Sepulang kerja tiba Jenny dan Veyara langsung kerumah sakit untuk menemui Aileen, pasal nya gadis itu susah makan itulah yang di katakan oleh Arga.
Dirumah sakit Aileen masih dengan keadaan yang terbaring bahkan mata nya semakin sembab karena menangisi pria macam Xavier, Semuanya merasa kasihan mereka juga bisa merasakan bagaimana di posisi Aileen, namun di posisi wanita Xavier lebih sakit.
"Ga, Aileen udah makan?" Tanya Jenny.
"Dikit, dia bener bener gamau makan. Gini aja terus" ungkap Arga.
"Leen makan ya, nanti kalau lo tambah sakit kan kasian juga ibu lo nunggu dirumah" terang Jenny membuat Aileen menatap nya.
"Gue sakit jen, hati gue lebih sakit. Gue gapapa sakit fisik masih bisa di obatin, kalau hati gimana?" Rilih nya.
"Yaudah leen lupain aja, lo masih muda masih panjang kehidupan lo. Jangan ngejar ngejar cowo yang kaya gitu." Tegas Veyara.
Aileen terus saja meneteskan air mata nya, "Xavier kesini datengin lo?" Tanya veyara.
"Dateng," sahut Aileen lalu Arga membantu nya untuk duduk bersandar di ujung brangkar.
"Dia masih bisa datengin lo, tapi dia gabisa ngasih penjelasan sama cewe itu" jelas Jenny kesal melihat perlakuan Xavier.
Xavier mengulur-ulur waktu untuk memutuskan semuanya, "maksud lo gimana?" Tanya Aileen.
"Dia masih belum nemuin cewe nya, tapi dia mepet lo terus" ucap lagi Jenny.
"Kenapa?" Bingung Aileen.
"Ya lo tanya, kenapa masa sama gue" sanggah Jenny.
Veyara menatap Aileen dengan sendu, "cewe nya setia banget leen, enam taun bareng Xavier. bahkan udah nabung dan mau bangun bisnis bareng. Mau nikah bulan depan, apalagi mereka hubungan nya backstreet cuman keluarga yang tau," jujur Veyara membuat Aileen tertawa kecil menahan rasa sakit nya.
"Backstreet? Enam taun? Kok bisa sih? Ini yang salah cewe nya atau Xavier nya yang gapernah ngakuin depan semua sih?" Marah Aileen.
"Leen udah, dia sakit dan lo sakit! Kita gabisa nyalahin salah satu atau bela siapapun! Yang salah itu Xavier udah" tegas Arga membuat Aileen terdiam.
"Gue pernah denger kalau keluarga Xavier gamau punya menantu anak broken home?" Rilih Aileen membuat semuanya terkejut.
"Dari mana lo tau itu leen?" Kaget Jenny.
"Dari anak anak kantor, sakit banget ya jadi gue? Bakalan jadi bahan perbandingan keluarganya? Bahkan gue ga bakalan di terima karena cuman punya ibu doang" tangis Aileen terisak-isak.
Jenny memeluk Aileen mengelus elus punggung nya dengan pelan, "ga gitu leen, justru lo anak yang baik. Lo dijagain sama ibu lo penuh kasih sayang, ga semua orang di dunia ini dapet kasih sayang seorang ibu. Lo harus bersyukur, walaupun keluarga lo ga lengkap gaboleh ngomong kaya gitulagi" tegas Jenny.
Veyara mengusap air mata nya sendiri karena terharu dengan sahabat sahabat nya ini, "lo pantes buat cowo yang bisa hargain lo, lo baru deket aja udah setia gini leen. Gue gamau lo jatuh ke hati yang salah lagi, cukup sampai disini aja." Tegas Veyara.
"Gue insecure secantik dan sebahagia apa keluarga cewe Xavier sampai gue ga di terima gini? Bahkan keluarga nya kek mandang gue rendah banget," rilih Aileen.
"Ga Aileen, lo cantik. Dibanding dia lo lebih cantik percaya gue" tegas Jenny mengusap air mata sahabat nya.
"Tapi dia punya keluarga bahagia kan? Ga kaya gue?" Rilih nya kembali.
"Engga Aileen udah udah lupain aja," tegas nya.
"Gue gabisa lupain ini, sakit banget" rilih Aileen.
**
Keesokan hari nya Xavier datang kembali kerumah sakit namun Aileen sudah tidak di rawat lagi, "argh telat, keknya dia udah pulang. Atau mungkin dia kerja?" Gumam Xavier.
Menelpon rey terlebih dahulu untuk memastikan semuanya, "rey?" Panggil nya.
"Gimana tuan?" Sahut rey di dalam telepon.
"Zella masuk kantor?" Tanya nya.
"Masuk, hari ini Aileen masuk" jelas rey membuat Xavier bahagia akhirnya gadis itu kembali mungkin sudah sehat.
Ting ..
{ Meeting hari ini di jalan Mawar nomor 2 Perusahaan Makeup ternama pengen minta waktu nya sebentar, kamu dateng sama Rey! } pesan dari ayah Xavier membuat nya berdecik kesal.
"Ck, sialan. Penting banget apa?" Emosi Xavier.
Sang ayah menelpon Xavier terus menerus, "apa sih ayah?" Marah Xavier di dalam telepon.
"Kamu itu bandel, cepet meeting. Ini klien mau kerja sama kamu tuh gimana sih?" Marah Tuan Dirgantara.
"Ya ya ya, satu jam lagi Xavier kesana" tegas nya.
"Sekarang bodoh, bukan satu jam lagi! Cepetan udah nunggu masih aja kek gini kamu!" Marah lagi Tuan Dirga.
"Arghh," geram Xavier lalu menutup telepon nya.
Sesampai nya Xavier dan rey ditempat itu, klien brand makeup dan designer terkenal berada disana sungguh mengejutkan bukan? Jika dia akan bekerja sama dengan perusahaan mereka.
"Selamat pagi Tuan Xavier," ucap klien bersalaman dengan nya.
"Kita laksanakan meeting nya," jawab Xavier sambil duduk.
"Tuan pasti nya kenal dong siapa kita?" Tanya klien membuat Xavier menganggukan kepala nya.
"Tuan juga punya perusahaan brand makeup bukan? Ya kali ini kita kerja sama nya di perusahaan anda yang sekarang" jelas Klien.
"Menurut saya semuanya tidak ada sangkut paut dengan perusahaan pembangunan hotel bukan?" Tanya Xavier bingung.
"Memang benar, tetapi saya tetap ingin mengajak bekerja sama dengan perusahaan anda terutama dengan mc anda kemarin di acara Award" jujur klien membuat Xavier mengerutkan dahi nya.
"Arga?" Tanya nya.
"Betul," sahut klien.
"Oh gitu tinggal ajak aja dia," jawab Xavier jutek.
"Satu lagi, Nona Aileen" jelas Klien membuat tatapan Xavier menjadi tajam.
"Jadi kalian semua ingin mempergunakan karyawan ku untuk aset kalian?" Heran Xavier.
"Hanya menjadi brand ambassador saja tuan tidak lebih, namun saya ingin nona Aileen serta tuan Arga yang ikut" tegas nya kekeh.
"Arga silahkan, tetapi Aileen tidak bisa!" Tegas Xavier.
"Kenapa tuan? Apakah karena dia kekasih anda?" Tanya nya polos.
Xavier tersenyum menyeringai licik, "jika anda sudah tahu maka jangan dilakukan," tegas Xavier.
"Wiih anda menjadi kekasih yang posesif ya jika dengan Nona Aileen, karena dia terlalu sempurna" sindir klien.
"Oh tentu, dia sangat sempurna" jawab nya sombong.
"Diantara mantan mantan anda lebih unggul nona Aileen," cibir nya lagi.
"Tidak usah body shaming" tegas Xavier.
"Lanjut terus bagaimana?" Tanya Xavier.
"Mengambil empat karyawan anda untuk menjadi brand ambassador kami, Nona Jenny , Nona Veyara, Tuan Arga serta Nona Aileen. Saya harap anda menyetujui nya. Terimakasih sampai bertemu kembali," tegas klien itu membuat Xavier emosi.
Keluar dari restoran itu tanpa dosa karena sudah membuat Xavier marah, "bisa bisa nya mereka kekeh pengen Aileen yang jadi brand ambassador nya?" Emosi Xavier.
"Nona Aileen cocok, jadi biarin aja tuan" jujur Rey membuat Xavier menatap nya dengan tajam seperti ingin memakan nya detik itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Heart
RomanceCinta? . . Cinta seperti apa yang aku harapkan? Jalan cerita cinta bagaimana yang aku inginkan? Apakah aku bisa merubah semua yang terjadi? Bisa merubah takdir? Merubah rencana tuhan dari awal menjadi mulus? Jika aku harus memilih, aku tidak ingi...