Bab 6 - Tertawa dengan Orang Lain

23 4 0
                                    

Pagi hari merupakan saat penting karena apa pun yang kamu lakukan dan persiapkan di pagi hari akan memengaruhi keberlangsungan harimu. Itulah mengapa, mulailah pagimu dengan perasaan bersyukur dan senyuman di wajah sehingga segala energi positif akan mengingiringimu dalam menjalani aktivitas.

Arga menyapa Aileen dengan senyuman manis nya, begitu tampan dan gagah pria itu ketika memandang Aileen penuh cinta. "Hai gadis manis," sapa Arga sambil keluar dari mobil milik nya.

Aileen membalas kembali senyuman nya, "hai," sapa Aileen singkat.

"Tumben bawa mobil," sindir Arga walaupun mobil itu tidak terlalu mewah tetapi itu adalah hasil kerja Aileen selama ini.

"Ya males gue nebeng ke ade, rusuh banget kalau nganterin. Biasalah pr selalu dikerjain disekolah makanya kek gitu" terang Aileen sambil berjalan berdua bersama Arga.

Berjalan bersama Arga masuk ke dalam kantor, tatapan Xavier begitu tajam kepada Aileen membuatnya bingung. "Selamat pagi pak" salam hangat Arga.

"Pagi pak" sapa Aileen namun Xavier menghiraukan nya dan melewati Aileen bersama Arga.

"Lah sombong banget," kesal Aileen.

"Leen, jaga omongan. Dia sensitif, takutnya kamu dipecat gara gara ga sopan" saran Arga membuat Aileen tertawa terbahak bahak.

Ha ha ha .. "dipecat? Gamungkin," ujar nya dia seperti sudah mengenali bagaimana karakter pria itu, di belakang baik namun jika di depan orang banyak menyeramkan.

"Udah ah aileen, cepet kamu ke ruangan kerja.

Jangan sampai buat kacau okey?" Ucap arga mengelus ujung kepala Aileen membuat nya tersenyum.

"Ashiap, salam ke jenny dan Veya. Kek nya mereka telat deh" ujar Aileen.

"Oke, byee" jawab Arga.

Di dalam ruangan Xavier, dia sedang menerangkan kepada Rey asisten nya untuk merencanakan program ini secepat nya, terjun ke lapangan untuk membuat hotel di sisi pantai agar menambah suasana baru.

"Permisi," ujar Aileen mengetuk pintu terlebih dahulu, takut berprasangka tidak sopan jjka langsung masuk begitu saja.

Xavier menatap nya dengan sinis, "masuk," tegas Xavier.

"Tuan, kalau begitu saya permisi. Hari ini saya akan survei tempat nya langsung" ujar Rey membuat Xavier menganggukan kepala nya.

"Oke," sahut xavier singkat.

"Udah ngobrol nya?" Tanya xavier ketika rey sudah pergi dari ruangan.

Aileen yang sedang duduk di kursi kerja nya langsung menatap Xavier kebingungan, "siapa? Aku?" Tanya Aileen bingung.

"Iya kamu, siapa lagi yang ada diruangan ini? Apa ada orang lain?" Heran Xavier sambil melipatkan kedua tangan di dada dan bersandar di kursi kekuasaan nya terkesan angkuh.

"Maksud nya?" Tanya Aileen tidak mengerti dengan apa yang dikatakan bos nya.

"Bisa ga kalau udah di kantor itu gausah banyak ngobrol, langsung aja ke sini kerjain tugas kamu!" Tegas Xavier membuat Aileen mengigit bibir bawah nya.

Aileen menganggukan kepala dengan pelan, "maaf," sahut Aileen jika dikantor mereka menggunakan aku - kamu, berbeda jika sedang diluar memakai lo - gue agar bisa menyesuaikan.

"Oke di maafin, asal .." ucapnya terpotong karena Aileen langsung bangkit berdiri.

"Jangan macem macem!" Tegas Aileen menunjuk ke arah bos nya membuat Xavier tertawa kecil, lucu juga gadis ini.

Evil HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang