Arga datang menemui Aileen ke rumah nya, seharian ini Aileen benar benar pendiam ketika di kantor dan tidak memberitahu teman teman nya kenapa ada apa dan apa yang terjadi.
Siapa tahu jika Arga yang menanyakan mungkin Aileen akan jujur apa yang terjadi sebenernya, melihat Aileen yang berada di tempat duduk depan rumah nya berdiam ditaman sendirian malam hari tidak ada takut nya anak itu.
Pelan pelan mendekat ke arah sana karena Aileen sedang menggambar di Ipad milik nya, menutup mata gadis itu dengan kedua telapak tangan membuat Aileen takut.
"Arghh siapa ini?" Kaget Aileen mencoba untuk membuka nya.
Arga tidak menjawab pertanyaan Aileen, "Xavier, ini kamu bukan?" Tanya Aileen membuat Arga melepaskan kedua tangan nya.
"Bukan Xavier tapi Arga," kesal nya lalu duduk di samping Aileen.
Aileen menghela nafas dengan kasar, "gue kira" sahut nya.
"Kok lo kek ngarep gitu sih sama Pak Xavier, emang kalian beneran pacaran?" Tanya Arga penasaran walaupun pasti jawaban Aileen membuat nya sakit namun dia harus bisa menerimanya.
"Engga kita ga pacaran," bantah Aileen membuat Arga tersenyum.
"Syukur kalau gitu," sahut nya.
"Lah syukur kenapa?" Bingung dia.
"Gue liat liat, kayanya elu yang terlalu berharap ke Pak Xavier," jujur Arga membuat Aileen terdiam membisu.
"Dia ada ngejar ngejar lo ga? Terus apa dia suka cari lo disaat lo gaada? Waktu lo sakit dia ada? Yang ada cuman gue sama temen temen lo. Dia gapeduli, satu lagi cewe itu dikejar bukan mengejar paham?" Tegas Arga membuat Aileen menelan saliva nya berulang kali.
"Gue udah nebak sih kalau lo suka sama Xavier, secara dia gagah tampan kaya juga. Siapa sih cewe yang gabakalan suka sama dia, tapi apa lo ga berpikir cowo kaya Xavier ga ada cewe?" Tanya Arga ceplas ceplos.
Aileen hanya menggelengkan kepala, "ga Arrr.. gue percaya sama dia. Lagian kalau kita saling suka kenapa emangnya? Ga harus semua di tunjukin ke kalian kan?" Tanya Aileen kekeh.
"Bukan masalah itu, gue perhatiin dia lebih ke nyembunyiin lo bukan mau privasi hubungan. Gini aja deh, dia lagi sakit nih asisten nya ga izinin lo untuk jenguk dia apalagi kerumah nya. Lo masih gasadar dari hal itu?" Tanya Arga sekali lagi membuat Aileen terdiam tanpa menjawab semua perkataan Arga benar juga.
"Kalau lo kesini cuman mau nyeramahin gue, mending lo pulang aja!" Tegas nya membuat Arga menganggukan kepala.
"Sejak kapan lo keras kepala Leen? Sejak jatuh cinta?" Sindir nya.
"Ini bukan Aileen yang gue kenal," ujar Arga lalu bangkit berdiri.
Aileen mengenggam tangan Arga dan menahan nya untuk pergi, "maaf" rilih Aileen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Heart
RomanceCinta? . . Cinta seperti apa yang aku harapkan? Jalan cerita cinta bagaimana yang aku inginkan? Apakah aku bisa merubah semua yang terjadi? Bisa merubah takdir? Merubah rencana tuhan dari awal menjadi mulus? Jika aku harus memilih, aku tidak ingi...