Aileen benar benar bingung, dia juga mencintai Xavier tidak mau kehilangan nya. Apakah dia akan menerima cinta pria itu? Kembali menjalani hubungan disaat wanita lain tersakiti? Apakah Aileen wanita yang egois?
"Zella?" Rilih Xavier melihat Aileen yang masih melamun saja.
"Yaa?" Sahut Aileen.
"Aku milih kamu ini, kamu mau kan?" Tegas nya.
"Aku bingung, aku nantinya bakalan ada bahan perbandingan keluarga kamu antara aku sama dia. Aku anak broken home gapantes buat sama kamu yang keluarga cemara" tegas Aileen membuat Xavier mengerutkan dahi nya.
"Broken home? Maksud kamu apa?" Heran Xavier.
Aileen juga bingung dengan reaksi Xavier seperti tidak terima dengan ucapan nya, "keluarga kamu gasuka kan kalau aku anak broken home?" Tanya Aileen.
"Omongan dari mana itu? Bisa bisa nya memfitnah keluarga aku?" Tidak terima Xavier.
"Dari karyawan" sahut Aileen jujur.
"Siapa?" Marah Xavier.
"Karyawan itu dari mantan kamu," jelas Aileen.
"Luna?" Tuding nya.
Menganggukan kepala dengan pelan, membuat Xavier tidak habis pikir kenapa Luna sebegitu tega nya memfitnah keluarga Xavier? Dengan perkataan broken home, itu sangat sensitif.
"Gausah dengerin mereka Aileen, sumpah demi apapun keluarga aku itu gapernah mandang orang dari kasta atau pun keutuhan keluarga, Celia gapunya orang tua dia juga dulu sama karyawan kaya kamu. Aku gapernah mandang kaya gitu leen" tegas Xavier membuat Aileen menghela nafas dengan panjang.
"Lebih baik kamu pilih dia, kamu cuman kasian doang kan sama aku?" Kekeh Aileen membahas itu lagi.
"Maaf situasi aku terdesak waktu itu, aku minta maaf menyalahkan kamu dalam hubungan aku sama Celia" ucap Xavier dengan mata yang berkaca kaca.
"Aku pilih kamu, kamu mau kan jadi istri aku leen?" Deg .. jantung Aileen berdebaran sangat kencang, ada senang dan sedih nya ketika Xavier mengatakan itu semua.
"Kamu sama dia pasti udah nyiapin semuanya, mungkin vendor atau fiting baju pengantin? Aku gamau semuanya batal cuman karena cinta bodoh kita," tegas Aileen membuat Xavier menggelengkan kepala nya.
"Aku belum ngelakuin atau ngeboking apapun sama Celia, itu cuman rencana kita aja yang mau nikah tepat disaat aku ulang taun" jujur Xavier semakin membuat Aileen tidak karuan.
Xavier memeluk Aileen dengan erat membuat gadis itu meneteskan air mata nya, "secinta ini leen aku sama kamu, aku rela ngelepasin dia buat kamu. Aku bakalan lebih sedih kalau kamu ga mau nikah sama aku," rilih Xavier.
Aileen pun memeluk Xavier dan menangis di pundak nya, "aku gasuka sama cara kamu yang gini vier, kamu udah boongin aku! Kamu tega khianatin dia, kamu rusak kepercayaan keluarga kamu. Bahkan aku takut kamu ngelakuin hal yang sama kalau sama aku" ketakutan Aileen.
Menangkup wajah Aileen oleh kedua tangan nya, "aku janji Leen, aku gakaan kaya gini lagi. Aku serius sama kamu! Tolong percaya aku," tegas Xavier.
Arga terdiam melihat suasana itu membuat nya sakit Aileen terbuai kembali oleh kata kata Xavier, bahkan dia melihat Xavier mengecup bibir Aileen walaupun sekilas namun sangat membekas dalam hati dan ingatan nya.
Paper bag berisikan cemilan itu terjatuh membuat Aileen dan Xavier menatap ke arah Arga, mata yang berkaca kaca dengan terkejut nya "ah maaf maaf" ujar Arga membereskan cemilan itu, Aileen merasa bersalah entah apa yang dirasakan nya.
Mendekat ke arah Aileen dan memberikan cemilan itu, "dimakan, gue harus kerja dulu. Kan udah ada Tuan Xavier juga" ujar Arga dengan mata yang berkaca kaca.
"Arga," rilih Aileen sambil menerima paper bag itu.
"Gue ke kantor leen" jelas Arga. "Cepet sembuh" senyum paksa Arga justru membuat Aileen semakin bersalah karena sudah berduaan begini dengan Xavier.
Arga keluar dari ruangan rawat dan berdiam sejenak di luar sambil mendengarkan obrolan mereka berdua, "Xavier," panggil Aileen.
"Iya sayang," sahut Xavier sambil menyelipkan rambut Aileen di telinga nya.
"Kamu cantik banget hari ini," ujar Xavier menatap Aileen penuh dengan cinta.
"Maaf Xavier kalau aku lancang, apa kamu milih aku karena fisik?" Tanya Aileen membuat Xavier menggelengkan kepala nya.
"Aku tuh nyaman sama kamu, kamu orang nya baik. Aku kagum sama kamu, kalau cantik itu bonus" mencolek hidung Aileen dengan gemas.
Aileen tertawa kecil baru kali ini dia kembali bahagia itulah yang di lihat Arga dari jendela, "lo sebahagia itu leen sama dia" rilih nya lalu pergi dari sana.
"Xavier keluarga kamu gimana?" Tanya Aileen itulah yang ditakutkan oleh nya.
"Keluarga bakalan ngerti sama pilihan aku, kamu buktiin kemereka kalau aku gasalah pilih! Kalau bahan perbandingan semua orang juga gitu, aku pun pasti jadi bahan perbandingan ibu kamu? Pasti aku dibandingin sama mantan mantan kamu, itu hal yang wajar. Yang penting kamu buktiin aja aku gasalah pilih kamu yang terbaik!" Ungkap Xavier ada benar nya juga.
Aileen tersenyum mendengar ucapan Xavier memang benar adanya, "janji sama aku kamu gabakalan ngelakuin hal yang sama?" Memberikan jari kelingking nya.
"Gabakalan sayang, janji" membalas uluran jari kelinging dan memberikan senyuman hangat dan tatapan penuh cinta kepada Aileen, celia benar jika dia memaksakan bersama Xavier yang ada pria itu tidak bisa menghilangkan Aileen dalam benak nya.
Mencium Aileen dengan gemas, "secinta ini aku sama kamu zel" ucap Xavier.
"Oya?" Senyum senyum Aileen.
"Salah banget ya aku bahagia di atas penderitaan orang lain?" Tanya Aileen.
"Jalan takdir gaada yang tau, akupun gamau jalan nya ga semulus ini. Aku pengen nya jalan cerita cinta biasa gausah banyak drama tapi tuhan lebih tau dan ada alasan dibalik ini semua" jelas Xavier terus menciumi tangan Aileen.
"Kamu masih ga yakin sama aku?" Tanya Xavier.
"Ya-yakin" sahut Aileen.
"Tenang karyawan yang lain gatau tentang hal ini Kecuali sahabat sahabat kamu, rahasiain ini semua." Tegas Xavier.
"Iyaa vierr," sahut nya.
"Udah makan gimana sehat? Sehat dong yaaa kan udah dijenguk," ucap Xavier bercanda.
"Ih apaan si emang ngaruh ya?" Heran Aileen.
"Ngaruh dong, kamu bisa sebahagia ini lagi berkat siapa?" Tanya Xavier meledek.
"Ya karena kamu yang nyakitin ya kamu juga yang harus nyembuhin," tunjuk nya kepada dada Xavier.
"Oh pasti itu, sehat sehat ya sayang" mengecup kembali Bibir Aileen namun xavier malah menidurkan Aileen sehingga gadis itu terbaring dan melanjutkan permainan bibir yang Xavier lakukan.
Melepaskan pautan ciuman nya dan tersenyum ke arah Aileen, "kalau kamu sembuh, aku ajak kamu ke pantai. Mau?" Ujar nya.
"Aku sembuh koo hari ini, ke pantai yu?" Ajak Aileen membuat Xavier Tertawa.
"Lucu banget," sambil memainkan bibir Aileen yang mungil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Heart
RomantikCinta? . . Cinta seperti apa yang aku harapkan? Jalan cerita cinta bagaimana yang aku inginkan? Apakah aku bisa merubah semua yang terjadi? Bisa merubah takdir? Merubah rencana tuhan dari awal menjadi mulus? Jika aku harus memilih, aku tidak ingi...