Bab 28 - Sesama Perempuan

17 1 0
                                    

Aileen sibuk dengan pekerjaan nya di ruangan dengan tangan yang di tempel perban karena bekas selang infusan dia nekad tetap ingin bekerja agar tidak berlarut larut dalam kesedihan lagi.

Bangkit dari kursi dan membawa beberapa dokumen untuk jenny salin namun dokumen itu jatuh berterbangan sehingga Aileen membawa nya sambil berjongkok.

Ketika mengambil kertas yang sedikit jauh Aileen melihat sepatu heels berwarna hitam milik seorang wanita dan dia pelan pelan melihat dari ujung kaki sampai ke atas.

"Aileen," panggil Seorang wanita yang tidak asing dari pandangan Aileen.

Aileen mencoba mengingat ingat siapa wanita itu, "anda yang saya tabrak waktu acara award kan?" Tanya Aileen terlebih dahulu.

"Kamu bener, aku Celia" memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangan.

Aileen membalas uluran tangan Celia, "Aileen," sahut nya dengan tangan gemetaran, entah apa yang di rasakan nya kali ini mempunyai felling yang kuat jika dia adalah kekasih Xavier

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aileen membalas uluran tangan Celia, "Aileen," sahut nya dengan tangan gemetaran, entah apa yang di rasakan nya kali ini mempunyai felling yang kuat jika dia adalah kekasih Xavier.

"Boleh duduk," ujar Aileen kepada Celia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Boleh duduk," ujar Aileen kepada Celia.

Celia Wanita dewasa yang sederhana, memakai makeup tipis tidak terlalu mewah seperti Aileen, di pandangan orang Aileen memang seperti anak orang kaya yang selalu memamerkan harta.

"Aku mau ngobrol boleh?" Tanya Celia membuat Aileen menganggukan kepala nya.

"Kamu jangan sampai ngerasa bersalah atau kaya gimana ya Leen, ini cukup kita berdua aja" jelas Celia semakin saja Aileen gemetaran.

"Aku pengen ngobrol doang sebagai sesama perempuan," tegas Celia.

Deg .. hati Aileen semakin tidak karuan, pasal nya dia sudah kekeh ini pasti wanita Xavier. "I-iyaa," sahut Aileen.

"Kamu masih ada hubungan sama Xavier?" Tanya Celia membuat Aileen menarik nafas dalam dalam, benar dugaan nya.

"Aku udah minta selesaiin kedia," jawab Aileen.

"Aku gatau dia banyak boong nya ke aku, sebelum nya kita gapernah ada masalah apapun. Dia bilang kejebak perasaan sendiri," terang Celia dengan mata yang berkaca kaca.

Aileen mencoba tenang walaupun tangan nya sudah tidak bisa di kondisikan, takut jika panik attack itu tiba tiba kambuh. "Dia gamau ninggalin aku, tapi aku udah minta selesai kedia" tegas Aileen dia juga sudah mengatakan itu ketika di rumah sakit.

"Kayanya Xavier gabisa milih, gapapa aku aja yang mundur Leen. Percuma sekarang aku bareng sama cowo tapi hati nya udah kebagi kaya gini, aku gamau!" Tegas Celia membuat Aileen mengulum bibir nya.

"Hari ini Xavier lagi meeting, kamu obrolin aja semuanya ke dia. Aku gabisa ngapa ngapain, pokonya aku udah selesai sama dia." Jelas Aileen.

"Kemarin ketemu, tapi dia gaada keputusan apapun. Malah ngulur-ulur" sahut Celia menundukan kepala nya.

"Aku ngerasain apa yang kamu rasain Celia, gamudah bertahan sama cowo bertaun taun" mengelus tangan Celia dengan lembut.

Celia memandang Aileen dengan sendu, "dari pada aku sekarang maksa dia, tapi dihati nya ada kamu. Jauh lebih sakit Leen" terang Celia sambil meneteskan air mata nya.

"Dia gamau mutusin milih siapa, aku gamau kaya gini terus" terang Celia.

"Disini aku berusahain banget dia buat balik ke kamu, kamu udah lama sama dia kamu udah bangun masa depan lama Celia" walaupun hati Aileen sakit namun wanita itu justru lebih sakit.

"Cewe mana yang nerima cowo nya main sama cewe lain dan ngasih waktu buat milih? Gaada" tangis Celia membuat Aileen ikut meneteskan air mata nya dia juga salah dalam hubungan ini sudah merusak masa depan mereka.

"A-aku tau, tapi aku udah minta selesai sama dia" ujar Aileen mengusap air mata nya.

Disisi lain Veyara dan Jenny berniat untuk membawa dokumen namun malah melihat dan mendengarkan sahabat nya berbicara dengan sesama perempuan yang tersakiti oleh Xavier.

"Kemarin aku udah chat dia untuk selesaiin, bahkan aku udah bilang buat milih kamu. Tapi dia..."

"Gapapa kalaupun aku yang harus mundur , walaupun sulit tapi aku harus ikhlasin semuanya buat apa di pertahanin? Toh gaada jaminan juga kalau dia bakalan ngelakuin hal yang sama kan nanti nya?" Sindir Celia membuat Aileen terdiam.

"Aku sama dia gaada hubungan apa apa, tapi aku gatau jelas nya aku itu pacar dia apa bukan tapi aku udah minta selesai, maksud selesai itu aku udah gamau lagi berhubungan sama dia. Bahkan aku bakalan resign dari kantor ini," jujur Aileen.

"Tapi percuma perasaan Xavier udah kebagi sama kamu, aku tetep gamau" tegas Celia.

~ flashback

"Tega ya kamu selingkuh di depan mata aku sendiri?" Marah nya karena dia melihat Xavier membela Aileen di depan semua orang pada acara Award kemarin.

"Aku cuma belain dia! Dia hampir dilecehin, apa kamu juga tega ngeliat cewe dilecehin hah?" Marah Xavier.

"Dia punya banyak temen, malah temen nya mau nyamperin kok malah kamu yang jadi pahlawan? Udah ketauan belang nya masih bisa ngeles ya kamu! Bukti yang aku punya banyak, kamu gabisa ngapa-ngapain!" Marah Celia bersungut-sungut.

"Jadi hubungan kita mau kaya gimana hah?" Tanya Celia ini sudah berulang kali iya tanyakan malah hampir setiap hari.

"Aku masih sayang sama kamu!" Kekeh Xavier.

"Sayang kesiapa? Cewe itu? Udahlah gapapa, pergi aja sama dia. Gausah nyiksa aku! Aku cape gini terus tau ga?" Marah Celia sambil menangis.

"Lepasin aku dari pada kamu nyiksa aku terus," rilih Celia sambil mengusap air mata nya.

"Tapi jangan dateng lagi ke kehidupan aku, mohon maaf kalau aku gabisa berhubungan baik lagi sama kamu!" Tegas Celia kembali.

"Sekarang liat, kamu sama aku tapi pikiran kamu sama dia hati nya sama dia! Ga akan bener, kalau mau pergi ya pergi gausah tanggung tanggung!" Marah Celia.

Xavier hanya terdiam tidak bisa berkata kata lagi, "kenapa diem? Urusan keluarga?" Tanya nya.

"Urusan keluarga gapapa, semua bakalan nerima sama pilihan kamu!" Tegas Celia.

~ flashback off.

"Apa kamu tau? Kalau dia cerita sama aku itu karena kebawa perasaan sama para karyawan yang jodoh jodohin kalian berdua?" Tanya Celia membuat Aileen terkejut.

"Hah?" Bingung Aileen. "Dia yang pertama sering deketin aku," jujur Aileen.

"Kok beda cerita sih? Asal kamu tau, aku punya rekaman nya. Kata Xavier kamu yang duluan deketin dia," ungkap Celia membuat Aileen menggelengkan kepala nya.

"Kalau kamu ga percaya sama aku, kamu bisa tanya Jenny dan Veyara. Mereka semua saksi kalau Xavier yang deketin duluan" tidak terima Aileen karena Xavier membela dirinya sendiri dan menjatuhkan harga diri Aileen.

"Dari awal aku udah feeling sih kalian udah sejauh ini hubungan nya," sindir Celia.

"Intinya kalau cowo udah ketauan pasti nyalahin orang ketiga," Aileen mencoba menghapus air mata nya, dia merasa kesal dengan tuduhan Xavier yang mengatakan jika Aileen yang mendekati atau menggoda dirinya terlebih dahulu, apakah dia tidak ingat ketika meeting di vila? Siapa yang menggendog Aileen?

Evil HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang