ih papa bisa aja. Hihihi." Salma tersenyum malu saat dipuji oleh papanya.

Hari ini adalah hari penting bagi Paul dan Salma. Dimana hari ini mereka akan mengadakan upacara seremonial wisuda.

Ramai sekali suasana dikampus, banyak rangkaian acara yang digelar. Terlebih kampus mereka adalah kampus yang berbasis seni. Semarak tari, teater dan pertunjukan musik ditampilkan secara meriah menutup perpisahan angkatan Salma.

Bahkan Novia dan yang lain turut hadir meski sudah pernah merasakan wisuda tahun kemarin.

"Cieee. Akhirnya lulus kau Sal."

"Hehehe. Iya Nop, thanks ya lu udah sering gue repotin. Thanks juga Bang Neyl."

"Aman Sal. Pkoknya kau jangan sungkan-sungkan ya. Pacar aku ini kan baik hati." Ucap Novia sambil menggoda Neyl yang sejak tadi hanya tersenyum. Betul, Novia kini sudah memiliki pacar. Bahkan Josse juga berhasil mendapatkan hati Syarla. Sementara Salma masih terbelenggu akan perasaannya pada Rony.

"Eh. Gimana kalian, jadi buat konser di London?"

"Jadi dong Bang."

"Wih enak ya sekalian liburan. Terus? lama lah disana?

"Mungkin satu bulanan Bang. Tapi kalo betah ya dilama-lamain aja. Hahaha."

"Wih satu bulan tu lama lo Sal. Ngapain aja kalian?"

"Ya ada lah Bang projek yang mau dikerjain. Sekalian konser, liburan sama ngonten. Kan lumayan."

"Sayang kita nggak bisa ikut."

"Ya itu. Lu juga kenapa si Nop, coba ikut."

"Issh. Aku juga ada kerjaan lain, lagipula kau tau kan setelah kalian pulang aku bakal nikah. Jadi jangan pula lama-lama di sana, nanti nggak ada yang dampingi aku."

"Hehehe. Sabar ya, nanti aku pulang bawa jodoh. Biar kita nikah bareng. Hahaha."

"Alah yang betul aja kau Sal."

Teka Teki Salma | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang